Share

Bab. 10. Identitas Yang Tersembunyi

"Aku tidak keberatan berlutut di depanmu, Bu. Tapi rasanya seperti mengunjungi kuburan. Jika itu tidak menyinggungmu, aku akan melakukan apa yang kau perintahkan."

Daniel mengangkat bahu acuh tak acuh dan bersandar di sofa.

"Maksudmu apa?"

Wajah Irene menjadi gelap. 'Bagaimana bisa dia mengatakan itu? Apakah dia mengutukku agar cepat mati?'

Agnes mengerutkan kening, tetapi tubuhnya tampak rileks.

"Bukankah berlutut di depan seseorang seakan mengingatkan dengan mengunjungi kuburan untuk menghormati orang mati? Kau masih muda, dan kau harus hidup selama bertahun-tahun lagi. Kupikir lebih baik jika aku duduk dan berbicara denganmu. Bagaimana menurutmu?"

Daniel tersenyum manis. Dia selalu menghormati orang-orang yang memperlakukannya dengan benar. Tapi ibu mertuanya tidak pantas dihormati.

Agnes menggigit bibirnya dan menatap Daniel dengan mata terbelalak. Dia merasa bahwa Arga telah berubah setelah kecelakaan itu. Mungkin jatuh kelaut telah mempengaruhi otaknya dan mengubah kepribadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status