Share

Kacau

Penulis: Tiara Mora
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-15 00:14:07

Hari sudah mulai gelap, tapi Dina tak kunjung pulang keruamhnya. Suaminya Azzam mulai mencemaskan keberadaannya, ia ingin menelfon istrinya Dina tapi takut istrinya marah karena telah mengganggu kencannya dengan kekasihnya itu.

"Azzam... kenapa kamu berdiri di situ? Dina mana?" Tiba-tiba papa mertuanya datang dari arah belakang mengagetkan Azzam yang sedang memandang ke luar dari jendela ruang tamu rumah mereka.

"Oh itu pa.. Dina.. Dina sedang di rumah temannya mengerjakan tugas kuliahnya" Azzam berusaha menutupi apa yg sedang di lakukan istrinya di luar, ia tak ingin papa mertuanya memarahi istrinya.

"Kenapa harus di rumah teman, kan ada kamu yang bisa mengajarinya" ucap papa yang mulai curiga.

"Dina ada tugas kelompok pa, dan itu harus dikerjakan bersama-sama dengan temannya."

"Oh sudahlah, oia nanti papa habis magrib ada undangan makan malam bersama teman bisnis papa, kamu di rumah sajakan?"

"Ia pa, Azzam di rumah saja nunggu Dina pa"

"Ya sudah, kabari papa kalau Dina belum pulang juga ya"

"Baik pa"

Mereka pun berlalu, papa mertua pergi kekamarnya dan Azzam juga pergi kekamarnya untuk menunaikan kewajiban tiga rokatnya.

Di akhir sholatnya dia memanjatkan doa memohon pada Allah untuk senantiasa melindungi istrinya di manapun berada.

Setelah melalukan kewajibannya Azzam kembali ke meja kerjanya untuk memeriksa setiap tugas-tugas mahasiswa dan mahasiswi di kampusnya. Kembali dia melihat jam di kamaranya, sudah pukul sepuluh malam tapi Dina tak kunjung pulang, ia mulai kawatir, dan mencoba menelfon nomor Dina.

Tuut...tuut..tuut... panggilan masuk tapi sang pemelik tidak mengangkatnya. Rasa kawatir Azzam semakin kuat, ia takut jika papa mertuanya mengetahui kalau Dina samapi sekarang belum pulang.

Tok...tok...tok...

Suara ketukan pintu dari pintu depan terdengar oleh Azzam yang sedang duduk di ruang TV, ia segera berlari kecil melihat siapa yang datang. Ia tau itu pasti orang lain, kalau papa dan Dina yang pulang sudah pasti bisa membuka pintu sendiri karena mereka punya kunci cadangan masing-masing.

"Maaf mas, tadi non Dina pingsan, maafkan saya juga tidak mengabari mas" seru mamang supir pribadi Dina yang di suruh papa untuk menajaga Dina saat Dina berada di luar rumah.

"Eh ia pak" Azzam kaget melihat kondisi istrinya yang kacau, bau alk***l yang sangat menyengat.

"Terimakasih mang, maaf saya bawa istri saya keatas dulu ya" ucap Azzam saat hendak mengendong Dina. Namun tiba-tiba tangannya di cegah mamang supir pribadi Dina.

"Maaf mas, jangan marahi non Dina ya mas, mas harus sabar hadapi sifat non Dina, saya yakin suatu saat pasti non Dina bisa jatuh hati sama mas Azzam"

"Emm ia mang, makasih ya mang sudah jagain istri saya, saya permisi dulu"

Azzam berlalu dan pergi ke kamar sambil menggendong Dina. Sesampainya di kamar ia meletakkan istrinya dengan hati-hati.

Tiba-tiba saja Dina mengingau memanggil nama seseorang

"Honey..honey... jangan tinggalin aku, kita gak akan berpisahkan sayang, kamu cinta sama aku kan?" Dina yang mengigau sambil menarik tangan Azzam dan mengelus pipi Azzam. Azzam tau kalau saat ini istrinya sedang kacau, mungkin ada sesuatu yang terjadi dengan mereka. Tapi Azzam tampak sabar dalam mengurus istrinya. Dia mencoba mengelap wajah istrinya, dan mengganti pakaiannya yang berbau alk***l menajadi pakaian piyama istrinya. Kembali ia mengelus kepala istrinya sambil memanjatkan doa yang terbaik untuk istrinya. Setelah istrinya terlihat tenang dan tidur dengan pulas, Azzam kembali ke sofa dan menidurkan tubuhnya di sana. Ada banyak pertanyaan yang muncul di benaknya. Ingin dia menanyakan pada mamang supir pribadi Dina, tapi karena waktu sudah menunjukan pukul dua belas malam ia urungkan niatnya dan ia mencoba untuk tidur kembali, karena besok ia akan harus kembali ke kampus untuk mengajar.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kekasih Halalku   Sayang

