Share

Pasangan menjijikan

Penulis: Ayu fatma
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-30 23:54:51

Cahaya matahari menembus gorden, seorang pria mengerjapkan mata perlahan, Yohan baru saja terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Sebenernya sudah lama saat dia terakhir kali bisa tertidur dengan nyenyak.

Mata Yohan membulat sempurna saat mengingat kejadian semalam, buru-buru dia berbalik, matanya semakin melebar kala melihat tempat tidur yang kosong.

Segera ia menyingkapkan selimut. Bercak darah terlihat membuat umpatan kasar keluar dari bibirnya, "Sial Aku memerawani anak orang!" geramnya lalu tangannya meraih ponsel yang terletak di meja.

[Telepon tersambung]

"Halo … selamat pagi Tuan, apa ada yang Anda butuhkan," ucap seseorang di seberang, asistennya. Suara pria itu terdengar parau, Yohan yakin pria itu baru terbangun dari tidurnya.

"Cari tahu, semalam aku tidur dengan siapa!" perintah Yohan, lalu mematikan sambungan telepon tanpa mendengar ucapan dari asistennya terlebih dahulu. Umpatan kasar terus keluar dari bibirnya, segera ia berjalan kearah kamar mandi membersihkan tubuhnya.

Betapa gilanya dia tetap melakukan hal itu bahkan ketika pasangan kamarnya menangis, seluruh ingatan yang terjadi semalam berputar di dalam otaknya. Perasaan bersalah timbul, sungguh seperti binatang yang tidak mampu mengendalikan nafsunya.

Dulu, Yohan selalu jijik dengan sentuhan orang-orang, tapi bahkan sekarang sepertinya ia juga jijik pada dirinya sendiri. Yohan membulatkan tekad, ia harus menemukan gadis itu berapapun biaya yang dibutuhkan. Darah Radcliffe tidak boleh berkeliaran di jalanan.

Bahkan jika keluarganya selalu khawatir akan dia yang tidak akan pernah melanjutkan garis keturunan keluarga, saat mereka mendengar hal ini Yohan yakin mereka juga akan mengerahkan seluruh harta Radcliffe untuk mencari gadis itu. Mysophobia, gangguan kepribadian yang menyebabkan Yohan tidak bisa bersentuhan dengan sembarang hal. Bahkan jika ia benar-benar akan menikah dengan Jasmine, mereka akan menjalankan program bayi tabung.

Setelah berpakaian dengan sebuah tunik katun yang disiapkan oleh Devan, Yohan dengan langkah besarnya mencari keberadaan Jasmine. Seluruh kru kapal menjadi kacau, kemarahan Yohan tidak redam sama sekali. Saat Yohan menghampiri pintu kamar Jasmine dia berteriak memanggil nama gadis yang dengan kurang ajar mencampurkan obat dalam minumannya.

Tak lama setelah itu muncul Jasmine dengan pakaian yang berantakan, tanda-tanda ciuman hadir di leher dan bahunya, Yohan yakin itu bahkan ada di seluruh tubuh gadis itu. Seluruh orang yang mengikuti langkah Yohan terdiam kaget saat melihat penampilan Jasmine. Bisikan-bisikan penuh cerca dihujamkan pada gadis itu.

Yohan menghempaskan pintu, matanya langsung menangkap keberadaan seorang pria yang tengah berbaring di tempat tidur. Kekehan ringan terdengar dari arahnya. "Apakah sebegitu hausnya kau akan belaian pria?" sinis Yohan. Matanya memandang remeh Jasmine dari atas ke bawah. Jasmine yang merasa tak nyaman dengan tatapan itu lantas menundukkan kepalanya.

Jasmine malu, banyak orang yang menatap tubuhnya di sini. Yohan yang menyadari hal itu lantas berteriak, menyuruh seluruh orang yang mengikutinya keluar dari ruangan. Pintu dikunci, hanya ada Jasmine, Yohan, Devan, dan pria yang menghabiskan malam bersama Jasmine.

Tangisan penyesalan terdengar dari arah Jasmine, Yohan berdecih. Ia sungguh jijik dengan keadaan saat ini. "Apa dia tidur?" Tangan Yohan menunjuk ke arah ranjang. Jasmine melirik ke arah yang dimaksud oleh Yohan. Sebuah jawaban kecil berupa anggukan dari Jasmine mengkonfirmasi keadaan pria itu.

"Bangunkan!" seru Yohan, kemudian ia kembali berucap, "Mandilah, pakai pakaianmu dengan benar!" Lalu Yohan mengeluarkan ponselnya dari saku, berniat mengunjungi keluarganya. Namun, ia lupa bahwa kapal sedang berlayar. Tak ada sinyal di sini. Yohan membuat wajah masam.

