Share

Bab 24 Tak bisa Masuk

“Ibu!” Anggita berteriak melihat Ibunya pingsan.

“Puas kamu bisa membuat Ibuku pingsan!” sentaknya.

“Lho? Kok aku? Aku kan Cuma menyampaikan kado terindahku buat kamu,” jawabku santai.

Ayahnya ikut panik, berusaha menyadarkan istrinya. Tak berapa lama istrinya sadar setelah diolesi minyak di hidungnya. Wajahnya terlihat lemas. Sedangkan Ayah Anggita menatapku nyalang.

“Om dan Tante seharusnya melarang anak kalian saat akan menikah dengan suami orang. Bukannya malah mendukung.

Sekarang terima akibatnya kalau yang kaya adalah istrinya.” Kedua orang tua Anggita yang kadung malu hanya bisa terdiam. Apalagi cemoohan dari para tamu tak ada hentinya.

“Heh, perempuan mandul! Aku tidak akan membayar hutang itu, kamu pikir aku percaya hah?!” Anggita tak terima

“Terserah, tapi tanyakan pada suamimu apa yang sudah dia tanda tangani bersama Omku.”

Mas Dani dari tadi hanya diam, mungkin masih shock dengan kedatanganku.

“Dek, kalau dia benar Paman kamu, harusnya bisa memintanya agar tidak memecat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status