Share

Episode 29. Mengabaikan Quinso

Pemuda dengan rambut panjang berwarna putih ini terus saja berceloteh setiap kali mendapatkan lawan bertarung yang tidak seimbang. Dia kuat, dan selalu menang dengan mudahnya.

"Membosankan sekali untuk apa pertandingan ini jika hanya terdiri dari orang-orang lemah saja," cibirnya.

"Tuan muda tidak boleh bicara seperti itu, mungkin kebetulan saja mendapatkan lawan yang mudah," sanggah pelayannya.

"Wah, ada lawan yang lumayan. Ryu Chrysoberyl, anak miskin itu bukan? Aku mau lihat sehebat apa dia," gumam Quinso tersenyum menantikan pertandingan dengannya.

Di waktu yang sama di tempat lain, Ryu berusaha keras untuk memenangkan kedua pertandingan hari ini. Tubuhnya terluka cukup banyak saat mendapatkan lawan dengan senjata panah. Dia kesulitan bergerak mendekat, dan selalu tidak bisa menebak kemana arah anak panah itu melesat. Tangan dan kakinya sudah terluka akibat anak panah yang menancap.

"Ryu! Menyerah saja, kau masih memiliki dua pertandi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status