Share

Part 9. Janggal, Ah ...

Keningku seketika mengerut mendengar apa yang diucapkan Bapak Arjuna. Terasa ada yang janggal dari yang dia ucapkan. 'Apa ini hanya perasaanku saja?' Tanpa disadari mataku menatap ke arah Pak Adi, seolah paham dengan tatapanku dia pun mengangkat bahunya.

"Maksud saya, sudah selayaknya saya membantu, Ibu," sahutnya dengan senyum kaku. Dia memperbaiki posisi berdiri, kemudian salah satu tangan dimasukkan ke dalam saku celana. "Anggap saja ini tanda terima kasih saya pada ibu, karena sudah menjadi salah satu investor terbesar di PT Podoromo," tambahnya lagi.

"Oh …." Aku tersenyum manis dan mengangguk paham.

"Bu Ratna, kalau begitu, saya pamit dulu. Jika ada yang diperlukan, silakan kontak saya," Tiba-tiba Bang Firman berceletuk, menyadarkanku jika ia sedang berusaha menghilangkan kekakuan yang tercipta, begitu yang kubaca dari gurat wajahnya.

"Baik, Bang. Terima kasih sebelumnya," sahutku sembari menjabat tangan yang diulurkan Bang Firman. Pengacaraku pun undur diri selepas berpamitan den
Dwi Nella Mustika

kira-kira itu siapa ya yang datang ?????????

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Miss M
mertua gilanya yg dteng
goodnovel comment avatar
Dwi Nella Mustika
semoga selalu dimudahkan rezekinya kak
goodnovel comment avatar
Rita Rani
seru bangeeeeet tp penasaran deh !
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status