Share

Bab 69. Arya Disarankan Menginap

Author: Andy Lorenza
last update Last Updated: 2024-11-14 03:24:20

“Ada apa Kiai? Ada yang salah dengan yang aku ucapkan?” Arya ikut terkejut melihat reaksi Kiai Bimo saat ia mengatakan nama Gurunya.

“Tidak, tidak. Tidak ada yang salah dengan jawabanmu itu Arya, aku hanya terkejut saja karena aku tahu betul akan sosok Gurumu itu semasa mudaku dulu. Nyi Konde Perak sangat sakti mandraguna dan juga memiliki ilmu agama yang tinggi, saat itu beliau sangat di segani baik dari sesama pendekar golongan putih terlebih lagi pendekar golongan hitam.”

“Berarti Kiai kenal dan sering bertemu dengan Guruku itu?”

“Ya, tentu saja aku mengenali dan sering bertemu dengannya semasa kami masih muda dulu. Beliau sering memberiku nasehat serta mengajariku tentang ilmu agama Islam, waktu itu aku tinggal dan mengabdi di Kesultanan Demak,” ujar Kiai Bimo.

“Eyang Guru memang memiliki banyak sahabat sewaktu beliau masih muda, hanya saja dia jarang mau menceritakan masa mudanya itu sejak aku masih diasuhnya dari bayi hingga digembleng menjadi seorang pendekar di puncak Gunung S
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 193. Dua Orang Prajurit Melapor

    Setelah puas melakukan aksinya menggagahi kedua wanita itu secara bergiliran, Pangeran Durjana dan Setan Tanduk Neraka segera meninggalkan desa itu. Jika para wanita yang telah menjadi korban kebiadaban mereka selalu melaporkan pada suami atau warga yang lain, tidak demikian dengan dua orang wanita yang baru saja digagahi itu.Tak diketahui alasannya kenapa mereka hanya diam saja setelah diperlakukan seperti binatang itu, mungkin karena merasa ketakukan akan ancaman Pangeran Durjana dan Gurunya tadi, atau juga tak mau bicara karena malu sebab itu merupakan aib keluarga mereka jika diceritakan dan diketahui orang lain.Yang pasti setelah kedua wanita itu dapat bangkit berdiri dan membenahi pakaian, mereka pun menuju rumah masing-masing dan ikut beristirahat siang bersama anak-anak.“Tinggal satu wanita lagi di kawasan tengah ini yang musti kita gagahi Guru, setelah itu kita akan kembali ke kawasan timur.”“Benar bocah bejad..! Di kawasan timur nanti tentunya tidak akan sesulit ini kita

  • Kembalinya Sang Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 192. Desa Rowo Geger

    Rontaan dan pekik minta tolong dari sepasang petani itu tidak mereka hiraukan, justru hal itu makin menambah semangat kedua pria itu melakukan perbuatan bejad mereka. Setelah puas menggagahi wanita petani itu ditinggalkan begitu saja, kedua pria bejad itu pun pergi dengan tawa terbahak-bahak dan menghilang di balik semak-semak dan pepohonan kecil di kawasan itu.Beberapa saat kemudian wanita petani berusaha bangkit sambil membenahi pakaiannya terlebih dahulu, sambil menangis ia berdiri dan berjalan gontai ke arah suaminya yang terikat di batang pohon. Dengan sisa tenaganya wanita itu pun berusaha melepaskan tali dari akar-akaran yang mengikat kedua tangan suaminya, setelah tali terlepas wanita itu jatuh pingsan.Tak terbayangkan betapa pilunya hati pria petani di depan matanya istrinya itu digagahi secara bergiliran oleh dua orang pria yang tak ia kenal, ia lalu memeluk tubuh istrinya yang saat itu terkulai lemas, terdengar kembali teriakan pilu minta pertolongan dari sang suami.Kedu

  • Kembalinya Sang Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 191. Sepasang Suami Istri

