Share

Bab 28

"Buk, makasih banyak. Kami jadi ngerepotin," ucap Zayyan dengan rasa sungkan.

"Ibuk seneng kalian bisa ke sini. Syukur-syukur bisa nginep. Jadi rumah tambah rame. Lain ke sini lagi kalau ada waktu, ya!" Halima mengantar anaj dan menantunya ke luar rumah.

"Kalian jangan lama-lama jengukin ibuk. Ibuk udah kangen banget kemarin, sampe suruh aku nelpon." Imran tertawa. Ia dan istrinya ikut mengantar Dia yang hendak pulang bersama Zayyan.

"Makasih, Buk, Mas, Mbak Mega. Aku sama Abang bakal sering-sering ke sini, kok. Cuman karena kemarin sibuk di kantor, pulang-pulang langsung tidur. Weekend kemarin aja Abang ada urusan juga sama klien." Dia ikut menambahi.

"Ya sudah, yang penting kalian baik-baik aja. Ibuk doakan kalian segera menyusul Imran dan Mega yang sebentar lagi punya momongan. Titip Dia ya, Nak Zayyan," lanjut Halimah. Lalu memeluk Dia sebagai tanda perpisahan.

Mereka semua melepas Dia dan Zayyan dengan lambaian tangan. Keduanya langsung melesat membelah jalanan malam itu. Ge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status