Setahun kemudian..
" Bagas nanti 10 menit lagi ke ruangan meeting ya. Seluruh karyawan di kumpulin di sana", kata Wawan." Kok tumben ? " tanya bagas." Katanya perkenalan sama bos pemilik perusahaan ini "." Bukannya perusahaan ini milik pak Dani? "" Iya tapi masih ada lagi bos nya selain pak Dani. Jadi dulu pak Dani patungan sama bos misterius kita ini untuk membangun perusahaan,terus pak Dani yang suruh mengelolanya sampai sekarang. Jadi nanti bos misterius itu akan datang ke sini perkenalan sama kita semua ", jelas Wawan.Bagas manggut manggut." Ya udah ayo ke ruangan meeting. Tuh karyawan semuanya udah ke sana ", kata Wawan lalu berjalan ke ruangan meeting di ikuti Bagas.Sampai di ruangan meeting Wawan dan Bagas memilih tempat duduk di belakang. Tampak Dani sudah ada di dalam." Terima kasih untuk para karyawan dan staf semua yang sudah hadir di sini. Saya mengumpulkan kalian semua di sini untuk memperkenalkan seseorang pada kalian. Dia adalah pemilik perusahaan ini juga ", kata Dani membuka acara. Tok Tok TokSekretaris Dani mengetuk pintu." Ada apa Linda? " tanya Dani." Beliau sudah datang pak ", jawab Linda." Langsung suruh ke sini ya ", kata Dani." Baik Pak ", jawab Linda sambil mengangguk.Tok Tok Tok..Seseorang mengetuk pintu lalu masuk. Semua mata tertuju padanya tak terkecuali Bagas. Dia terperanjat melihat Renata tidak duduk di kursi roda tapi berjalan dengan kakinya.' Kok Renata jalan kaki sih bukannya dia lumpuh?: tanya Bagas dalam hati.Dani langsung tersenyum dan mempersilahkan wanita itu duduk di depan, di sampingnya." Inilah pemilik perusahaan kita. Dia seorang wanita yang sukses, mempunyai usaha catering yang sekarang sudah ada 5 cabang. Perkenalkan dia bernama ibu Renata Wayan Saputri ", kata Dani memperkenalkan Renata.Bagas menatap mantan istrinya tak percaya." Wuih keren.. masih muda tapi sudah punya usaha catering dan perusahaan sebesar ini. Pasti bahagia dan bangga yang jadi suaminya ", kata Wawan." Halo semuanya. perkenalkan saya Renata ", kata Renata memperkenalkan diri." Halo bu Renata ", sapa semua karyawan dan staf kecuali Bagas." Jangan panggil saya ibu dong jadi keliatan tua. Panggil kak saja ", kata Renata." Kak Renata sudah punya suami belum? " celetuk Wawan. Renata tertawa mendengar celetuk Wawan." Nama kamu siapa? " tanya Renata sambil menunjuk Wawan." Saya Wawan kak, maaf saya hanya bercanda ", kata Wawan takut Renata marah dan memecatnya." Wawan saya jawab ya celetuk kamu. Saya sudah punya suami eh maksud saya mantan suami ", kata Renata dengan menekan kata mantan suami sambil melirik Bagas." Kenapa saya bercerai dengan suami saya? Karena dia tidak memberi nafkah saya berbulan bulan, udah gitu selingkuh pula ", kata Renata lagi." Waah parah tuh laki ", kata Wawan. Dia tidak tau kalo mantan suami Renata duduk di sampingnya." Lelaki tak tau Terima kasih. Sudah dapat istri cantik, punya usaha catering dan perusahaan masih aja cari selingkuhan ", celetuk yang lain." Tapi saya juga yang salah sehingga membuat dia selingkuh ", kata Renata.Semua langsung terdiam dan memandang Renata." Setelah kecelakaan