Share

BAB 22. MEMBANGUNKAN MACAN TIDUR

Barra dan Marissa tercekat. Mengusir mereka dari penginapan? Siapa mereka ini.

“Jangan didengarkan. Ayo kalian masuk, besok saja kita bersihkan. Kalian belum makan kan?” Ningsih mengalihkan perhatian Marissa dan Barra.

Tangannya menggandeng tangan Marissa serta mengajaknya masuk.

“Bagaimana hasil dari dokter?” celoteh Ningsih.

Belum sempat Marissa menjawab, tiba-tiba.

“Nah ini dia mereka sudah datang! Usir mereka dari sini, pembawa sial! Pergi dari sini!” ucap seorang laki-laki seraya menunjuk ke arah Barra, Marissa, Ningsih dan juga Karno.

Dan seketika massa datang berbondong dengan teriakan menyuruh Barra dan Marissa pergi dari penginapan milik Karno dan Ningsih.

Barra berbalik menghadapi teriaka massa. Matanya justru tertuju pada sang provokator yang mulai mundur perlahan. Lelaki itupun mengabaikan kerumunan Massa, dengan cepat tubuhnya berlari melesat dan menerjang si provokator.

Merasa ada serangan dari belakang, lelaki itu sadar dan mencoba berlari melarikan diri, namu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status