ホーム / Romansa / Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu / Bab 84. Mode Normal dan mode mabuk

共有

Bab 84. Mode Normal dan mode mabuk

作者: Irana
last update 最終更新日: 2025-05-19 19:25:18

"Hey pak Kulkas."

Begitu mendengar suara wanita yang ada disebrang sana. Adrian jadi tahu kalau bukan Alea yang sedang berbicara padanya, melainkan Giska.

"Oh kamu. Kenapa kamu memakai telponnya bu Alea?" tanya Adrian.

"Loud speaker," bisik Juno pada Adrian. Lelaki itu pun menurut dan menyalakan loud speaker ponselnya agar Juno bisa mendengarnya juga.

Sedangkan Juno sedang mendengarkan dari samping Adrian. Keningnya berkerut seolah bertanya-tanya apa yang dibicarakan Giska pada Adrian. Kenapa juga Giska memakai telpon Alea?

"Pak kulkas. Alea mabuk. Apa bapak bisa membantuku?"

"Alea mabuk?!" sentak Juno kaget mendengar ucapan Giska. Juno langsung mengambil ponsel Adrian. "Apa yang terjadi? Kenapa bisa Alea mabuk?"

"E-eh? Pak Juno."

"Jawab saya Giska. Kenapa bisa Alea mabuk?" tanya Juno dengan khawatir.

"I-itu dia ..." Giska gelagapan sambil menggaruk-garuk rambutnya yang tak gatal. Ia bingung harus memulai ceritanya dari mana.

"Jawab saya, sebelum kesabaran saya habis." Ancam Juno yang
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター
コメント (3)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
ntah knp jd pesimis bklan ditolak -_- apalagi sblm2nya Alea sempat blg blm mau nikah . pdhl ku udh ga sabar kpengen Juno n’ Alea nikah .
goodnovel comment avatar
Mutaharotin Rotin
laaannjjuut thor ......
goodnovel comment avatar
Irana
Mau up lagi gak? Komen dulu ya guys hehe
すべてのコメントを表示

最新チャプター

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 187. Ditolak Lagi

    Keesokan harinya… luka yang belum sembuh makin terasa perih. Pagi yang tenang berubah jadi awan kelabu begitu Ghea melangkah ke rumah Arkan. Ia membawa kotak bekal yang tadi malam ia siapkan dengan hati-hati, ayam teriyaki buatan sendiri, salad segar, dan brownies coklat favorit Arkan. Semuanya ditata cantik, diberi pita kecil di atas tutupnya.Tapi begitu sampai, suasana tidak seperti biasanya.Di ruang tamu, Ibunya Arkan, Mona, sedang menyiram tanaman saat melihat Ghea masuk. Tatapannya biasa saja, tapi bibirnya tampak mengatup lebih ketat dari biasanya.“Pagi, Tante,” sapa Ghea dengan senyum kecil.“Pagi,” jawab Mona datar. Tatapannya sempat melirik kotak bekal di tangan Ghea. “Bawa apa itu?”“Buat Mas Arkan… aku masak tadi malam,” jawab Ghea.Mona hanya mendengus pelan dan berjalan melewatinya. Ghea merasa ada sesuatu yang tidak beres, tapi ia mencoba tak ambil hati. Ia melangkah ke dapur dan meletakkan kotak itu di atas meja.Tak lama kemudian, Lula muncul. Lula menggodanya, tapi

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 186. Masih Cinta

    Ghea membeku di tempat. Kata-kata Martin barusan menamparnya pelan tapi telak. “Orang yang aku cintai”? Ia hampir tak percaya mendengar itu keluar dari mulut Martin. Setelah semua luka, setelah perceraian, setelah ia mencoba mati-matian melupakan dan merajut kisah baru bersama Arkan. Pria itu masih mengucapkan kata cinta?Ia menunduk, menatap tangan yang gemetar, mencoba menstabilkan napas yang mulai tak teratur. Suasana di food court kini kembali tenang, tapi dunia dalam hatinya justru ribut.“Sudah, Kak...” ucap Ghea pelan. “Jangan bilang hal-hal yang bikin aku makin muak!"Martin maju satu langkah, tapi tak menyentuhnya. Ia masih tahu batas. “Aku tahu ini egois. Tapi aku nggak bisa bohong, Ghe. Kamu satu-satunya wanita yang pernah aku cintai dengan cara yang paling dalam. Bahkan lebih dari saat aku mencintai Alea. Dan aku salah, karena dulu terlalu bodoh." Ghea mengatupkan bibirnya kuat-kuat. Ia tidak ingin menangis. Tidak di hadapan Martin. Tidak hari ini.“Aku udah memulai hidup

