204. Mendapatkan bukti.

*

Setelah keluar dari Istana itu.

Mereka tidak kembali ke bandara untuk terbang pulang, melainkan menyewa sebuah penginapan sederhana di distrik luar, jauh dari pusat istana. Dari jendela kamar lantai atas, Bintang menatap ke arah menara perak yang menjadi simbol kekuasaan Kaisar Timur Laut dengan seksama.

“Jika kita pulang dengan tangan kosong, pertemuan dua bulan mendatang hanya akan menjadi perang terbuka, dan mungkin itu juga awal dari kekalahan kita,” ucap Bintang dengan nada datar. “Kita butuh bukti… bukti yang bisa mematahkan ambisinya di depan mata dunia.”

Kelima gurunya saling bertukar pandang. Dewi Perang menggebrak meja kecil di hadapannya.

“Aku baru pernah kemari, tapi aku bisa mencium bau busuk yang kuat di negeri ini."

"Kabarnya, Kaisar Laut Timur tidak hanya menguasai perdagangan mutiara, tapi juga perdagangan gelap senjata dan budak. Jika kita bisa membuktikan itu, maka seluruh sekutunya akan meninggalkannya.” Dewi Kekayaan menimpal.

Dewi Medist mengangguk, hal itu mem