menimpa saya, saya pura pura lumpuh dan pura pura rahim saya di angkat dan pura pura usaha catering saya bangkrut. Itu semua saya lakukan untuk nge tes dia ", kata Renata." Dan ternyata dia mau sama Renata karena harta Renata saja. Saat Renata mencoba nge tes suaminya, si suami langsung selingkuh meninggalkan Renata ", imbuh Dani." Kalo suami memang benar cinta dan sayang biarpun istrinya lumpuh, mandul dan kere sekalipun dia tidak akan berpaling ", kata Wawan." Betul itu Wan ", kata Dani.Bagas yang menjadi bulan bulanan sindiran Renata langsung menunduk. Renata tersenyum puas melihat Bagas menunduk menahan malu tak berani menatapnya.' Rasain kamu bagas ', kata Renata dalam hati.Dani hanya terkekeh, dia tidak menyangka Renata balas dendam pada Bagas dengan cara elegan seperti ini. Dani jadi tau maksud Renata dulu di kafe,saat mereka lihat Bagas makan bareng sama Raya Renata pernah bilang 'tunggu tanggal mainnya'." Saya rasa perkenalan dengan saya cukup ya. Sekarang kalian boleh kembali bekerja. Oiya nanti malam saya akan mengadakan pesta di rumah. Saya harap kalian semua datang ", kata Renata." Nanti saya masih tau alamat Renata ", timpal Dani." pertemuan ini saya tutup. Silahkan kalian kembali ke meja masing masing ", kata Renata.Semua karyawan dan staf keluar dari ruangan meeting kembali ke meja mereka masing masing.**********Tin Tin tinRaya membunyikan klakson mobilnya. Bagas keluar rumah menghampiri mobil Raya. " Buruan masuk biar aku aja yang nyopir ", kata Raya. Bagas mengangguk lalu masuk ke dalam mobil Raya. Tok Tok Tok.. Bu Susi mengetuk jendela mobil Raya. Raya membuka kaca jendela mobilnya. " Kalian mau ke rumah Renata? " tanya bu Susi. " Iya bu ", jawab Raya. " Ibu sama Wiwik ikut ya ", kata bu Susi. Raya memandang Bagas. " Ini acara kantor bu. Ibu gak usah ikut ", kata Bagas. " Acara kantor kok di rumah Renata?""Nanti deh aku ceritain sekarang Bagas pergi dulu ya ", kata Bagas sambil memberi isyarat pada Raya agar menjalankan mobilnya. Raya menjalankan mobilnya meninggalkan bu Susi yang menatap mobil Raya pergi menjauh. " Dasar anak durhaka ", kata bu Susi.Bu Susi masuk ke dalam rumahnya di sambut Wiwik yang sudah mengenakan baju pesta. " Ayo bu kita berangkat", kata Wiwik. " Kita udah di tinggal kakakmu ", kata bu Susi kesal. " Apa? "Wiwik berjalan keluar rumah, mobil Raya sud
POV RENATAAku mengambil ponselku di atas meja rias lalu aku kirim pesan WA pada Bagas. [ Nanti temui aku di kafe Barca jam 7 malam. Jangan lupa ajak Raya ] kataku. Tak lama berselang ada balasan dari Bagas. [ oke akan aku akan ke sana bersama Raya ] balas Bagas. Aku tak membalas pesan dari Bagas, ku letakkan kembali ponselku di atas meja rias. ' Akan menghancurkan hubunganmu dengan Bagas Ray', kataku dalam hati sambil tersenyum. Aku berjalan ke meja makan tampak capcay dan ayam bakar sudah tersaji di meja makan. " Bi.. Bi Surti ", panggilku. " Iya non ", kata Bi Surti berjalan menemui ku sambil membawa mangkuk sambal di tangannya." Ada apa non? " tanya bi Surti saat sudah berada di depanku. " Ayo bi kita makan ", kata Renata. Bi Surti mengangguk lalu duduk di sampingku.Tampak bi Surti ragu ragu saat akan mengambil capcay. " Ambil aja bi gak papa, mau pake ayam juga boleh kok gak ada yang larang. Pokoknya Bibi di sini mau ambil makanan apa aja terserah Bibi gak usah sungka