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 185. Kamu Harus Bahagia

    “Cukup!”Sebuah suara berat dan penuh wibawa membuat semua mata di food court itu sontak menoleh. Termasuk Ghea, yang terkejut melihat siapa pemilik suara itu.Martin.Mantan suaminya berdiri tak jauh dari meja tempat Ghea duduk. Matanya tajam mengarah ke Lula, ekspresi wajahnya datar tapi menyimpan amarah. Di sampingnya, dua pria berjas hitam tampak ikut berhenti, terlihat seperti rekan bisnis Martin yang sedang menemani.Martin melangkah cepat menghampiri meja Ghea dan Lula. Ia mengabaikan tatapan penasaran orang-orang di sekitar, mengabaikan para pelayan yang mencoba menenangkan suasana. Fokusnya hanya satu: Ghea.Lula mengedipkan mata, tertegun beberapa detik. Pria tinggi dan gagah itu berdiri tepat di hadapannya, dan aura dinginnya terasa menekan.“Siapa kamu?” tanya Lula agak ketus, meski suara gadis itu sedikit bergetar.“Bukan urusanmu siapa aku,” Martin menjawab dingin. “Tapi yang jelas, hanya orang bodoh yang akan bersikap tidak sopan pada wanita yang lebih tua darinya!"Lul

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 184. Drama

    Acara jalan-jalan ke resort terpaksa harus dibatalkan, karena Juno memilki masalah di kantornya. Alea mencoba mengerti masalah suaminya dan ia berdoa agar suaminya cepat menyelesaikan masalah itu.Kedua ibu muda saat ini tengah bersama ditempat baby spa, mereka membawa baby mereka untuk jalan-jalan di hari libur. Sekalian spa baby. Aldrich dan Michael terlihat menikmati baby spa di sana. Setelahnya, kedua bayi itu diajak ibu mereka ke sebuah restoran yang ada di dekat kantor Juno."Suamiku sangat sibuk, dia selalu lembur sekarang. Tapi Al, apa benar suamiku lembur? Atau jangan-jangan dia selingkuh dariku!"Giska heboh sendiri dan overthinking. Terkadang ia selalu overthinking berlebihan dan hanya Alea juga Adrian yang bisa menenangkan wanita ini."Tenang saja. Dia sudah bucin sama kamu, Giska. Dikasih sepuluh wanita saja dia tidak akan tergoda. Jangan ovt ...karena suamiku juga sekarang suka lembur. Mereka memang sibuk bekerja. Okeh?" ucap Alea yang berpikiran lebih tenang dari Giska,

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 183. Perjuangan Ghea

    Hari Minggu mereka berlanjut dengan penuh keceriaan. Setelah menonton film romantis, Alea dan Juno mengajak Aldrich jalan-jalan sore ke taman kecil di sekitar komplek. Cuaca begitu bersahabat, langit cerah, angin sejuk, dan aroma bunga kamboja dari taman tetangga ikut menyempurnakan suasana.Aldrich digendong Juno sambil sesekali berceloteh kecil, mencoba mengoceh dengan bahasa bayinya yang belum bisa dimengerti siapa pun kecuali mungkin oleh Alea. Ia tertawa saat Juno menggelitik perutnya, lalu menatap ibunya dengan mata bundar yang bening dan polos.“Anak kita kelihatan bahagia ya, Mas,” gumam Alea sambil mengusap kepala Aldrich.“Banget. Dia punya ibu secantik kamu, mana mungkin nggak bahagia. Dia gak boleh sedih." Alea tersipu, lalu memukul pelan dada Juno. “Gombal terus.”Mereka duduk di bangku taman, menikmati langit sore yang berwarna jingga. Sesekali pasangan lain lewat sambil membawa anak juga. Beberapa menyapa, beberapa hanya tersenyum.“Mas,” kata Alea pelan, “Hari-hari ka

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 182. Setelah Malam Panas

    Beberapa jam kemudian.Alea terbaring dengan tubuh lelah, namun senyuman manis tak henti-hentinya menghiasi wajahnya. Rambutnya berantakan, wajahnya sedikit kemerahan. Ia menoleh pelan ke arah Juno yang juga terbaring di sampingnya, masih memeluk tubuhnya dengan erat, seolah tak ingin melepaskannya sedetik pun.Juno menyibak beberapa helai rambut Alea yang menutupi wajahnya, lalu mengecup lembut kening sang istri.“Terima kasih untuk malam ini, Sayang,” bisiknya lirih. “Kamu tahu? Aku benar-benar merasa seperti pria paling beruntung di dunia.”Alea menatap suaminya dengan mata berbinar. “Terima kasih juga, Mas… udah mau... menerima aku kembali, dan… mencintaiku tanpa syarat.”Mereka kembali saling berpelukan dalam keheningan malam yang hangat.***Keesokan paginya, sinar matahari menerobos tirai jendela kamar mereka. Juno sudah lebih dulu bangun. Ia mengenakan celana training dan kaus oblong, lalu dengan cekatan masuk ke dapur dan mulai memasak. Tangannya lincah menyiapkan roti pangga

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status