Rendy yang mendengarnya seketika menciut dan melangkah mundur, dia sudah tahu kekuatan Nathan. “Nathan, sekarang kamu sudah tidak bersama Sarah si wanita jalang itu lagi, kamu kira kamu siapa? Masih berani berbicara seperti itu pada Kak Rendy?!” Sherly berteriak ke arah Nathan. Nathan menyipitkan matanya dan seberkas cahaya dingin terbesit di matanya. “Kamu tidak gosok gigi ya? Mulutmu bau sekali!” dia mengibaskan tangannya dengan kuat. PLAK! Berkata sampai disitu, Nathan tiba-tiba melangkah maju, dan menampar Sherly dengan keras. Belum ada orang yang sempat merespon, dan pipi Sherly sudah membengkak dan gambaran telapak tangan terpampang dengan jelas.. Melihat Nathan berani turun tangan memukuli Sherly, Jack yang berdiri disamping juga tercengang. Sherly adalah pacarnya Rendy, Nathan yang terlihat seperti orang biasa ini malah berani turun tangan memukuli pacarnya Tuan Muda Keluarga Orton, ini adalah aksi cari mati! “Sialan, beraninya kamu memukuli orang di perusahaan kami, apa
“Berhenti, sedang apa kalian? Berani membuat keributan di depan pintu masuk, membuat gaduh saja!” Martha bergegas menghampiri dengan marah. Jack yang melihat Martha berjalan menghampiri segera melambaikan tangannya dan membubarkan para petugas keamanan, lalu memasang senyuman di wajah nya. “Bu Martha, orang ini datang membuat keributan dan berani memukuli orang, jadi aku meminta petugas keamanan untuk mengurusnya!” “Memukuli orang?” Martha melirik Nathan dan berkata pada Jack. “Kalau ada yang membuat onar ya segera usir, sebentar lagi akan ada tamu yang datang untuk membahas kerjasama, kalau sampai terlihat oleh tamu bagaimana?!” “B-baik, aku akan segera mengusirnya!” Jack mengangguk, dan kembali memanggil para petugas keamanan, seketika petugas keamanan itu kembali mengerumuni. “Bu Martha,” Rendy tersenyum dan menyapa Martha. Kalau ingin bekerja sama dengan Geovani Fashionable, harus bisa memperlakukan semua orang yang mengelolanya dengan baik. Martha yang melihat Rendy hanya m
“Tuan Nathan, dilihat dulu, kalau Tuan Nathan rasa ada yang tidak cocok, bisa diubah,” Benford menyerahkan kontrak itu pada Nathan.Nathan mengambil kontrak itu dan tidak melihatnya lagi. “Tidak perlu dilihat lagi, Aku percaya padamu.”“Kalau begitu, kita langsung tanda tangani saja, ya?” Benford bergegas mengambil pena dan menyerahkannya kepada Nathan.Brak!Tapi pada saat Nathan mau menandatangani kontrak itu, Rendy dan Sherly menerobos masuk.“Tuan Muda Rendy?” Benford mengernyitkan keningnya dan menatap Rendy.Meskipun Rendy menerobos masuk dengan tidak sopan, Benford juga tidak mengatakan apa-apa, karena bagaimanapun Geovani Fashionable tidak bisa mengalahkan kekuatan yang dimiliki oleh Keluarga Orton!Meskipun dalam industri fesyen, Geovani Fashionable termasuk perusahaan yang paling besar, tapi Keluarga Orton bergerak diseluruh industri, mereka juga merupakan grup yang bergerak diberbagai bidang.“Tuan Benford! Aku datang untuk menegosiasikan kontrak denganmu, aku ingat terakhi
“Benford, apa kamu buta? Nathan ini hanya seorang mantan narapidana, kenapa kamu malah merendah padanya, yang sepertimu masih bisa menyebut diri sendiri bos perusahaan besar? Bajingan, sangat memalukan!” Rendy yang melihat Benford begitu hormat pada Nathan, merasa kesal dan berkata dengan jijik. Benford menatap Rendy dengan dingin, dia juga tidak menjelaskan apapun, karena Rendy belum tahu kemampuan Nathan, jadi dia membiarkannya menyombongkan diri. Hanya saja, Benford percaya kalau Keluarga Orton hanya bisa sombong untuk beberapa hari kedepan. Meskipun Keluarga Orton sangat hebat, tapi kalau dibandingkan dengan Ryzen, Zayn dan Keluarga Wibowo yang berada di pihak yang sama, mereka tidak ada apa-apanya. “Tuan Benford, kita lanjutkan saja tanda tangan kontrak kita, aku tidak ingin ada orang yang mengganggu,” Nathan berkata dengan tenang. “Baik!” Benford mengangguk dan memanggil sekretarisnya. “Martha, antarkan tamu keluar, kalau ada yang tidak mau keluar, panggil petugas keamanan!”
