Share

Bab 7

Tin Tin tin

Raya membunyikan klakson mobilnya. Bagas keluar rumah menghampiri mobil Raya.

" Buruan masuk biar aku aja yang nyopir ", kata Raya. Bagas mengangguk lalu masuk ke dalam mobil Raya.

Tok Tok Tok..

Bu Susi mengetuk jendela mobil Raya. Raya membuka kaca jendela mobilnya.

" Kalian mau ke rumah Renata? " tanya bu Susi.

" Iya bu ", jawab Raya.

" Ibu sama Wiwik ikut ya ", kata bu Susi.

Raya memandang Bagas.

" Ini acara kantor bu. Ibu gak usah ikut ", kata Bagas.

" Acara kantor kok di rumah Renata?"

"Nanti deh aku ceritain sekarang Bagas pergi dulu ya ", kata Bagas sambil memberi isyarat pada Raya agar menjalankan mobilnya.

Raya menjalankan mobilnya meninggalkan bu Susi yang menatap mobil Raya pergi menjauh.

" Dasar anak durhaka ", kata bu Susi.

Bu Susi masuk ke dalam rumahnya di sambut Wiwik yang sudah mengenakan baju pesta.

" Ayo bu kita berangkat", kata Wiwik.

" Kita udah di tinggal kakakmu ", kata bu Susi kesal.

" Apa? "

Wiwik berjalan keluar rumah, mobil Raya sudah tak ada di halaman rumah. Dengan kecewa Wiwik masuk lagi ke kamarnya berganti pakaian.

**********

Bagas menggandeng mesra tangan Raya saat masuk ke halaman rumah Renata. Acara di adakan di halaman rumah dengan tema pesta kebun.

Terlihat Renata menyambut para tamu yang datang. Saat Renata melihat Bagas dan Raya menghampiri dia langsung tersenyum.

" Terima kasih sudah datang ", kata Renata pada Bagas dan Raya.

" Dia kok bisa jalan sih? " tanya Raya berbisik ke telinga Bagas.

Bagas tak menjawab pertanyaan Raya, dia terpukau dengan kecantikan Renata malam ini. Rambut lurus di gerai, dengan make up natural. Beda dengan Raya yang terlalu menor dandanannya.

" Kamu pasti heran ya kenapa aku bisa jalan? " tanya Renata yang mengerti keheranan Raya.

" Aku cuma pura pura lumpuh agar tau sifat asli pacarmu. Hati hati jangan sampai nasib mu sama kayak aku ",kata Renata berbisik pada Raya.

" Mas Bagas tak mungkin meninggalkan aku bagaimana pun keadaan ku. karena dia terlalu cinta padaku ", kata Raya.

" Kita lihat saja ", kata Renata lalu meninggalkan Raya dan Bagas.

" Tadi Renata ngomong apa sih sama kamu kok kalian bisik bisik ? " tanya Bagas.

" Gak ngomong apa apa mas cuma bilang makasih sudah datang kemari ", kata Raya berbohong.

" Ooh ", hanya itu yang di ucapkan Bagas.

" Kita ambil minum di situ yuk ", kata Raya.

Bagas mengangguk lalu mereka menuju meja tempat minuman tertata rapi.

Jam 12 malam acara selesai, Raya menuju mobilnya di ikuti Bagas dari belakang.

" Mas tidur rumahku aja yuk ", kata Raya saat mereka sudah di dalam mobil.

" Tidur rumahmu? " tanya Bagas. Raya mengangguk.

" Iya.. masak aku harus nganter kamu pulang malam malam gini. Apa kamu gak kasihan sama aku? " tanya Raya dengan nada manja.

" Iya deh aku tidur ke rumahmu ", kata Bagas.

Lalu Bagas melajukan mobilnya menuju rumah Raya.

Bagas memasukkan mobil Raya ke garasi lalu mereka keluar dari mobil dan masuk ke rumah.

" Mau ngopi gak? Aku buatin ", kata Raya.

" Aku mau kamu saja ", kata Bagas langsung membopong Raya menuju kamar.

Di kamar Bagas langsung menciumi Raya dengan ganas di atas ranjang.

" Sayang.. pelan pelan dong ", kata Raya.

" Aku sudah kangen sayang ", kata Bagas.

Setelah menciumi Raya pergulatan pun terjadi.

*********

" Dari mana kamu kok semalem gak pulang? " tanya Bu Susi.

