Share

BAB 21. MEREKA INGIN MENGUSIR KALIAN

Barra tersenyum tipis tanpa melihat pada Marissa. Pukulan Marissa dinikmati sebagai sesuatu yang menyenangkan bagi laki-laki itu. Barra belum pernah sedekat ini dengan wanita selain ibunya, walaupun saat sekolah banyak sekali murid perempuan yang medekati namun sikap dingin Barra membuat mereka mundur teratur.

“Ada berita dari Tegar?” Marissa mengalihkan pembicaraan. Barra hanya sekilas melirik.

“Kenapa menyebut pria lain saat kita berdua?”

“Hah! Abang! Jangan bilang Abang cemburu!” pekik Marissa spontan. Barra hanya mengangkat bahunya tanpa menjawab.

“Bang, kita ini sedang dalam misi, sudahlah jangan bercanda terus. Aku serius tanya tentang Tegar, takutnya ya dia dalam bahaya.”

“Sebegitu khawatirnya istriku-“

“Arrghh!” seru Barra saat belum selesai kalimatnya, tangan Marissa sudah mencubit lengannya dengan keras.

“Ah sudahlah. Terserah Abang saja!” Marissa mengatupkan mulutnya rapat. Wajahnya yang cemberut justru semakin membuat hasrat Barra semakin menggebu menggodanya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status