Share

Segulung Kertas

Kebanyakan saham Golden Key dari Vanka. Sekarang Vanka mulai tahu kebusukan calon besannya itu. Ia juga menyalahkan Yuda habis-habisan. Yang katanya tidak mengajarkan hal baik. Diam-diam menusuk dari belakang. Yuda hanya memanfaatkan Tasha demi kemakmuran Sanjaya.

“Dasar bedebah macam apa kamu ini Sanjaya,” geram Vanka mulai meremat celemek.

“Ssssttt…” gerutu Sanjaya menahan emosi. “Kamu pulang bareng Mama sekarang.”

Sanjaya berniat merampungkan masalah keduanya. Vanka meminta Tasha dan istrinya naik. Tatapan empat orang sudah saling terpaut.

“Sekarang mau bagaimana?” tanya Bryan jari telunjuknya mengetuk-ketuk meja.

“Ini masalah Sanjaya, kenapa saya harus ikut,” sangkal Vanka keras kepala.

“Memang benar bukan masalahmu,” balas Bryan menyingkirkan piring kosong dari hadapannya.

Vanka mendengus sabar. Kepalanya cenderung tunduk ke bawah. Di tambah telapak tangan bersarang di kepala bagian belakang. Antara binggung dan kecewa.

“Cukup,” sela Vanka tangannya pindah ke dahi, “pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status