" Aku tidur di rumah Raya bu. Kasihan dia kalo malem malem nganter aku pulang", kata Bagas.

" kamu katanya mau cerita kok Renata bisa ngadain pesta kantor di rumahnya ", kata bu susi.

" Renata itu ternyata bos di kantor ku bu", kata Bagas.

" Bukannya bosmu si Dani? "

" Kantor itu punya Dani dan Renata. Dan Renata ternyata gak lumpuh bu. Dia hanya pura pura lumpuh. Cateringnya juga gak bangkrut malah sekarang cabangnya ada di mana mana", kata Bagas. Bu Susi melongo mendengar perkataan Bagas.

" Nyesel aku bu udah ninggalin Renata ", kata Bagas.

" Kamu rujuk lagi aja sama Renata Gas ".

" Apa dia mau bu? Terus Raya gimana? " tanya Bagas.

" Bujuk aja dia supaya mau nerima kamu. kalo kamu udah rujuk sama Renata si Raya kamu putusin ", kata Bu Susi.

" Nanti coba aku ngomong sama Renata ", kata Bagas.

" Nah gitu dong. Biar hidup kamu terjamin ", kata Bu Susi.

" Ya udah bu aku mandi dulu ", kata Bagas.

" Ya. Udah sarapan belom? "

" Belom bu ".

" Ya udah sini ibu minta duit buat belanja. Nanti ibu masakin ", kata Bu Susi sambil menengadah kan tangannya.

Bagas mengambil selembar uang berwarna merah lalu di kasihkan ibunya. Bu Susi menerima uang pemberian dari Bagas lalu keluar rumah belanja sayuran. Sedangkan Bagas masuk ke kamar mandi untuk mandi. Badannya terasa lengket semua bekas bergulat dengan Raya semalam.

**********

Tok tok tok..

Bi Surti mengetuk pintu kamar Renata.

" Masuk bi ", kata Renata. Bi Surti masuk ke dalam kamar.

" Ada apa bi? "

" Anu non itu.. ".

" Apa bi? "

" Bagas datang mau ketemu non ", kata Bi Surti.

" Bagas Datang? "

" Iya non dia nunggu non Renata di teras. Bibi sengaja tidak mempersilahkan dia masuk ", kata Bi Surti.

" Makasih ya bi. Bentar lagi aku akan keluar menemuinya ",kata Renata.

" Kalo gitu Bibi permisi dulu non. Oiya den Bagas di kasih minum gak non? " tanya Bi Surti.

" Gak usah bi ", kata Renata.

Bi Surti keluar dari kamar Renata.

Renata berjalan keluar rumah menemui Bagas di teras.

" Hai ", sapa Bagas.

" Mau apa kamu kesini? " tanya Renata.

" Kedatanganku kesini aku ingin mengajak kamu rujuk ",kata Bagas.

" Ngajak aku rujuk? "tanya Renata.

Bagas mengangguk.

" Maafkan aku Ren. Aku kemaren khilaf karena Raya menggodaku sehingga aku terpikat dengannya dan lebih memilih Raya daripada kamu ", kata Bagas.

" Kalo kita rujuk gimana dengan Raya? " tanya Renata.

" Aku akan memutuskan hubunganku dengan Raya jika kita rujuk ", jawab Bagas.

" Berarti sekarang kamu belum putus dengan Raya? " tanya Renata.

Bagas menggelengkan kepala.

" Kalo gitu kamu putusin Raya di depanku dulu ", kata Renata.

" Baik kalo itu mau kamu aku kabulkan ", kata Bagas.

" Bagus ", kata Renata.

" Kapan kita bisa bertemu? Biar aku ajak Raya sekalian lalu aku putuskan hubunganku dengan Raya di depanmu agar kamu percaya kalo aku serius mau rujuk denganmu ", kata Bagas.

" Besok aku kasih tau kamu lewat WA kapan dan dimana kita akan bertemu ", kata Renata.

" Aku tunggu ya ", kata Bagas.

" Sudah kan? cuma itu kan urusanmu? " tanya Renata.

Bagas mengangguk.

" Kalo gitu pulanglah. Aku masih banyak kerjaan", kata Renata.

" Baik aku pulang dulu ", kata Bagas.

Renata tak menjawab dia langsung masuk ke dalam rumah dan menutup pintu.

***********

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status