Share

Bab 165

Elkan

Yuda masih terdiam dengan mata menatap kosong pada langit-langit kamar UGD yang berwarna putih. Napasnya berat naik turun.

"El ..., baca email!"

"Sudah, Yud."

Tenggorokanku tercekat. Sebenarnya tak ingin membicarakan tentang surat wasiat itu saat ini. Banyak hal yang ingin aku diskusikan..Tapi sepertinya tak mungkin.

"T-tolong segera buat surat wasiat it-tu ...!"

"Tidak usah kamu pikirkan, Yud. Kamu harus sehat dulu," pungkasku pelan.

"Tidak ..., waktuku sudah tidak banyak. Tolong El, Aku mohon ...!" Suara Yuda melemah..

"Baik. Aku akan buatkan segera. Malam ini akan aku serahkan padamu. Sekarang istirahatlah!"

"Mas Yuda ...!" Tiba-tiba Salma membuka tirai dan langsung memeluk Yuda.

"Kamu kenapa, Mas? Kamu sakit apa, Sayang?" Dengan raut wajah sangat khawatir, Salma membelai wajah Yuda dan lalu menciumnya.

Aku spontan menunduk. Hatiku tak karuan melihat pemandangan tepat di hadapanku..

"Jangan nangis, Sayang. Aku nggak apa-apa. Cuma kecapean," lirih Yuda dengan su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
yg sabar Salma kmu hrs berdoa terus atas kesembuhan nya Yuda dn kmu hrs tegar dn g boleh lemah d dpn Yuda dn kasi sufort biar Yuda semangat ...
goodnovel comment avatar
Bunda Melly
bikin mewek ja nih cerita
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status