Share

Tak sarapan

Seperti malam-malam sebelumnya, Hani keluar dari rumah utama menuju ke kamarnya. Rasa lelah dan mengantuk bercampur menjadi satu. Hari ini, tamu nyonya Greta benar-benar berhasil membuat kekacauan.

Sungguh Hani tak bisa mengira, semua kecerobohan mantan ibu mertua dan mantan iparnya lakukan.

Perlahan, Hani berjalan menyusuri jalan kecil. Sebenarnya, hatinya sangat terasa tersiksa. Ibu mertua dan ipar yang pernah sangat dia hormati, ternyata tunduk di bawah uang dan kekuasaan. Jika nyonya Greta bisa memberikan segalanya untuk mereka, pantaslah Hani disingkirkan.

"Berhati-hatilah kamu di rumah ini Hani. Bersiaplah untuk menderita!" Bahkan, Nita terang-terangan mengancamnya saat berbisik.

Hari ini, mata Hani benar-benar terbuka mengenai kebusukan ibu mertua dan Nita di belakangnya selama ini.

Jika dipikirkan, apa kekurangan Hani? Hasil pekerjaan mas Bram selalu menjadi hak mereka. Hani hanya mendapat jatah sisa dari itu.

Hani adalah menantu yang penurut, dan tak banyak menuntut. Dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status