Jasmine masih menangis, tapi ia tetap menuruti perintah Yohan. Jasmine berjalan ke kasur, kemudian menarik-narik rambut pria itu. Erangan kasar terdengar dari ranjang, tepisan kasar pria itu lakukan pada tangan Jasmine, membuat Jasmine mengerang ngilu. Yohan yang merasa waktunya terbuang sia-sia di sini lantas berdiri, "Mandilah, aku akan membuatnya bangun!"

Setelah Jasmine berada di toilet, Yohan berdiri. Ia berjalan ke arah pria yang tengah tertidur dengan pulasnya di ranjang. Yohan menjambak rambut pria itu, lantas membanting tubuhnya ke lantai, erangan ngilu terdengar. Devan yang melihat kejadian itu bahkan bergidik, beruntung orang yang dilayaninya selalu memperlakukan Devan dengan baik.

"Bangun!" perintah Yohan yang tidak didengarkan oleh pria yang dihantamkannya ke lantai. "Bangun atau kuseret?" Yohan melipat kedua tangannya ke dada, tapi pria yang tidur dengan Jasmine itu malah melebarkan matanya kearah Yohan, menantang. Yohan yang merasa kesal karena waktunya terhambat kembali berjalan mendekat kearah pria itu.

Yohan menarik rambut pria itu hingga tubuhnya ikut terseret, masih dengan tubuh yang bertelanjang bulat Yohan Yohan menempatkannya pada sisi sofa, tempat Devan sedang duduk. Lalu Yohan berjalan kearah lemari, sebuah jubah mandi tergantung di sana, Yohan segera meraih jubah mandi itu dan melemparkannya pada pria yang terduduk di dekat Devan.

Segera pria itu memakai jubah mandi yang dilemparkan oleh Yohan, tampaknya otak pria itu belum tersadar sepenuhnya. "Namamu?" tanya Yohan lalu matanya melirik keseluruh ruangan. Bau bekas percintaan menusuk hidungnya, segera ia membuka jendela, membiarkan angin masuk untuk menyegarkan pikirannya.

Yohan mengacak rambutnya kasar, ia tak perlu terburu-buru untuk menemukan wanita yang tidur dengannya. Ini masih di atas laut, gadis itu tak mungkin dapat cepat kabur.

Tak lama kemudian muncuk Jasmine dengan jubah mandinya, bekas percintaan jelas terlihat pada seluruh tubuh Jasmine. Bibir yang bengkak dengan seluruh tubuh dipenuhi dengan bekas ciuman. Yohan meludahkan perasaan jijiknya.

"Duduk!" perintah Yohan.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kembalinya Mama Muda Kaya Raya   Weak

    Jam menuju bahwa malam semakin larut, Thea telah berpindah dari balkon menuju sebuah kamar yang ditujukan oleh Yolanda. Sedangkan Yohan kini telah pergi entah kemana. Thea bersiap merebahkan tubuhnya setelah membersihkan tubuhnya tadi.Dalam gelap gadis itu masih terbangun, ia mengedipkan matanya beberapa kali ... berharap agar kantuk datang menghampiri. Tangan Thea terjulur ke atas perutnya, sekarang perutnya mulai membuncit. Gadis itu bersenandung dalam gelap, berharap hal itu dapat membuatnya mengantuk. Namun, nihil ... ia malah menginginkan Yohan berada di sisinya saat ini."Berhenti memikirkan papamu, mama mengantuk!" serunya, ia berbicara dengan bayinya sendiri. Thea terdiam, ia merasa bahwa apa yang baru saja ia lakukan adalah suatu hal yang aneh."Ayo tidur," ajaknya pada bayinya. Thea mulai menata bantal untuk membuat bagian kepalanya lebih tinggi. Gadis itu mulai memejamkan mata.Saat matanya benar-benar telah mengantuk ia merasa melihat

  • Kembalinya Mama Muda Kaya Raya   Yolanda Radcliffe

    Canggung. Sebuah kata yang mampu menjelaskan kondisi Thea saat ini. Gadis itu kini tengah duduk di samping Yohan, mereka berhadapan dengan Yolanda yang menatap kedua sejoli itu dengan tatapan menelisik.Di ruangan ini hanya ada mereka bertiga, para pekerja yang biasanya selalu berada di sekitar Yolanda sudah pergi sedari tadi atas perintah dari Nyonya rumah tersebut."Sekarang bisa kamu jelaskan?" Rupanya Yolanda sudah tak sabar untuk menunggu penjelasan dari Yohan. Yohan mengangkat dagunya, ia menarik napas panjang agar memudahkannya menyelesaikan penjelasannya dalam sekali hentakan napas."Perkenalkan Mom, ini Thea. Aku akan menikah dengannya. Ada beberapa kejadian yang menimpa kami, dan aku memutuskan untuk memilih untuk menikahinya. Aku mohon Mom, tolong jangan menentang pilihanku yang ini," ujarnya dengan wajah datar seakan ini bukanlah hal yang terlalu sulit baginya. Wajah Yolanda tampak syok berat."Menikah?" tanyanya seakan memastikan. Yoh

