Tin Tin tin
Raya membunyikan klakson mobilnya. Bagas keluar rumah menghampiri mobil Raya." Buruan masuk biar aku aja yang nyopir ", kata Raya. Bagas mengangguk lalu masuk ke dalam mobil Raya.Tok Tok Tok..Bu Susi mengetuk jendela mobil Raya. Raya membuka kaca jendela mobilnya." Kalian mau ke rumah Renata? " tanya bu Susi." Iya bu ", jawab Raya." Ibu sama Wiwik ikut ya ", kata bu Susi.Raya memandang Bagas." Ini acara kantor bu. Ibu gak usah ikut ", kata Bagas." Acara kantor kok di rumah Renata?""Nanti deh aku ceritain sekarang Bagas pergi dulu ya ", kata Bagas sambil memberi isyarat pada Raya agar menjalankan mobilnya.Raya menjalankan mobilnya meninggalkan bu Susi yang menatap mobil Raya pergi menjauh." Dasar anak durhaka ", kata bu Susi.Bu Susi masuk ke dalam rumahnya di sambut Wiwik yang sudah mengenakan baju pesta." Ayo bu kita berangkat", kata Wiwik." Kita udah di tinggal kakakmu ", kata bu Susi kesal." Apa? "Wiwik berjalan keluar rumah, mobil Raya sudah tak ada di halaman rumah. Dengan kecewa Wiwik masuk lagi ke kamarnya berganti pakaian.**********Bagas menggandeng mesra tangan Raya saat masuk ke halaman rumah Renata. Acara di adakan di halaman rumah dengan tema pesta kebun.Terlihat Renata menyambut para tamu yang datang. Saat Renata melihat Bagas dan Raya menghampiri dia langsung tersenyum." Terima kasih sudah datang ", kata Renata pada Bagas dan Raya." Dia kok bisa jalan sih? " tanya Raya berbisik ke telinga Bagas.Bagas tak menjawab pertanyaan Raya, dia terpukau dengan kecantikan Renata malam ini. Rambut lurus di gerai, dengan make up natural. Beda dengan Raya yang terlalu menor dandanannya." Kamu pasti heran ya kenapa aku bisa jalan? " tanya Renata yang mengerti keheranan Raya." Aku cuma pura pura lumpuh agar tau sifat asli pacarmu. Hati hati jangan sampai nasib mu sama kayak aku ",kata Renata berbisik pada Raya." Mas Bagas tak mungkin meninggalkan aku bagaimana pun keadaan ku. karena dia terlalu cinta padaku ", kata Raya." Kita lihat saja ", kata Renata lalu meninggalkan Raya dan Bagas." Tadi Renata ngomong apa sih sama kamu kok kalian bisik bisik ? " tanya Bagas." Gak ngomong apa apa mas cuma bilang makasih sudah datang kemari ", kata Raya berbohong." Ooh ", hanya itu yang di ucapkan Bagas." Kita ambil minum di situ yuk ", kata Raya.Bagas mengangguk lalu mereka menuju meja tempat minuman tertata rapi.Jam 12 malam acara selesai, Raya menuju mobilnya di ikuti Bagas dari belakang." Mas tidur rumahku aja yuk ", kata Raya saat mereka sudah di dalam mobil." Tidur rumahmu? " tanya Bagas. Raya mengangguk." Iya.. masak aku harus nganter kamu pulang malam malam gini. Apa kamu gak kasihan sama aku? " tanya Raya dengan nada manja." Iya deh aku tidur ke rumahmu ", kata Bagas.Lalu Bagas melajukan mobilnya menuju rumah Raya.Bagas memasukkan mobil Raya ke garasi lalu mereka keluar dari mobil dan masuk ke rumah." Mau ngopi gak? Aku buatin ", kata Raya." Aku mau kamu saja ", kata Bagas langsung membopong Raya menuju kamar.Di kamar Bagas langsung menciumi Raya dengan ganas di atas ranjang." Sayang.. pelan pelan dong ", kata Raya." Aku sudah kangen sayang ", kata Bagas.Setelah menciumi Raya pergulatan pun terjadi.