Short
Tumbal Keluarga, Menikahi Pria Koma

Tumbal Keluarga, Menikahi Pria Koma

Oleh:  EviTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
26Bab
7Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Sudahlah, biar aku saja yang menikah!" Saat mengucapkan kalimat itu, Katie tiba-tiba merasa lega. Seolah seluruh beban yang menekan dada akhirnya terlepas.Di telinganya, terdengar suara ayah dan ibunya yang kegirangan. "Katie, akhirnya kamu berpikir jernih. Calon suamimu itu memang dalam kondisi koma, tapi wajahnya sangat tampan. Meskipun sudah tertidur selama beberapa tahun, siapa tahu suatu saat nanti dia sadar? Lagi pula, dia akan mewarisi usaha keluarga ...." Selain orang tuanya sendiri, sepertinya tidak ada lagi orang tua di dunia ini yang menikahkan putrinya sendiri kepada orang koma dan malah merasa diuntungkan. Katie tersenyum pahit dan mencibir dirinya sendiri. "Tenang saja. Kalau aku sudah memutuskan untuk menikah, aku nggak akan menyesal. Aku juga nggak akan membiarkan anak angkat kesayangan kalian yang menggantikan posisiku di pelaminan."

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

"Apa maksudmu bicara begitu? Kamu itu putri kandung kami! Hanya saja, Ayah dan Ibu memang sayang sama Nayo. Lagi pula, kamu tahu sendiri, Fadil dan Markos sama-sama menyukainya. Membiarkan dia menikah ke Keluarga Hardaya rasanya nggak pantas, 'kan?"

"Saat ini Keluarga Hardaya sudah mulai mempersiapkan pernikahan. Katie, kemasi barang-barangmu. Setengah bulan lagi, orang dari Keluarga Hardaya akan datang menjemputmu ke Vermont."

Alzham dan Senia hanya berbicara seadanya, lalu menutup telepon begitu saja.

Katie menatap layar ponsel yang perlahan meredup, lalu pandangannya teralih ke foto di atas meja.

Di dalam foto itu, ada orang tuanya, kakaknya, dan sahabat masa kecilnya. Mereka semua mengelilinginya. Katie kecil mengenakan gaun putri dan mahkota di kepalanya. Wajah mereka semua penuh kasih sayang dan kebanggaan.

Saat itu, ada satu kalimat yang begitu populer di kalangan mereka, "Siapa sih yang nggak mau jadi Katie?"

Itu karena semua orang iri padanya. Dia punya orang tua yang begitu menyayanginya, seorang kakak yang memanjakannya, dan sahabat masa kecil yang hanya memandangnya seorang. Katie pun pernah mengira hidupnya akan selalu seindah itu.

Namun, saat usianya menginjak 18 tahun, semua berubah. Saat itulah dia mengetahui bahwa dirinya sebenarnya sudah dijodohkan sejak dulu.

Pernikahan itu adalah kesepakatan yang dibuat oleh kakeknya semasa hidup. Namun karena sejak kecil Katie dan sahabatnya Markos saling mencintai, keluarga Katie berencana membatalkan pertunangan itu begitu dia cukup umur.

Sayangnya, pria yang dijodohkan dengannya, Hafiz, mengalami kecelakaan mobil dan menjadi pasien vegetatif.

Demi menjaga nama baik dan agar tidak dicap sebagai keluarga yang ingkar janji dan berhati dingin, keluarga Katie pun memutuskan tetap menjalankan kesepakatan itu.

Namun, mereka tidak tega meminta putri yang sudah mereka sayangi selama belasan tahun untuk menikah dan merawat pria yang bahkan tidak bisa sadarkan diri. Mereka bingung, bahkan putus asa.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengadopsi seorang gadis untuk menjadi pengantin pengganti.

Itulah awal mula Nayo, seorang gadis yatim piatu yang tumbuh besar di panti asuhan dan pernah hidup di jalanan, masuk ke dalam keluarga Katie.

Karena merasa bersalah telah menyeret Nayo dalam pernikahan ini, keluarga Katie berusaha sekuat tenaga untuk memanjakannya. Setiap bulan, Alzham dan Senia memberinya uang saku 10 miliar. Fadil terus membelikannya barang-barang mewah. Markos juga selalu memenuhi setiap keinginannya.

Bahkan, Katie sendiri juga menyerahkan semuanya demi Nayo.

Nayo menginginkan kamarnya? Katie relakan.

Nayo menginginkan pialanya? Katie serahkan.

Saat Nayo mengalami gagal ginjal dan membutuhkan ginjal? Katie pun rela memberikan miliknya.

Namun, hal yang sama sekali tidak diduga Katie adalah, ternyata Nayo adalah gadis yang berhati keji.

Sejak pertama kali masuk ke dalam keluarga Katie, Nayo berkali-kali memfitnah dan menjebaknya. Hanya dalam waktu lima tahun, dia berhasil merebut perhatian dan kasih sayang dari semua orang di rumah itu.

