Share

14. Sperma Beracun

Secercah sinar menyeruak dari celah tirai, membuat Shienna mengerjap dan meregangkan tubuh sebelum kemudian bangkit perlahan. Ia menilik ruangan di mana dirinya berada, dan seketika keningnya berkerut.

“Aku tidak berada di kamarku?” gumamnya. “Ini kamar si bajingan itu. Kenapa aku bisa ada di sini?”

Shienna memakai sleeping robe dan keluar, menemukan Bryan terlelap di sofa dengan televisi menyala. Shienna mematikan layar besar itu dan memeriksa meja makan. Tak tersedia apa pun di sana. Para pelayan pasti sedang menyiapkannya.

Banyak hal yang baru ia ketahui, salah satunya dapur di masing-masing penthouse mereka adalah dapur kering, di mana hanya digunakan untuk menyiapkan makanan simpel. Sementara untuk masakan besar, akan mereka olah di dapur utama yang terdapat di lantai itu juga. Tepatnya di dekat lift.

Shienna tanpa sadar mengagumi rancangan bangunan yang ia tempati. Entah sejak kapan Bryan membangun usahanya ini sehingga bisa memiliki bangunan pencakar langit megah yang merupakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status