Share

Bab 12. Terkabul

Zalma mengompres lebam di wajah Juni dengan perlahan, sesekali tangannya membersihkan sisa-sisa darah yang masih terlihat mengalir di ujung bibirnya dengan selembar tissue untuk kemudian diberikan obat luka. Sandra sedang membuatkan teh manis hangat di dapur sementara Juli sibuk menginterogasi Juni.

“Gimana ceritanya sih Jun sampai lu bisa babak belur kayak gini?”

Juni nampak meringis, lukanya terasa perih setelah diberikan obat oleh Zalma.

“Tar aja deh gue baru cerita, masih sakit ini.”

“Tapi lu tahu kan siapa yang mukulin lu? Maksud gue, lu kenal kan sama orangnya?”

“Gue sih gak terlalu kenal sama orangnya.”

“Loh kok bisa gak kenal terus dipukul? Lu nyenggol mobil dia? Apa lu nyalip dia?” Juli masih pantang menyerah.

Sandra yang baru keluar dari dapur segera menyahut. “Dipukul sama Rama, Jul.”

“Rama? Rama siapa?” Juli terlihat bingung, setahun

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status