Share

Bab 12. Mulai Terkuak 2

“Mas, Damar. Mas di sini juga?” tanya Gendis. Senyumnya terbit bagai bulan sabit yang tengah memancarkan sinarnya.

Damar mulai kikuk dengan kedatangan sang istri. Bagaimana mungkin Gendis bisa datang sedangkan Damar tidak mengajaknya sama sekali?

“Sayang, kok kamu ada di-di sini juga?” tanya Damar terbata-bata. Dia sangat syok melihat sang istri ada di hadapannya. Tangan pria itu mulai berkeringat dengan wajah yang mulai pias.

“Lho, Pak Damar memangnya tidak mengajak Bu Gendis? Kok kalian tidak berangkat bersama?” celetuk salah satu istri dari rekan bisnis Damar yang langsung disenggol suaminya. Membuat Gendis tersenyum menanggapi perkataan ibu tadi.

“Ah iya, Bu. Bukan begitu. Mas Damar juga mengajak saya, tapi karena alasan kesehatan, jadi saya sempat menolak ajakannya. Tapi, karena mengingat Bu Rosa itu kawan baik Papa. Jadi, aku memutuskan untuk datang ke sini,” terang Gendis berbohong.

Ia tidak mau egois dengan membuat nama suaminya tercoreng. Bukan hanya nama baik keluarga yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status