Share

Bertemu kembali

Stok sabar Najwa sepertinya sudah hampir habis dalam menghadapi kelakuan ajaib calon mantan suaminya. Namun, dia tetap merasa puas melihat Bian yang kini terlihat begitu menyedihkan.

Keangkuhan pria itu telah tumbang. Kini, yang tersisa hanya reruntuhan kesombongan yang berusaha dia bangkitkan kembali namun sudah terlalu sulit.

Nyatanya, pilihan untuk mendua bukannya membawa sejahtera namun justru memberi sengsara. Menyesal pun juga percuma. Semua sudah terlanjur terjadi dan tak bisa ditarik kembali.

*

"Hari ini kamu temenin kakak ke acara ulangtahun Deva, ya!" ajak Halimah begitu semua pekerjaan telah rampung diselesaikan.

"Deva?" Najwa mengangkat kedua alisnya. Merasa tak asing dengan nama itu namun dia lupa pernah mendengarnya dimana.

"Masa' kamu lupa, sih? Itu loh, sepupu kakak yang tinggalnya di Singapura."

"Maksud Kakak, sepupu yang dulu sempat kuliah di universitas kita tapi malah di DO?" ceplos Najwa yang seketika menutup rapat mulutnya.

"Iya," angguk Halimah. "Kamu mas
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status