Share

Ratusan Anak Panah

"Apa Pangeran bercanda?! Ratusan anak panah terus keluar, bagaimana kita bisa melewatinya dengan mudah?" tanya Dipta sambil menunjuk ratusan anak panah yang menancap pada tanah dihadapan mereka.

Tidak hanya Dipta, yang lain pun ikut mengatakan hal serupa dengan tatapan mereka. Bukannya marah karena ucapannya dianggap candaan, Pandya malah terkekeh kecil.

"Ini bukan saat yang tepat untukku bercanda, kita memang akan melewatinya dengan mudah," jawab Pandya dengan nada santai.

"Apa Pangeran yakin? Kalau kita salah melangkah saja, bisa-bisa nyawa kita yang menjadi taruhannya!" sahut Raka meragukan ucapan Pandya.

"Benar, Pangeran! Kita tidak mungkin gugur di rintangan pertama bukan?" timpal Rajendra mendukung ucapan Raka.

Tanpa memberi penjelasan kepada semua pengikut yang menatapnya keheranan, Pandya langsung berlari dengan jurus meringankan tubuh miliknya, dan bergerak dengan sangat cepat.

TEP TEP TEP

Para pengikut melihatnya dengan mata melotot dan mulut terbuka, mereka tidak menyangka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status