*********" Dari mana kamu kok semalem gak pulang? " tanya Bu Susi." Aku tidur di rumah Raya bu. Kasihan dia kalo malem malem nganter aku pulang", kata Bagas." kamu katanya mau cerita kok Renata bisa ngadain pesta kantor di rumahnya ", kata bu susi." Renata itu ternyata bos di kantor ku bu", kata Bagas." Bukannya bosmu si Dani? "" Kantor itu punya Dani dan Renata. Dan Renata ternyata gak lumpuh bu. Dia hanya pura pura lumpuh. Cateringnya juga gak bangkrut malah sekarang cabangnya ada di mana mana", kata Bagas. Bu Susi melongo mendengar perkataan Bagas." Nyesel aku bu udah ninggalin Renata ", kata Bagas." Kamu rujuk lagi aja sama Renata Gas "." Apa dia mau bu? Terus Raya gimana? " tanya Bagas." Bujuk aja dia supaya mau nerima kamu. kalo kamu udah rujuk sama Renata si Raya kamu putusin ", kata Bu Susi." Nanti coba aku ngomong sama Renata ", kata Bagas." Nah gitu dong. Biar hidup kamu terjamin ", kata Bu Susi." Ya udah bu aku mandi dulu ", kata Bagas." Ya. Udah sarapan belom? "" Belom bu "." Ya udah sini ibu minta duit buat belanja. Nanti ibu masakin ", kata Bu Susi sambil menengadah kan tangannya.Bagas mengambil selembar uang berwarna merah lalu di kasihkan ibunya. Bu Susi menerima uang pemberian dari Bagas lalu keluar rumah belanja sayuran. Sedangkan Bagas masuk ke kamar mandi untuk mandi. Badannya terasa lengket semua bekas bergulat dengan Raya semalam.**********Tok tok tok..Bi Surti mengetuk pintu kamar Renata." Masuk bi ", kata Renata. Bi Surti masuk ke dalam kamar." Ada apa bi? "" Anu non itu.. "." Apa bi? "" Bagas datang mau ketemu non ", kata Bi Surti." Bagas Datang? "" Iya non dia nunggu non Renata di teras. Bibi sengaja tidak mempersilahkan dia masuk ", kata Bi Surti." Makasih ya bi. Bentar lagi aku akan keluar menemuinya ",kata Renata." Kalo gitu Bibi permisi dulu non. Oiya den Bagas di kasih minum gak non? " tanya Bi Surti." Gak usah bi ", kata Renata.Bi Surti keluar dari kamar Renata.Renata berjalan keluar rumah menemui Bagas di teras." Hai ", sapa Bagas." Mau apa kamu kesini? " tanya Renata." Kedatanganku kesini aku ingin mengajak kamu rujuk ",kata Bagas." Ngajak aku rujuk? "tanya Renata.Bagas mengangguk." Maafkan aku Ren. Aku kemaren khilaf karena Raya menggodaku sehingga aku terpikat dengannya dan lebih memilih Raya daripada kamu ", kata Bagas." Kalo kita rujuk gimana dengan Raya? " tanya Renata." Aku akan memutuskan hubunganku dengan Raya jika kita rujuk ", jawab Bagas." Berarti sekarang kamu belum putus dengan Raya? " tanya Renata.Bagas menggelengkan kepala." Kalo gitu kamu putusin Raya di depanku dulu ", kata Renata." Baik kalo itu mau kamu aku kabulkan ", kata Bagas." Bagus ", kata Renata." Kapan kita bisa bertemu? Biar aku ajak Raya sekalian lalu aku putuskan hubunganku dengan Raya di depanmu agar kamu percaya kalo aku serius mau rujuk denganmu ", kata Bagas." Besok aku kasih tau kamu lewat WA kapan dan dimana kita akan bertemu ", kata Renata." Aku tunggu ya ", kata Bagas." Sudah kan? cuma itu kan urusanmu? " tanya Renata.Bagas mengangguk." Kalo gitu pulanglah. Aku masih banyak kerjaan", kata Renata." Baik aku pulang dulu ", kata Bagas.Renata tak menjawab dia langsung masuk ke dalam rumah dan menutup pintu.***********POV RENATAAku mengambil ponselku di atas meja rias lalu aku kirim pesan WA pada Bagas. [ Nanti temui aku di kafe Barca jam 7 malam. Jangan lupa ajak Raya ] kataku. Tak lama berselang ada balasan dari Bagas. [ oke akan aku akan ke sana bersama Raya ] balas Bagas. Aku tak membalas pesan dari Bagas, ku letakkan kembali ponselku di atas meja rias. ' Akan menghancurkan hubunganmu dengan Bagas Ray', kataku dalam hati sambil tersenyum. Aku berjalan ke meja makan tampak capcay dan ayam bakar sudah tersaji di meja makan. " Bi.. Bi Surti ", panggilku. " Iya non ", kata Bi Surti berjalan menemui ku sambil membawa mangkuk sambal di tangannya." Ada apa non? " tanya bi Surti saat sudah berada di depanku. " Ayo bi kita makan ", kata Renata. Bi Surti mengangguk lalu duduk di sampingku.Tampak bi Surti ragu ragu saat akan mengambil capcay. " Ambil aja bi gak papa, mau pake ayam juga boleh kok gak ada yang larang. Pokoknya Bibi di sini mau ambil makanan apa aja terserah Bibi gak usah sungka