  • Kembalinya Mama Muda Kaya Raya   Kediaman Radcliffe

    Yohan, nama seorang pria aneh dengan segala misterinya. Thea bahkan sampai sekarang masih tak mengerti apa yang sebenarnya ada di dalam kepala pria itu, dia selalu melakukan segala hal dengan spontanitas ... Thea benar-benar tak bisa menebak langkah apa yang akan dipilih selanjutnya oleh pria itu, seperti saat ini."Kau ... Tinggal di sini, urus seluruh hal yang berkaitan dengan pernikahanku. Tak perlu mewah, cukup dengan pernikahan sederhana dengan mengucap janji di altar," ucap Yohan setelah memerintahkan pada Devan dan notarisnya untuk keluar dari mobil.Saat ini mereka sedang berada di parkiran, tepatnya mereka berdiri tepat di depan mobil milik Yohan."Anda meninggalkan saya, di sini?" tanya Devan memastikan. Yohan mengangguk mantap, lain dengan Devan yang berwajah senang ... notarisnya tak bisa mengendalikan raut wajahnya, mulutnya terbuka kaget tak terima."Apa? Kau tak terima?" tanya Yohan, sungguh mulutnya tak bisa dikontrol. Notarisnya menggeleng, deng

  • Kembalinya Mama Muda Kaya Raya   Pilih Baju Pengantin

    Yohan menghubungi Devan, pria itu meminta flat shoes/sandal wanita untuk dibawakan ke ruangannya. Pria itu berbicara cukup lama, entah apa lagi yang dia minta pada asistennya itu. Setelah beberapa saat ia bicara Yohan baru mematikan ponselnya, pria itu kembali memijat tumit kaki Thea.Pintu diketuk beberapa kali sebelum terbuka, wanita tadi kembali dengan membawa beberapa katalog di tangannya. Awalnya wanita itu terdiam kaget karena melihat atasannya memegang kaki seorang gadis yang tak di kenalnya, tapi ia berusaha untuk profesional dengan tidak memperdulikan hal itu."Permisi, Tuan. Ini beberapa koleksi pakaian pengantin yang toko ini miliki!" ujarnya, ia memberikan buku yang berisikan koleksi foto-foto baju pengantin kepada Thea dan Yohan. Yohan mengangguk, kemudian ia memberikan isyarat untuk wanita itu keluar."Ada yang kau sukai?" tanya Yohan setelah wanita itu benar-benar hilang dari pintu. Thea menengok ke arah Yohan."Sebenarnya apa hal i

  • Kembalinya Mama Muda Kaya Raya   Perjanjian Baru

    Suasana di dalam mobil kembali hening setelah notaris tadi membacakan ulang beberapa poin yang mereka janjikan kemarin, Yohan memberikan beberapa poin tambahan pada perjanjian itu, diantaranya adalah:1. Pihak A (Yohan Radcliffe) bertanggung jawab penuh untuk menafkahi pihak B (Thea) selama masa perjanjian berlangsung.2. Pihak B wajib menerima seluruh hal yang diberikan oleh pihak A selama masa perjanjian berlangsung.3. Setelah masa kontrak berakhir ke dua belah pihak akan tetap berhubungan dengan baik.Thea membaca pembaharuan perjanjian itu dengan tenang, dahinya mengernyit kala mendapati poin ke dua. Gadis itu menatap lekat wajah pria yang tengah mengemudi di sampingnya.Yohan yang sadar bahwa dirinya tengah diperhatikan itu menengok, "Apa?" tanyanya santai. Tangan pria itu bergerak menyetel musik dalam mobilnya, ia memilih menyetel lagu milik mendiang Avicii—the nights."Apa maksudmu aku harus menerima seluruh barang yang kau berikan

  • Kembalinya Mama Muda Kaya Raya   Menuju Rumah Radcliffe

    Thea telah siap dengan pakaiannya beberapa saat lalu, gadis itu mengenakan gaun putih yang memiliki panjang hingga lutut. Rambutnya diikat mengenakan pita agar terkesan rapi."Kenapa, jelek ya?" tanya Thea saat melihat Yohan menelisik penampilannya."Jangan, gini aja. Cantik!" seruan Yohan membuat kecanggungan yang luar biasa di antara mereka berdua. Thea memilih untuk berpura-pura tak mendengarkan apa yang dikatakan oleh Yohan, gadis itu terus membereskan pakaiannya yang berada di dalam koper."Um, ayo pergi!" ajak Yohan. Thea mengerutkan dahinya bingung."Kemana?" tanya gadis itu tanpa beralih dari pekerjanya. Yohan berjalan masuk ke dalam kamar, ia mendudukkan tubuhnya pada ranjang sembari memperhatikan kegiatan yang tengah Thea lakukan."Rumah keluargaku," jawab Yohan mantap. Thea lantas menghentikan kegiatannya, ia menatap Yohan dengan wajah penuh tanda tanya."Kenapa?" Pertanyaan itu akhirnya terlontar juga dari bibir manis

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status