Share

187.

Penulis: Al_Fazza
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-08 05:51:46

Tuuuut.... Tuuuut... Tuuuut!

Tiba tiba dering hand phone milik Qing Nan berdering. Bintang, Lue Yinan saling pandang sejenak. Hingga suara yang begitu jelas terdengar dari balik telephone.

"Kiana telah diculik... Tuan muda terhormat, maafkan pasukanku yang gagal melindunginya?!"

Deeeeeegh!

Reflek mematikan panggilan, tubuh Qing Nan bergetar. Jika Kiana dalam bahaya, lalu bagaimana caranya balas budi kepada ayah angkatnya?

"Seandainya waktu itu aku membunuh Kancil Wong... Pasti hal ini takan pernah terjadi!"

"Sekarang tidak ada yang perlu disesali... Kembali ke markas, dan susun rencana..." timpal Bintang cepat sedikit memperlihatkan raut wajah khawatirnya.

*

Di markas Kancil Wong

Kiana dirantai di sebuah kursi besi. Matanya sayu, tubuhnya lemah karena diracun obat penenang. Namun, tatapannya tetap menyala penuh keberanian.

Kancil Wong, dengan tubuh kurus dan wajah licik, mengelilinginya seperti seekor ular.

“Hahaha… Putri Qing, kau bahkan tak tahu berapa banyak yang ingin kepalamu. Ka
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   280.

    "Ardhana, meski kini kau adalah hukum diistana, tapi kejahatannya begitu kuat... Bagaimana bisa hukumannya seringan ini?!" salah satu pejabat dibelakang Kaisar Diablo mulai berkata dengan nada kesal."Dia bahkan membuat negara Dumai dan Amerta saling bermusuhan.. Akibat ulahnya, negara kami dikucilkan?! Ardhana....!" timpal yang lain.Namun Ardhana menatap santai Kaisar Diablo yang tiba tiba setuju tanpa ingin berdebat."Tetap saja dia hukum tertinggi diistana ini... Lagi pula, dia sendiri yang membuat Jon Vick keluar dari persembunyiannya..."Nimira melangkahkan kaki kearah Ardhana, senyumnya cukup indah, seperti bidadari perang yang menunjukan sikap kepada orang yang berbeda."Aku tahu, kamu memiliki rencana lain... Ardhana, aku akan melakukannya."Beberapa saat setelah Nimira menangkap Jon Vick dan Valsha. Kaisar Diablo mulai mengutus seluruh pasukan Blades untuk membantai sisa sisa pemberontakan yang dilakukan oleh Jon Vick. *Di dalam ruang istana."Ardhana, aku secara terus ter

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   279.

    "Berani mengkhianati Kaisar?! Bunuh tanpa ampun?!"Satu persatu pasukan dibawah kepemimpinan Jon Vick dibunuh tanpa ampun. Hingga dari dalam ruang istana, Nimira dengan langkah tertatih tatih mulai mendekati Ardhana."Kau telah bekerja dengan baik... Ardhana.""Nimira, luka mu...""Demi kekaisaran... Aku rela menanggung ini, terimakasih."Tak lama, suasana Istana mulai tenang. Hingga tiga hari setelahnya. Ardhana duduk tenang disinggasana milik Kaisar.Dia menatap kearah pintu yang terdengar langkah kaki rombongan dari pihak Jon Vick dengan santai.Kreeeeet!Pintu ruangan terbuka, hingga dengan langkah penuh percaya diri pria paruh baya itu menatap sinis kearah Ardhana."Apa maksudmu duduk di kursi kehormatan milikku? Ardhana, kau memang telah melakukan tugas dengan baik... Tapi boneka tetaplah boneka, dia harus bergerak dibawah kendali tuannya... Sekarang, berlutut didepanku, mungkin aku akan menyisakan jasadmu secara utuh...," ungkapnya dingin.Ardhana tersenyum tipis, didalam hatin

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   278.

