Share

Pertemuan Dengan Ustadz Rasyid

Bab 95

"Beliau hanya sendirian, Tuan."

"Hmmm.... Baiklah, kalian ikuti terus dia. Jangan sampai lengah. Kalau ada pergerakan yang membahayakan putriku, langsung saja kalian bertindak," titah Axel.

"Baik, Tuan."

Sambungan telepon di matikan sepihak oleh Axel. Dia bangkit dari tempat tidur setelah menaruh ponselnya dekat bantal.

Lelaki itu melepas seluruh pakaiannya, lantas bergegas menuju kamar mandi.

Selesai ritual mandi dan berwudhu, Axel kembali berpakaian. Dia mengambil sajadah, lalu menghamparkannya di salah satu pojok ruangan.

Sejak menemukan putrinya, Axel memang menjelma menjadi pribadi yang lebih religius. Dia sangat menyesali masa mudanya. Ketidakmampuan menahan gelora hasrat yang justru mengorbankan orang-orang yang di cintainya.

Hampir setiap kali seusai shalat, dia selalu mendoakan Winnie dan Airin, juga calon buah hati yang tak sempat di selamatkannya waktu itu. Hanya Salwa yang tersisa, putrinya. Itupun ia harus merelakan di asuh oleh Airin dan Regan.

Mengingat sosok lel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status