Bagas masuk ke dalam rumah lalu membanting pintu. Bu susi dan Wiwik yang sedang berada di ruang tengah pun kaget. " Kamu kenapa Gas? " tanya bu Susi. " Bagas lagi dongkol bu sama Renata", jawab Bagas. " Dongkolnya sama Renata tapi nutup pintu rumah gak di banting juga kali mas ", celetuk Wiwik. Bu Susi langsung menyikut Wiwik. " Kamu sudah ketemu Renata? gimana dia mau kan rujuk sama kamu? " tanya Bu Susi. " Dia sudah mempermainkan aku bu "." Mempermainkan kamu gimana maksudnya? "tanya Bu Susi bingung. " Renata minta ketemuan di kafe. Sebelumnya dia bilang mau rujuk denganku tapi dengan syarat aku membawa Raya ke kafe tempat aku dan Renata janjian dan memutuskan Raya di depannya. Tapi apa?Setelah aku memutuskan Raya Renata malah menolak ku mentah mentah. Dia juga sudah punya calon suami ", kata Bagas penuh amarah. " Dasar kurang ajar si Renata. Besok ibu mau ke rumahnya. Mau ibu labrak tuh anak ", kata Bu Susi. " Wik, besok antar ibu ke rumah Renata ", kata Bu Susi pada Wiwik
" Dikira kita pengemis cuma di kasih 200 ribu. Kurang ajar si Renata ", kata Bu Susi marah. " Udah Bu pulang aja yuk ", kata Wiwik. " Gak. Ibu mau ketemu dulu sama Renata. Enak aja cuma di kasih 200 ribu sedangkan uang hasil jual rumahnya milyaran ", kata Bu Susi. Bu Susi menggedor gedor pintu rumah Renata. " Renata.. Renata. . keluar kamu!! " teriak Bu Susi. Tak ada jawaban dari Renata. "Ren.. Renata... keluar kamu ren!! " Bu Susi kembali berteriak. Bu Susi makin keras menggedor pintu. " Berisik banget sih ", kata Renata. " Apa perlu Bibi panggilin satpam depan komplek Non? " tanya bi Surti. " gak perlu bi. Biar saya usir sendiri ", kata Renata lalu berjalan menuju pintu. Renata membuka pintu. Terlihat Bu Susi berdiri di depan pintu sambil berkacak pinggang. " Akhirnya kamu keluar juga. Hei wanita jal*ng kamu pikir aku pengemis? " tanya Bu Susi marah. " Maksud ibu apa ya? " tanya Renata. " Kamu pikir saya pengemis yang seenaknya kamu kasih uang berapapun dan saya langsung
Wiwik menghentikan motornya di depan rumah. Bu Susi turun dari motor Wiwik lalu masuk ke dalam rumah di ikuti Wiwik. " Dasar kurang ajar berani beraninya babu itu memukuli ibu ", kata Bu Susi marah marah. " Lagian ibu sih di ajak pulang gak mau jadi di pukulin kan sama pembantu Renata. Ibu salah juga udah menampar Renata ", kata Wiwik. " Kamu bukannya bantuin ibu tadi malah sekarang nyalahin ibu ", kata Bu Susi sambil melotot ke arah Wiwik. " Tau ah, pusing. Wiwik mau ke kamar dulu ", kata Wiwik kemudian masuk ke kamarnya. Bagas yang mendengar ibunya ngomel ngomel langsung ke luar dari kamarnya. " Ibu dari mana pulang pulang kok ngomel? " tanya Bagas. " Dari rumah Renata minta hak kamu atas penjualan rumahnya eh malah ibu di pukulin pembantu Renata pake hanger. Jadi sakit semua badan ibu ", kata Bu Susi. " Lagian ibu ngapain ke rumah Renata? Cari masalah aja ", kata Bagas. " Kan ibu sudah bilang ibu ke sana minta hak kamu atas penjualan rumahnya"." Bu,Bagas kan sudah pernah
