Share

Bab 55

Bab 55

Handi bersandar di kursinya. Dia baru saja selesai mandi dan sebentar lagi waktunya untuk makan malam.

Suara ketukan pintu membuat pria itu menoleh.

"Masuklah," ujarnya.

Tampak gagang pintu diputar dan Sumi masuk membawa nampan kecil berisi sepiring makanan.

"Pak, ini makan makanya."

Kening Handi tampak berkerut. "Dimana Putri?"

Biasanya gadis kecil itu berinisiatif mengantar makanan untuk Handi. Namun sejak kemarin, Putri tak menampakan batang hidungnya sama sekali.

Sepintas, Handi memang melihat gadis kecil itu ada di dapur. Namun tawa serta keceriaannya lenyap begitu saja.

"Putri ada di bawah, Pak. Apa mau saya panggil kan?"

Handi diam sejenak. Netra hitamnya melekat pada sepiring ayam bakar yang menggoda iman.

"Tidak perlu, Sum."

Sumi mengangguk lagi. Dia lantas berlalu pergi ketika sang majikan tak membutuhkan bantuan.

Handi menghela napas pelan. Aneh, pikirnya.

Entah mengapa ada bidang kosong di dalam hatinya. Ketidakhadiran Putri membuat pria itu merasa sedikit kesepia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status