Share

Dua Wanita Unik dan Aneh

Melviano

Begitu Sasi dan Tante Diana pergi berbelanja, aku langsung membawa Om Jhonny ke lantai atas menuju café yang menyediakan beraneka ragam kopi. Beruntung beliau tidak curiga dengan maksud dan tujuan kami yang sebenarnya.

“Bagaimana perusahaan?” Om Jhonny membuka pembicaraan setelah kami memesan kopi sesuai dengan selera masing-masing.

Thanks God. Semua berjalan lancar,” sahutku sambil menyandarkan punggung di sofa yang ada di café.

“Pasti lelah ya handle perusahaan sebesar itu sendiri,” komentar Om Jhonny merasa bersalah, karena telah memilih pindah ke New York dib

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status