" Non ada yang nyariin ", kata Bi Surti. " Siapa bi? " tanya Renata. " Mbak Raya non ", jawab Bi Surti. " makasih bi ", jawab Renata. Renata menuju ruang tamu, terlihat Raya sudah duduk di sofa ruang tamu. Lalu Renata duduk di depan Raya. " Mau apa kamu datang kemari? " tanya Renata. " Aku Mau minta maaf Ren. Selama ini aku punya banyak salah sama kamu, mulai dari merebut suami kamu sampai menyuruh bagas menceraikan kamu ", kata Raya. Ada penyesalan di raut wajah Raya. " Hmm"." Ren maafin aku ya ", kata Raya. Renata sebenarnya masih marah sama Raya. Tapi dia juga punya salah sama Raya saat di kafe, saat menyuruh Bagas memutuskan hubungannya dengan Raya. " Ya.. Aku maafin kamu ", kata Renata. " Makasih ya Ren", kata Raya. Renata mengangguk. " Denger denger kamu udah punya calon suami ya? " tanya Raya. " Ya", jawab Renata singkat. " Syukur deh ", kata Raya. " keperluanmu sudah selesai kan? Saya masih banyak urusan ", kata Renata. " Ya udah Aku pulang dulu Ren, maaf suda
" Wik.. Wiwik.. ", teriak Bagas. " Kamu kenapa Gas pulang kerja langsung teriak teriak? " tanya Bu Susi. " Wiwik mana Bu? " tanya Bagas. " Ada di kamar"." Wiwik... ", teriak Bagas. " Ada apa sih mas teriak? Aku belum budeg ", gerutu Wiwik. " Sini kamu!! "bentak Bagas. Wiwik mendekati kakaknya. Plaaakk!! Bagas menampar adiknya. " Bagas!! " teriak Bu Susi. Wiwik memegangi pipinya yang di tampar Bagas. " Ada apa ini Gas? kenapa kamu tega menampar adikmu? " tanya Bu Susi. Bagas tak menjawab pertanyaan Bu Susi. Dia menatap tajam Wiwik membuat adiknya menunduk tak berani memandang Bagas. " Kembalikan uang cateringnya Renata yang kamu ambil ", perintah Bagas. " Uang? " tanya Bu Susi. " Iya Bu. Anak kesayanganmu ini sudah mengambil uang catering punya Renata selama 2 bulan sebesar 7 juta dan mengambil makanan pesanan orang selama 2 bulan totalnya 6 juta total semuanya 13 juta. Dan Renata tadi ke kantor bilang ke Bagas kalo Wiwik suruh mengembalikan uang 13 juta dalam waktu sem
Tok Tok Tok.. Tiga orang berseragam polisi mengetuk pintu rumah Bagas. Wiwik yang sedang mengobrol dengan Abi langsung beranjak menuju pintu. " Selamat Siang apa betul rumah ini saudara Wiwik? " tanya Seorang polisi bernama Adi. " Betul pak dan saya yang bernama Wiwik ", jawab Wiwik. " Kalo begitu mari ikut saya ke kantor. Kami dapat perintah menangkap saudara karena saudara melakukan pencurian di catering ibu Renata ", kata Adi. " Apa buktinya saya mencuri di catering Renata? " tanya Wiwik. " Buktinya ada di kantor mbak. Silahkan anda ikut dengan kami "." Gak.. aku gak akan ikut dengan kalian. Abi tolongin aku ", kata Wiwik. Abi yang semula duduk di ruang tamu langsung keluar rumah. " Ada apa ini Pak?" tanya Abi. " Kami akan menangkap saudara Wiwik ", kata Adi. " Mana surat perintah penangkapan Wiwik? " tanya Abi. " Da tolong serahkan surat penangkapan saudara Wiwik ", kata Adi kepada seorang polisi bernama Sabda. " Baik ndan ".Sabda menyerahkan surat penangkapan Wiwik k