“Jack tadi berusaha mencegah kita menanda tangani kontrak dengan Geovani Fashionable!” ujar Nathan teringat pria itu. Lily yang mendengarnya seketika menjadi marah, sepanjang waktu ini Jack sedang menipunya, mengingat dia yang dengan bodohnya menyetujui persyaratan Jack, kekesalannya memuncak. Pada saat itu, Jack berjalan keluar dari ruangannya, dan menemukan Lily sedang berbincang dengan Nathan dan Benford yang ada disamping, lalu merasakan ada yang salah dan segera berlari menuju ke luar! “Jack, dasar sampah, kamu berani menipuku!” Melihat Jack, Lily langsung mencaci maki dan mengejarnya. Nathan yang melihat situasi itu seketika mengerti, dia langsung berlari mengejar dan membawa Jack kembali. Lily yang sudah sangat marah langsung menjambak rambut Jack. “Jack, bukankah tadi katamu menetapkan mitra kerjasama Geovani Fashionable adalah wewenangmu? Kamu berani menggunakan kontrak untuk mengambil keuntungan dariku?! Meniduriku?! Dasar brengsek!” Bugh! Bugh! Bugh! Lily benar-benar
Andrew seketika tersadar kalau dia sudah melakukan kesalahan, sekujur tubuhnya gemetar dan dia menunjukkan kontrak yang ada di tangannya. “Pak Anton, kami sudah berhasil menandatangani kontrak dengan Geovani Fashionable!” Bagaimanapun ini adalah kontrak besar, mungkin saja Antonius tidak akan marah setelah mendengarnya. Tapi Andrew salah sangka, seketika dia selesai berbicara, Antonius langsung mengamuk. “Enyah, enyahlah dari hadapanku!” Siuuuuu ….. Seketika, Antonius melemparkan cangkir tehnya kearah Andrew dengan kuat. PRANG! Mendengar suara cangkir yang pecah, Andrew yang kaget langsung lari terbirit-birit! Antonius menggertakkan giginya, dan bernafas dengan kasar, sangat jelas kemarahannya sudah memuncak. Dia sudah mendapatkan kabar kalau Nathan berhasil menandatangani kontrak dengan Geovani Fashionable, awalnya dia berniat mempermalukan Nathan, tapi tidak disangka yang dipermalukan malah si Rendy! Panggilan masuk tadi juga panggilan dari Rendy, dia langsung memaki Antoniu
“Kamu tidak boleh menolak, masalah ini sudah aku tetapkan, aku juga tidak menyuruhmu harus berangkat kerja setiap hari, kamu urus saja urusanmu!” Kevin mengira Nathan hanya malu-malu, jadi menolak dengan sopan, maka dia bersikeras untuk menyerahkan perusahaan itu pada Nathan. Nathan yang melihat situasi itu juga tidak bisa berkata apa-apa lagi. Hidangan sudah disiapkan, dan mereka makan sambil mengobrol. “Tuan Zayn, Anda mencariku apa karena masalah kalung giok?” Nathan mengiyakan permintaan Sarah karena Sarah mengatakan Zayn juga mencarinya. Zayn menjawab dengan canggung. “Tuan Nathan, aku sudah menghubungi pemimpin itu, dia sedang dalam perjalanan pulang, seharusnya dia akan tiba dalam beberapa hari!” “Ah …. sepertinya aku merepotkan Tuan Zayn, ya?!” Nathan sekarang sudah tidak sabar ingin segera menyembuhkan mata ibunya. “Tidak masalah, malah aku yang memerlukan bantuan Tuan Nathan!” Zayn berkata dengan penuh harap. “Tuan Zayn, ada masalah apa? Katakan saja, kalau aku bisa m
“Andrew, untuk apa Pak Anton mencari Nathan?” Tanya Lisa penasaran. Andrew yang pada saat itu masih mengamuk di dalam kantornya, kaget saat menerima telepon dari Antonius. “Mana Aku tahu!” Andrew mengernyitkan keningnya, dan perasaannya terasa tidak enak. “Apa mungkin Pak Anton akan memberikan seluruh komisinya kepada Nathan?” Lisa berkata dengan wajah kesal, dan menyatakan ketidakpuasannya. “Aku sudah tahu sejak awal kalau Nathan dan Pak Anton pasti memiliki hubungan, kalau tidak hal sebaik ini kenapa harus diserahkan kepada Nathan!” “Sudahlah, jangan mengomel lagi, aku sudah sangat penat saat ini!” Andrew memelototi Lisa lalu berjalan keluar dari ruangannya, dan menghampiri Nathan yang sedang duduk di tempatnya. “Nathan, Pak Anton menyuruhmu ke ruangannya, sepertinya mengenai masalah kontrak, apa kamu tahu apa yang harus kamu katakan setelah kesana? Kamu juga seharusnya sadar kan kamu tidak akan bisa menandatangani kontrak itu dengan mudah kalau bukan berkat aku dan Lisa yang ter