    Setelah Dion menerima telfon ia kembali masuk kekamar Dina. Dina yang terduduk di sofa kamarnya. Ia mengurungkan niatnya untuk mandi karena masih penasaran dengan permintaan papanya."Kamu kenapa tidak jadi mandinya?" Ucap Dion dan duduk disebelah Dina"Dina masih penasaran dengan permintaan papa, kali aja Dina bisa mewujudkan permintaan papa sekarang dan Dina bisa langsung minta liburan ke luar negri" ucap Dina sambil tersenyum bahagiaDion tertawa dengan permintaan Dina. Ia mengelus kepala Dina."Belum juga papa sebutin permintaan papa, malah kamu duluan yang minta di kabulin" ucap Dion sambi

  • Kekasih Halalku   Permintaan Papa

    Sudah hampir satu jam Dina turun dari kamarnya. Dino kawatir dengan Dina. Ia menyusul kekamar Dina. Saat Dion mengetuk pintu kamarnya, tidak ada jawaban dari Dina. Dino pun memberanikan diri membuka pintu dan melihat anak semata wayangnya itu tertidur pulas dengan baju yang masih utuh, hijab di kepalanya dan sepatu yang masih melekat di kakinya. Dina tidur dalam posisi telungkup.Dino menghampiri anaknya dan mrngelus kepala Dina yang berbalut hijab syar'i. Hati Dino merasa bahagia melihat perubahan anaknya. Saat Dino mengelus kepala Dina, ternyata Dina terbangun dan membalikkan tubuhnya menghadap papanya."Papa..."ucap Dina saat melihat papanya yang duduk di sampingnya. Dina memeluk papanya, meluapka rasa rindu pada papanya."Sayang, baru beberapa hari gak ketemu papa masa cengen gini sih" ucap Dion sambil mengelus air mata Dina."Dina rindu papa, papa kenapa

  • Kekasih Halalku   Melamar?

    Setelah empat hari kepergian Azzam, selama itu pula Dina merasakan rindu pada seseorang, tapi ia enggan untuk mengungkapkan, bahkan pesan dan telfon dari Azzam tidak pernah di pedulikannya. Tapi rasa rindu ini dengan suaranya tidak bisa di pungkirinya lagi. Efek dari itu dia menjadi kurang istirahat, bahkan selera makannya pun menurun. Hari ini Dina jadwal kuliah, dan sedang mengikuti ujian akhir. Mau tidak mau dia harus tetap hadir. Pikirannya hari ini benar-benar kacau, kenapan harus mengingat nama pria itu."Kamu sakit?" Tanya Leo yang menghampiri Dina di ruangan kelasnya. Saat ini jam istirahatnya tapi Dina tidak menggunakan waktunya ke kantin. Ia lebih memilih berada di dalam kelas dengan membaca novelnya."Gak, lagi males aja" ucap Dina

  • Kekasih Halalku   Membangun Cinta

    Pagi ini seusai sholat subuh dan membaca ayat Alquran surah Az- Zumar, Dina menyibukkan diri dengan tanaman di belakang rumah. Ia mulai luluh dengan hatinya. Setiap ayat di surah Az-Zumar yang di bacanya subuh tadi membuat hatinya semakin terbuka dan memberikan ruang keikhlasan untuk menjalani hari-harinya."Mba Dina, ini susu coklat panasnya dan brownis coklat" ucap mba Lilis datang dari arah dapur membawa makanan kesukaan Dina"Makasih mba, di letak saja di meja mba, ini masih tanggung" ucap Dina"Iya sarapan dulu mba, biar gak sakit, atau nanti biar Lilis aja yang lanjutin mba" tawar Lilis pada Dina"Iya deh mba, itu t

  • Kekasih Halalku   Keluarga baru

    Sore ini Dina bergegas untuk pulang, saat ini ia masih bingung dengan hatinya. Tidak pernah sebelumnya dia merasakan kegelisahan seperti ini. Sepertinya dia membutuhkan seseorang lagi untuk memecahkan keresahan di hatinya.Ddrrtt.. drtt.. saat ia ingin menaiki taxi ponselnya berbunyi dan melihat siapa yang menelfonnya."Halo Ra" ucap Dina"Assalammualikum Dina, biasakan ucapan salam adikku sayang""Waalaikumsalam, maaf Ra, ada nih nelfon?" Tanya Dina"Aku cuma mau pamitan sama kamu, sebentar lagi aku kembali ke Medan, jangan lu

  • Kekasih Halalku   Tentang Hati

    Setelah bertemu dengan Rara hatiku semakin bingung dengan tindakanku saat ini. Di saat jam mata kuliah berlangsung aku tidak fokus, aku terus saja memikirkan ucapan Rara. Apakah sudah sejauh ini aku berbuat kesalahan. Apa lagi papa yang lebih memilih aku menikah dengan pria pilihannya, apakah benar kalau itu pilihan terbaik buat diriku."Siang nona" sapa Leo yang membuyarkan lamunanku saat aku berjalan menuju kelas."Eh Le, belum pulang ya?" Tanyaku pada Leo"Belum nih, masih menunggu si nona manis ini pulang kuliah, biar bisa jalan bareng lagi" jawabnya sambil tersenyum padaku"Emang aku seperti si manis dari jembatan An

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status