Kakaknya jatuh cinta pada Nayo. Markos juga menyukai Nayo. Bahkan orang tuanya pun mulai membujuk Katie dengan kata-kata yang menyiratkan bahwa mereka tidak tega membiarkan Nayo menikah ke Keluarga Hardaya. Mereka berharap Katie saja yang menggantikan.

Katie bukanlah orang yang ingkar janji. Sejak awal, dia menolak perjodohan itu karena dia dan Markos saling mencintai. Dia pun enggan meninggalkan orang tuanya dan Fadil untuk pergi jauh menikah ke kota lain. Namun, kalau sekarang semua orang justru lebih menginginkan Nayo tetap tinggal bersama mereka, maka biarlah dia yang pergi.

Lagi pula, perjanjian itu memang sejak awal ditujukan untuk dirinya.

Mengingat tanggal yang disebutkan oleh Alzham dan Senia, Katie mengambil pulpen. Dia menandai kalender di tanggal setengah bulan ke depan dengan lingkaran merah dan menuliskan kata "pergi", sebelum dia naik ke lantai atas.

Tepat saat itu, pintu utama ruang tamu terbuka.

Fadil dan Markos berdiri di luar sana.

Tanpa berkata apa pun, mereka bergegas menaiki tangga. Sebelum Katie sempat menyadari apa yang sedang terjadi, keduanya tiba-tiba mendorongnya dengan keras dari tangga.

"Ah ...!"

Katie jatuh berguling menuruni anak tangga, kepalanya membentur lantai dengan keras hingga darah mengucur deras dari dahinya.

Rasa sakit yang luar biasa menjalar ke seluruh tubuhnya dan membuat keringat dingin membasahi sekujur kulitnya. Namun dari atas tangga, kedua pria itu sama sekali tidak menunjukkan niat untuk menolongnya. Sebaliknya, mereka malah mengangkat ponsel dan melakukan panggilan video dengan Nayo.

"Nayo, kamu lihat sendiri 'kan? Tadi kami mendorong Katie jatuh dari tangga. Sekarang kamu percaya, kamu jauh lebih penting bagi kami, 'kan? Jadi jangan marah lagi, pulanglah ya?"

Mendengar kalimat itu, Katie yang sedang kesakitan tiba-tiba membelalak lebar. Dia tidak pernah membayangkan bahwa mereka tega berbuat sekejam ini hanya demi membuktikan kepada Nayo yang kabur dari rumah, bahwa Nayo jauh lebih penting dari dirinya.

Di ujung layar, Nayo sudah menangis tersedu-sedu karena terharu. "Kakak, Markos ... aku percaya. Aku nggak marah lagi. Aku akan segera pulang."

Mendengar ucapan itu, kedua pria itu pun menghela napas lega.

Setelah Nayo menutup panggilan, barulah mereka buru-buru menuruni tangga.

"Katie, kamu sakit nggak? Maaf ya .... Nayo bilang dia merasa nggak aman dan minta kami membuktikannya dengan cara ini. Kami nggak punya pilihan lain."

"Gadis kecil sepertinya malah minggat karena ngambek, kami jadi khawatir .... Jadi kami terpaksa agak menyusahkanmu. Tapi tenang, nanti kami akan menebus semuanya."

Katie sudah kesakitan sampai tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Kedua pria itu panik dan hendak membawanya ke rumah sakit. Namun, tiba-tiba telepon dari Nayo masuk lagi. Suaranya terdengar manja dan lemah di seberang sana.

"Kak, Markos ... aku ini bodoh sekali .... Aku bahkan nggak bisa menemukan jalan pulang."

Mendengar ucapannya, kedua pria itu langsung panik lagi. Tanpa berpikir panjang, mereka menutup telepon, lalu bersiap pergi menjemput Nayo. Namun saat baru saja melangkah keluar, mereka teringat sesuatu dan memandangi Katie yang masih tergeletak di lantai dengan bersimbah darah.

"Katie, Nayo tersesat. Kami takut dia kenapa-kenapa di luar sana. Kamu ke rumah sakit sendiri ya."

Demikianlah, tanpa ragu sedikit pun, mereka meninggalkan Katie.

Katie hanya bisa menatap punggung mereka yang menjauh. Tubuhnya bergetar karena rasa sakit yang menyiksa. Dengan segenap sisa tenaga terakhirnya, Katie menggapai ponsel dan menelepon ambulans.

Darah terus mengalir dari luka di belakang kepalanya dan membasahi seluruh bagian belakang bajunya hingga berwarna merah pekat. Sebelum kesadarannya sepenuhnya menghilang, hanya ada satu pikiran yang tersisa di benaknya.

'Nanti? Nggak akan ada nanti.'

Setengah bulan lagi, dia akan meninggalkan kota ini. Meninggalkan semuanya. Mengakhiri semuanya dengan bersih dan tanpa jejak.
Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
26 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status