    Ardhana tersenyum kecil."Pedangnya tajam, kecilnya belati itu tak akan mempengaruhi sebuah kemenangan yang telah direncanakan... Bukankah itu tugas kalian untuk membunuh semua pasukan divisi sayap kanan? Sekarang mulailah...""Benar, sudah tiba disini jangan buang waktu! SERANG!" Valsha berteriak kuat, hal itu menyebabkan seluruh pasukan yang ia bawa segera melakukan peperangan pedang secara terbuka.WUUUUUSH!"Istana diserang?! PANGGIL BANTUAN?!"Ctaaaaang! Ctiiiiiiiing!Suara dentingan pedang dari dua belah pihak menggema kuat dihalaman istana. Namun Valsha bersama Ardhana terus berjalan tenang. Mereka terlihat menikmati pertempuran itu, hingga Valsha segera mendobrak kuat pintu aula istana termegah di ibu kota.BRAAAAAAK?!Suasana sunyi, namun hanya terlihat ada sosok Nimira dan Kaisar Diablo di tempat singgasana terlihat."Dasar Ardhana brengsek?! Sudah ku angkat sebagai hakim Agung istana, kau berani sekali berpihak pada adik kandungku sendiri?!"Ardhana berjalan tenang, setelah

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   277.

    "Kau benar benar kejam... Bisa bisanya, kamu membuat saudara angkatku itu berpihak padamu..."Tubuh Vargan yang diikat dipaksa keluar dari penjara untuk menghadap Jon Vick. "Vargan, kau tangan kanan Diablo... Tapi satu yang harus kau tahu... Kini Ardhana, monster yang telah cukup lama bersembunyi di negara ini sudah memihak padaku...""Ada Nimira dia tak...""Kemampuan Nimira sebanding dengan Valsha... Itu alasanku percaya, Ardhana bisa membawa kepala Diablo kemari..."*Ditengah perjalanan panjang menuju ke ibu kota Kekaisaran Dumai. Valsha telah memberi informasi, bahwa penyerangan ini takan langsung menyerang. Namun mereka akan melakukan rencana terlebih dahulu."Melemahkan seluruh pasukan Jendral sayap kanan..."Ardhana tersenyum tipis."Hanya dengan pasukan kecil ini?""Tentu tidak, tim ini adalah inti dari penyerangan terhadap istana... Yang bergerak melemahkan, tentu divisi sayap kiri yang telah berpura pura tunduk akibat ketidak becusan Karzath..."Tidak merubah ekspresi waja

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   276. Apa sebenarnya rencana Ardhana.

    "Aku jauh jauh datang dari negara Amerta untuk mencari sebuah jawaban..." suaranya terdengar dingin.'Negara Amerta? Siapa dia? Berani sekali datang kemari tanpa sedikitpun perlindungan?' Jon Vick berkata dalam hati."Jawaban apa?""Jawaban dari atas kematian kakekku, Maha Raja..."WUUUUUUUUNG!Udara seakaan bergetar, siapa yang tidak mengenal sosok Maha Raja. Nama kebesaran sebagai penasehat negara terkuat yang mati di negara Dumai.Sriiiiiiing?!Seluruh prajurit mengeluarkan pedang dari dalam sarung pedangnya. Namun Jon Vick menahan mereka dengan santai."Kau sudah menyelidikinya?""Betul... Aku sudah membaca semua dokumen, dan semua bukti tertuju kearah kakak mu... Jon Diablo... Sekarang, aku ingin bersekutu bersamamu..."Jon Vick tak merubah sama sekali ekspresi wajahnya. Terlihat sangat tenang, seperti air tenang yang sangat dalam.Vargan terdiam mematung, "ja-jadi saat kamu menyembunyikan dokumen...""Maaf, aku akan berpihak kepada siapapun demi kepentinganku sendiri..." menatap

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   275.

    *Arena kedua di dalam Benteng Duskra jauh lebih luas. Lantainya bukan batu biasa melainkan lapisan baja hitam yang memantulkan cahaya biru dari obor di dinding. Bau logam dan minyak bercampur dengan hawa lembap dari bawah tanah, membuat suasana seperti neraka dingin yang bernafas.Seijun, si pria botak bertato naga merah, berjalan perlahan di lingkar arena sambil menepuk dada kerasnya sendiri. Suara tawa rendahnya menggema di seluruh ruangan.“Hanya prajurit sombong yang menahan diri di Duskra,” katanya sinis. “Di sini, jika kau tidak menumpahkan darah, kau bukan siapa-siapa.”Ardhana tak menjawab. Ia melepas jubah luar, memperlihatkan pakaian sederhana kaos oblong ditubuhnya.Vargan berdiri di tepi arena, menatap dengan cemas namun yakin. Ia tahu jika Ardhana memutuskan bertarung tanpa niat membunuh, berarti dia ingin membuat seluruh tangan kanan Jon Vick berlutut dibawah kemampuannya.*Seijun menyeringai dingin, hingga suara Valsha menggema.“Mulai!” seru Valsha.Wuuuuuuuush!Dal

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status