Share

Tumbal

"Bagaimana kalau cari rumah kontrakan baru. Biar bulan pertama, aku yang bayar. Aku masih punya tabungan sedikit." Akhirnya Lucy buka suara. Daritadi kupingnya merasa pengang mendengar ibu memarahi dan memaki Radit.

Radit menatap Lucy penuh rasa bersalah. "Tapi bukannya sisa tabungan itu untuk biaya kamu terapi?"

Lucy mendesah pelan. "Dokternya belum kembali dari penelitiannya di luar negeri. Gunakan saja dulu."

"Kamu benar-benar menyusahkan kami. Lihat tuh, istrimu. Dia sampai mengorbankan sisa tabungannya. Kau harus membayarnya setelah gajian pertamamu. Bukan gratis!" Nyonya Winey masih saja bernada sengit.

"Gajian pertama? Tunggu dulu, apa Radit bekerja?" Lucy menatap ibunya dengan Radit bergantian.

Nyonya Winey menyeruput teh di cangkirnya. Lalu meletakkannya kembali ke meja sebelum menjawab pertanyaan putrinya itu.

"Tuan Kasim memberinya pekerjaan. Kenalannya berada di dalam perusahaan Pionir Grup, sehingga mudah saja menerima Radit yang bukan lulusan sarjana masuk di sana."

"Ap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status