Bagas masuk ke dalam rumah lalu membanting pintu. Bu susi dan Wiwik yang sedang berada di ruang tengah pun kaget. " Kamu kenapa Gas? " tanya bu Susi. " Bagas lagi dongkol bu sama Renata", jawab Bagas. " Dongkolnya sama Renata tapi nutup pintu rumah gak di banting juga kali mas ", celetuk Wiwik. Bu Susi langsung menyikut Wiwik. " Kamu sudah ketemu Renata? gimana dia mau kan rujuk sama kamu? " tanya Bu Susi. " Dia sudah mempermainkan aku bu "." Mempermainkan kamu gimana maksudnya? "tanya Bu Susi bingung. " Renata minta ketemuan di kafe. Sebelumnya dia bilang mau rujuk denganku tapi dengan syarat aku membawa Raya ke kafe tempat aku dan Renata janjian dan memutuskan Raya di depannya. Tapi apa?Setelah aku memutuskan Raya Renata malah menolak ku mentah mentah. Dia juga sudah punya calon suami ", kata Bagas penuh amarah. " Dasar kurang ajar si Renata. Besok ibu mau ke rumahnya. Mau ibu labrak tuh anak ", kata Bu Susi. " Wik, besok antar ibu ke rumah Renata ", kata Bu Susi pada Wiwik
" Dikira kita pengemis cuma di kasih 200 ribu. Kurang ajar si Renata ", kata Bu Susi marah. " Udah Bu pulang aja yuk ", kata Wiwik. " Gak. Ibu mau ketemu dulu sama Renata. Enak aja cuma di kasih 200 ribu sedangkan uang hasil jual rumahnya milyaran ", kata Bu Susi. Bu Susi menggedor gedor pintu rumah Renata. " Renata.. Renata. . keluar kamu!! " teriak Bu Susi. Tak ada jawaban dari Renata. "Ren.. Renata... keluar kamu ren!! " Bu Susi kembali berteriak. Bu Susi makin keras menggedor pintu. " Berisik banget sih ", kata Renata. " Apa perlu Bibi panggilin satpam depan komplek Non? " tanya bi Surti. " gak perlu bi. Biar saya usir sendiri ", kata Renata lalu berjalan menuju pintu. Renata membuka pintu. Terlihat Bu Susi berdiri di depan pintu sambil berkacak pinggang. " Akhirnya kamu keluar juga. Hei wanita jal*ng kamu pikir aku pengemis? " tanya Bu Susi marah. " Maksud ibu apa ya? " tanya Renata. " Kamu pikir saya pengemis yang seenaknya kamu kasih uang berapapun dan saya langsung
Wiwik menghentikan motornya di depan rumah. Bu Susi turun dari motor Wiwik lalu masuk ke dalam rumah di ikuti Wiwik. " Dasar kurang ajar berani beraninya babu itu memukuli ibu ", kata Bu Susi marah marah. " Lagian ibu sih di ajak pulang gak mau jadi di pukulin kan sama pembantu Renata. Ibu salah juga udah menampar Renata ", kata Wiwik. " Kamu bukannya bantuin ibu tadi malah sekarang nyalahin ibu ", kata Bu Susi sambil melotot ke arah Wiwik. " Tau ah, pusing. Wiwik mau ke kamar dulu ", kata Wiwik kemudian masuk ke kamarnya. Bagas yang mendengar ibunya ngomel ngomel langsung ke luar dari kamarnya. " Ibu dari mana pulang pulang kok ngomel? " tanya Bagas. " Dari rumah Renata minta hak kamu atas penjualan rumahnya eh malah ibu di pukulin pembantu Renata pake hanger. Jadi sakit semua badan ibu ", kata Bu Susi. " Lagian ibu ngapain ke rumah Renata? Cari masalah aja ", kata Bagas. " Kan ibu sudah bilang ibu ke sana minta hak kamu atas penjualan rumahnya"." Bu,Bagas kan sudah pernah
