Share

Kembali Ke Masa lalu, Merelakan Suamiku
Kembali Ke Masa lalu, Merelakan Suamiku
Author: Mahirah

Bab 1

Author: Mahirah
Muncul cahaya terang dari mesin waktu, aku refleks memejamkan mata rapat-rapat. Namun di telingaku tiba-tiba terdengar suara ejekan Richard.

“Orang tuaku memaksa mati-matian agar aku menikahimu, Shella, kau benar-benar hebat. Tapi meskipun kita menikah, apa yang akan kau dapatkan? Kau pikir kita bisa bahagia?”

Aku tiba-tiba membuka mata, dan melihat Richard yang masih hidup berdiri tepat di depanku.

Kedua tangannya dimasukkan santai ke dalam saku celana panjangnya, dan di matanya terpantul ejekan yang tak bisa disembunyikan.

Richard di masa depan memang dewasa dan angkuh, tapi Richard yang sekarang tampak santai dan acuh tak acuh, penuh dengan aura remaja yang sudah lama tak kulihat.

Melihatnya, hidungku perih.

Mesin waktu benar-benar membawaku kembali ke masa lalu. Sayangnya, tampaknya terjadi kesalahan, aku tidak kembali ke saat pertama kami bertemu, melainkan ke sepuluh tahun lalu, tepat di hari ketika aku dan Richard akan menikah.

Untungnya, pada saat ini, masih ada kesempatan untuk memperbaiki semuanya.

Aku menahan perasaan pedih di hati, menatapnya dengan penuh kerinduan.

“Richard, kau tidak ingin menikah denganku, karena orang yang benar-benar ingin kau nikahi adalah Michelle, kan?”

Entah karena ucapanku tepat mengenai isi hatinya atau tidak, tubuhnya tiba-tiba menegang, lalu menatapku dingin.

“Benar, lalu kenapa? Kita sekarang sudah berdiri di depan kantor catatan sipil, memangnya masih ada ruang untuk menyesal?”

Aku mengangguk dengan jujur. “Ada.”

Richard tertawa sinis. “Aku tak ada waktu untuk bermain tarik-ulur denganmu. Cepat tanda tangan, selesaikan semuanya, ambil akta nikah. Aku tunggu di luar.”

Melihat punggungnya yang perlahan menjauh, hatiku seperti ditusuk jarum, perih dan ngilu.

Di kehidupan ini dan yang sebelumnya, aku mencintai Richard selama bertahun-tahun.

Ia pernah dua kali menyelamatkanku tanpa peduli bahaya. Aku sempat salah mengira bahwa dia juga diam-diam menyukaiku.

Ayah dan ibunya bahkan pernah membujukku,

“Richard itu berhati lembut tapi bermulut tajam. Kalau dia tak mencintaimu, mana mungkin dia dua kali mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkanmu?”

Aku mempercayainya. Maka dengan hati penuh kebahagiaan, aku menikah dengannya.

Sampai saat cinta pertamanya meninggal, barulah aku benar-benar sadar bahwa hati Richard ternyata milik orang lain.

Dan kalimat terakhir yang dia ucapkan sebelum meninggal, bahwa dia berharap tidak pernah bertemu denganku, benar-benar menghancurkan segalanya.

Sepuluh tahun cintaku, ternyata adalah sepuluh tahun penderitaannya.

Sebelum mengaktifkan mesin waktu, seorang biksu agung pernah berkata padaku, bahwa aku hanya bisa memutus karma buruk dengan Richard jika aku menyelesaikan tiga penyesalan hidupnya.

Maka, ia tidak akan mati di usia tiga puluh karena aku lagi.

Dan sejak itu, aku dan dia akan memiliki jalan hidup masing-masing yang tenang dan damai.

Aku menunduk, lalu menuliskan nama Michelle Bennet di formulir permohonan pernikahan.

Aku ingat dengan sangat jelas, dalam buku hariannya, Richard menuliskan tiga penyesalan terbesar dalam hidupnya:

"Menyesal menikahi Shella, menyesal tidak melawan kehendak orang tua, dan menyesal tidak bisa menyelamatkan Michelle."

