Share

Dia Sangat Istimewa

Bab 99

"Tunggu!" teriak Jihan.

Axel menoleh. "Ada apa, Tante?"

Jihan tergesa-gesa mengatur langkah, berusaha mensejajarkan diri di samping lelaki itu. Nafasnya ngos-ngosan.

"Tante ingin bicara denganmu, Axel. Apakah kamu punya waktu?"

"Silakan, Tante. Bicaralah."

Keduanya lantas menepi. Axel membawa Jihan merapat ke dinding rumah sakit, membiarkan punggungnya menghadap lorong yang sepi.

Tempat keduanya berada kini adalah lorong VIP. Tak banyak orang yang lewat, kecuali para petugas medis dan beberapa pengunjung.

"Apakah benar gadis itu adalah putrimu, Axel?" tanya Jihan.

"Salwa, maksud Tante?"

"Siapa lagi? Tante mendengar pembicaraan kalian. Regan menyatakan keinginannya untuk menikahi gadis itu. Bagaimana menurutmu?"

"Salwa memang putriku, Tante. Aku mengakuinya sebagai darah dagingku. Soal permintaan Regan, aku sendiri tidak bisa menjawab...."

"Bukankah kamu adalah daddynya?" potong Jihan.

Axel mengangkat bahu. Dia menatap perempuan tua yang menjadi sahabat mommynya. Sebenarnya ia e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status