    “Ha.. ha.. ha..! Ya benar, kenapa? Kau terkejut saya bisa kenal dan berteman dengannya?”“Tidak begitu Kangmas, terakhir saya bertemu dengannya saat Adipati Gadra gagal melakukan pemberontakan ke istana Kerajaan Kediri. Saat itulah Arya muncul membongkar kebusukan seorang Welung Pati yang telah menghasut Adipati Gadra untuk memberontak,” jelas Dewa Penangis.“Bukankah saat itu kau bersamanya? Kenapa tidak kau cegah Adipati Gadra itu untuk tidak mempercayai Welung Pati?” Dewa Pesing terlihat agak gusar.“Saya sama sekali tidak tahu jika keinginan keras Adipati Gadra untuk memberontak ke istana Kediri dikarenakan hasutan dari Welung Pati, setahu saya Adipati Gadra mengatakan jika Ayahandanya adalah raja sebelum Sang Prabu Jayabaya memimpin Kerajaan Kediri itu, dan Sang Prabu itulah yang telah membunuh Ayahnya demi merebut tahta Kerajaan,” tutur Dewa Penangis.“Seorang Dewa Penangis bisa tidak mengetahui jika semua itu adalah fitnahan belaka? Apakah itu disebabkan karena kau kebanyakan m

  • Kembalinya Sang Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 190. Dua Sosok Aneh Bertemu

    Cukup lama mereka bercakap-cakap di ruangan istana itu, hingga akhirnya Intan Kasturi dipersilahkan untuk beristirahat di salah satu kamar yang memang di khususkan bagi tamu kehormatan Kesultanan Demak.Sementara di istana Kerajaan Mandalu, Arya, Bidadari Selendang Biru serta Dewa Pengemis yang belum mengantuk dan ingin beristirahat tampak duduk di bagian samping istana yang di sana terdapat ruang terbuka yang di depannya ada kolam ikan serta tumbuhan-tumbuhan hias.Agaknya tempat itu berupa taman yang kerap dimanfaatkan bagi petinggi istana termasuk juga Sang Raja berserta keluarganya untuk bersantai, tempat itu sangat nyaman hingga Arya, Bidadari Selendang Biru dan Dewa Pengemis betah berlama-lama duduk di sana.“Sudah tiga hari lebih kita di sini Arya, apa rencanamu selanjutnya?” tanya Bidadari Selendang Biru sembari arahkan pandangan ke depan ke arah kolam.“Saya belum tahu, kita tunggu kabar dari Satrio Mandalu yang memerintahkan utusannya untuk datang ke Kerajaan-kerajaan wilaya

  • Kembalinya Sang Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 189. Intan Kasturi Ikut Mencari

    Keterangan yang didapatkan dari dua orang wanita warganya itu hanya sebatas ciri-ciri mereka saja, berupa berpakaian merah dan berbaju coklat. Dan kedua wanita itu juga mengatakan jika dua orang pria yang memperkosa mereka bukanlah pria dari warga desa, melainkan orang yang datang dari luar desa itu.Pihak Kerajaan Pajajaran telah mengirim sejumlah prajuritnya untuk menyisir kawasan desa tempat dua orang wanita di perkosa di hutan kecil, hingga sore itu semua kawasan telah mereka lalui tapi tak kunjung menemui dua orang pria pelaku pemerkosaan itu.Dengan tidak menemukan kedua pria itu tidak lantas para prajurit yang diutus langsung kembali ke istana, mereka untuk sementara waktu berada di pemukiman desa sekaligus bermalam di sana. Besok pagi mereka kembali akan menyisir kawasan desa itu, jika nanti tak jua menemukan dua pria yang mereka cari barulah para prajurit akan kembali ke istana memberi laporan.Belum lagi tengah hari saat mencari di hari kedua, sejumlah prajurit yang baru kem

  • Kembalinya Sang Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 188. Dua Wanita Di Sungai

    “Itu sudah pasti Guru, mereka pasti sekarang mencari kita di kawasan hutan sana. Ha.. ha.. ha..! Dasar warga desa bodoh..!” ujar Pangeran Durjana sama sekali tak menyesal dengan yang ia lakukan bersama Gurunya itu tadi siang, justru dia senang dan merasa bangga.“Tapi kita besok pagi harus pergi dari kawasan hutan ini, mereka pasti akan mencari kita hingga ke sini.”“Tentu Guru, dari sini kita akan menuju ke arah utara sana. Di sana juga banyak desa-desa, dan kita hanya mencari 2 orang wanita lagi di kawasan barat ini,” ujar Pangeran Durjana, Setan Tanduk Neraka hanya mengangguk saja.Sementara di desa yang berada di sebelah barat hutan itu, para warga sebagian dikerahkan ke hutan kecil mencari dua orang pria yang telah memperkosa dua wanita warga desa mereka. Sebagian lagi berjaga-jaga di sekeliling desa, mereka benar-benar terkejut dan merasa terpukul akan kejadian tadi siang.Selama ini kawasan desa mereka aman-aman saja, dengan kejadian tadi siang tentu bukan hanya warga desa itu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status