" Non ada yang nyariin ", kata Bi Surti. " Siapa bi? " tanya Renata. " Mbak Raya non ", jawab Bi Surti. " makasih bi ", jawab Renata. Renata menuju ruang tamu, terlihat Raya sudah duduk di sofa ruang tamu. Lalu Renata duduk di depan Raya. " Mau apa kamu datang kemari? " tanya Renata. " Aku Mau minta maaf Ren. Selama ini aku punya banyak salah sama kamu, mulai dari merebut suami kamu sampai menyuruh bagas menceraikan kamu ", kata Raya. Ada penyesalan di raut wajah Raya. " Hmm"." Ren maafin aku ya ", kata Raya. Renata sebenarnya masih marah sama Raya. Tapi dia juga punya salah sama Raya saat di kafe, saat menyuruh Bagas memutuskan hubungannya dengan Raya. " Ya.. Aku maafin kamu ", kata Renata. " Makasih ya Ren", kata Raya. Renata mengangguk. " Denger denger kamu udah punya calon suami ya? " tanya Raya. " Ya", jawab Renata singkat. " Syukur deh ", kata Raya. " keperluanmu sudah selesai kan? Saya masih banyak urusan ", kata Renata. " Ya udah Aku pulang dulu Ren, maaf suda
" Wik.. Wiwik.. ", teriak Bagas. " Kamu kenapa Gas pulang kerja langsung teriak teriak? " tanya Bu Susi. " Wiwik mana Bu? " tanya Bagas. " Ada di kamar"." Wiwik... ", teriak Bagas. " Ada apa sih mas teriak? Aku belum budeg ", gerutu Wiwik. " Sini kamu!! "bentak Bagas. Wiwik mendekati kakaknya. Plaaakk!! Bagas menampar adiknya. " Bagas!! " teriak Bu Susi. Wiwik memegangi pipinya yang di tampar Bagas. " Ada apa ini Gas? kenapa kamu tega menampar adikmu? " tanya Bu Susi. Bagas tak menjawab pertanyaan Bu Susi. Dia menatap tajam Wiwik membuat adiknya menunduk tak berani memandang Bagas. " Kembalikan uang cateringnya Renata yang kamu ambil ", perintah Bagas. " Uang? " tanya Bu Susi. " Iya Bu. Anak kesayanganmu ini sudah mengambil uang catering punya Renata selama 2 bulan sebesar 7 juta dan mengambil makanan pesanan orang selama 2 bulan totalnya 6 juta total semuanya 13 juta. Dan Renata tadi ke kantor bilang ke Bagas kalo Wiwik suruh mengembalikan uang 13 juta dalam waktu sem
Tok Tok Tok.. Tiga orang berseragam polisi mengetuk pintu rumah Bagas. Wiwik yang sedang mengobrol dengan Abi langsung beranjak menuju pintu. " Selamat Siang apa betul rumah ini saudara Wiwik? " tanya Seorang polisi bernama Adi. " Betul pak dan saya yang bernama Wiwik ", jawab Wiwik. " Kalo begitu mari ikut saya ke kantor. Kami dapat perintah menangkap saudara karena saudara melakukan pencurian di catering ibu Renata ", kata Adi. " Apa buktinya saya mencuri di catering Renata? " tanya Wiwik. " Buktinya ada di kantor mbak. Silahkan anda ikut dengan kami "." Gak.. aku gak akan ikut dengan kalian. Abi tolongin aku ", kata Wiwik. Abi yang semula duduk di ruang tamu langsung keluar rumah. " Ada apa ini Pak?" tanya Abi. " Kami akan menangkap saudara Wiwik ", kata Adi. " Mana surat perintah penangkapan Wiwik? " tanya Abi. " Da tolong serahkan surat penangkapan saudara Wiwik ", kata Adi kepada seorang polisi bernama Sabda. " Baik ndan ".Sabda menyerahkan surat penangkapan Wiwik k
" Mas nanti pulang jam berapa? " tanya Intan pada Santo, suaminya. " Kalo gak lembur mas pulang jam 4 seperti biasa. Tapi kalo lembur gak tau pulang jam berapa", jawab Santo. " Ya udah yuk sarapan dulu", kata Intan sambil menyerahkan sepiring nasi dengan telur dadar. " Cuma pake telur aja? " tanya Santo. " Di kulkas cuma tinggal telur aja mas "." Uang belanja mingguan udah habis? Boros banget sih kamu. Belum punya anak udah boros gini, gimana kalo udah punya anak? " Santo mencecar istrinya. " Uang seratus ribu buat seminggu mana cukup mas? Sekarang bahan pokok pada naik ", jawab Intan. " Kalo kamu pintar ngatur keuangan seratus ribu itu cukup buat seminggu ", kata Santo. Intan tak menjawab perkataan suaminya, dia mengalah daripada nanti ujung ujungnya jadi ribut. " Dah lah males aku sarapan di rumah,cuma pake telor dadar doang. Mending nanti sarapan di kantin ".Santo beranjak dari duduknya lalu berangkat kerja tanpa pamit pada Intan. " Ya Tuhan berilah hamba kesabaran ", gu