Kini, penyesalan pertamanya bisa dikatakan sudah kuhapuskan.

Aku membawa dua lembar akta nikah dan melangkah keluar. Richard sedang berdiri menunggu di depan pintu.

Ia refleks mengambil akta nikah dari tanganku dan membukanya untuk melihat. Namun, langsung kutahan tangannya dengan tegas.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kembali Ke Masa lalu, Merelakan Suamiku   Bab 9

    Setelah pengumuman itu keluar, namaku ternyata benar-benar masuk dalam daftar.Hari itu, aku menemui Richard di sebuah kafe, langsung bertanya padanya, “Ini kau yang bantu, kan? Apa yang kau korbankan?”Dia menjawab, “Aku hanya menyerahkan sebagian kecil saham, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Kau pantas mendapatkan ini.”Aku hampir tertawa karena kesal. Ini bukan hal sepele. Kemungkinan besar, sebelum melakukan itu, dia bahkan tidak meminta persetujuan rapat pemegang saham.Richard berkata, “Semua itu tidak penting. Asalkan kau bahagia, itu sudah cukup. Karena bagiku, kaulah orang paling penting.”Orang paling penting?Melihatku terus memandanginya tanpa berkata-kata, telinga Richard memerah. Ia berdeham dua kali, lalu berkata dengan canggung,“Dua hari yang lalu aku melihat kamu menyukai sebuah postingan ladang bunga. Malam ini, aku sudah siapkan kejutan. Nanti kalau kau...”“Richard.”Aku menyela dengan suara pelan. Melihat ekspresiku yang berubah, ia buru-buru menjelaskan,“Kau ti

  • Kembali Ke Masa lalu, Merelakan Suamiku   Bab 8

    Namun saat itu, meskipun aku telah mencintainya selama bertahun-tahun, hatiku sama sekali tidak bergetar. Aku menolak pengakuan cintanya dengan tegas, lalu pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studi seorang diri.Sepuluh tahun berikutnya, aku mencurahkan seluruh waktu dan tenaga untuk studi dan karier. Hidupku berjalan lancar, tanpa hambatan berarti.Setelah kembali dari luar negeri, aku mengajar sebagai profesor di sebuah universitas ternama dalam negeri.Sementara itu, di sisi lain, Richard yang menyadari adanya kesalahan pada akta nikahnya keesokan harinya, langsung pergi ke kantor catatan sipil untuk mengurus perceraian.Hal itu sempat membuatku cukup terkejut. Namun untungnya, tindakannya itu tidak berdampak pada diriku di masa kini. Aku pun diam-diam menghela napas lega.Dalam sepuluh tahun terakhir ini, Richard tak lagi seperti dahulu.Ia tak pernah lagi bertengkar denganku. Bahkan penyakit maag parah yang dulu dideritanya karena kelaparan pada suatu masa kelam, kini berhasil d

  • Kembali Ke Masa lalu, Merelakan Suamiku   Bab 7

    Dalam rekaman itu, suara Michelle terdengar, penuh perhitungan dan hasutan, “Bibi, Anda pikir memaksa Richard menikahi Shella akan membuatnya benar-benar mencintai Shella? Aku hanya perlu menggerakkan jari, membuat beberapa kebohongan, dan dia akan langsung berlari mencariku seperti anak anjing.”“Dia itu, selalu percaya penuh pada setiap ucapanku. Di hatinya, satu-satunya yang dia cintai hanyalah aku. Bahkan kalau aku mempermainkannya seumur hidup, dia pun akan menerimanya dengan senang hati. Tapi ya, dia cuma cadangan bagiku. Ketimbang mencintai satu orang, aku lebih suka mencari sensasi dengan banyak orang.”Dalam rekaman, suara Ibunya terdengar marah dan memaki, “Dasar perempuan tak tahu malu! Tidak takut disambar petir, hah?!”Di ujung sana terdengar tawa mengejek, lalu rekaman pun terputus.Richard terdiam, terpaku mendengar semua itu. Rekaman itu sama sekali tidak seperti yang ia bayangkan.Ibunya menepuk bahunya, berbicara dengan nada berat, “Kami tidak tahu racun apa yang dia

  • Kembali Ke Masa lalu, Merelakan Suamiku   Bab 6

    Termos sup hangat terjatuh ke lantai dengan suara nyaring, isinya tumpah berceceran.Kemudian disusul oleh teriakan marah yang penuh dengan ketidakpercayaan dari Richard."Apa yang kamu bilang?!"Seolah ada palu besar menghantam dadanya, nyeri hebat menjalar dari jantung ke seluruh tubuh.Richard memaksa dirinya untuk tetap tenang. Ia segera melangkah dua langkah ke arah pintu, namun mendadak lututnya lemas, tubuhnya limbung. Beruntung asistennya dengan sigap menangkapnya.“Di mana dia sekarang? Bawa aku menemuinya sekarang juga!”Asisten buru-buru mengantar Richard ke depan ruang rawat. Richard langsung mendorong pintu kamar pasien dengan tenaga penuh.“Tunggu sebentar, Tuan Richard, Anda belum bisa masuk sekarang!”Beberapa perawat bergegas ingin menghentikannya, namun semua didorong menjauh olehnya.Begitu sampai di sisi tempat tidur, tangan Richard gemetar saat menyingkap kain putih yang menutupi wajah jenazah. Tubuhnya langsung terpaku.“Dia... bukan Shella?”Seorang perawat yang

  • Kembali Ke Masa lalu, Merelakan Suamiku   Bab 5

    Dia selalu seperti itu, salah paham padaku. Andai ini terjadi sepuluh tahun lalu, mataku pasti sudah memerah dan bersikeras membela diri.Tapi kini, saat perpisahan sudah di depan mata, ketika kami takkan lagi memiliki keterkaitan di masa depan, disalahpahami atau tidak… semua itu sudah tak penting lagi.Saat itu, Richard akhirnya membuka suara. “Dulu aku pernah janji menemanimu melihat hujan meteor, tapi aku gagal menepatinya. Aku ingat kau pernah bilang ingin pergi ke Jogja. Beberapa hari lagi, aku akan menemanimu ke sana, kita liburan bersama.”Tak kusangka dia masih mengingat hal itu. Aku terkejut sejenak, lalu menggeleng pelan.“Tak perlu.”Kali ini, Richard tidak menyindir atau bersikap sarkastik. Ia langsung mengeluarkan ponsel dan memesan tiket pesawat lima hari ke depan.“Kau marah padaku, aku bisa mengerti. Aku sudah memesan tiketnya. Setelah kau pulih beberapa hari ke depan, kita pergi berbulan madu.”“Tak perlu, Richard.”Richard menatapku. Aku berkata pelan, “Tak perlu mem

  • Kembali Ke Masa lalu, Merelakan Suamiku   Bab 4

    Tak tahu sudah menunggu berapa lama, tiba-tiba pintu di belakang terbuka. Aku menoleh dengan penuh harap.“Richard, kau datang.”Namun yang kulihat adalah wajahnya yang gelap, ia melangkah cepat ke arahku, matanya dipenuhi amarah.“Shella, hanya karena aku tak mengantarmu pulang dan memilih menemani Michelle, kau langsung mengadu pada orang tuaku? Kau tahu tidak, mereka menelepon dan memarahi Michelle habis-habisan. Dia jadi hilang fokus, tertabrak saat menyeberang jalan, sekarang mengalami pendarahan hebat dan hampir mati. Puas sekarang?”Aku terpaku di tempat.Di kehidupan sebelumnya, Michelle juga mengalami kecelakaan lalu lintas dan mengalami pendarahan hebat, lalu meninggal karena kekurangan darah di bank darah rumah sakit.Kalau dulu Richard hanya mencaci maki dengan kata-kata tajam, setelah kejadian itu dia benar-benar membenciku.Tapi itu terjadi sebulan setelah pernikahan kami. Kenapa sekarang terjadi jauh lebih awal?Awalnya aku masih memikirkan bagaimana cara memenuhi permin

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status