공유

Bab 2

작가: Tarasari Thalia
Malam itu, Stella dihantui mimpi buruk.

Dalam mimpi itu, omelan orang tua dan kata-kata manis Felix saling berdengung di telinganya.

"Kalau kamu nikah sama Felix, kamu nggak boleh injakkan kaki di rumah Keluarga Agusta lagi seumur hidupmu!"

"Stella, aku nggak akan pernah mengecewakanmu, mulai sekarang aku bakal jadi keluarga terdekatmu di dunia ini."

......

Lima tahun yang lalu, meskipun ditentang orang tuanya, dia tetap membatalkan perjanjian pernikahan yang telah ditetapkan sejak kecil dan bersikeras nikah dengan Felix.

Karena itu, ayahnya sangat marah hingga terkena serangan jantung dan ibunya melontarkan beberapa kata-kata kasar.

"Kelak kamu pasti akan menyesal."

Stella memilih untuk percaya pada cinta dan meninggalkan Kota Sulin dengan membawa koper dan datang ke Kota Berthil.

Dalam lima tahun terakhir, cinta Felix padanya tidak berkurang sedikit pun, malah semakin tumbuh hari demi hari.

Sahabat Felix pernah bercanda, "Bahkan kalau Stella suka bintang di langit, Tuan Felix pasti bakal langsung buatin tangga dan petik untuknya."

Setelah mendengar ini, Stella menutup mulutnya dan tertawa.

Karena Felix memang pernah "memetik" bintang untuknya.

Stella pernah secara tidak sengaja melihat bintang berwarna biru di majalah astronomi dan dengan santai berkata, "Istimewa banget."

Lalu pada hari jadi pernikahan mereka tahun itu, dia menerima sertifikat bukti pembelian hak memberi nama bintang dari organisasi penamaan bintang di Negara Ingdran.

Bintang berwarna biru yang bersinar di angkasa kini menjadi miliknya.

Felix pun meletakkan teleskop astronomi berkekuatan tinggi di balkon kamar tidur.

Stella hampir setiap hari melihatnya berkelap-kelip melalui teleskop.

Dia menggunakan pernikahannya yang bahagia untuk membuktikan kepada orang tuanya bahwa mereka salah.

Jika pernikahan merupakan suatu pertaruhan, maka akta nikah palsu itu adalah bukti terbaik bahwa dia sudah kalah dalam pertaruhan itu.

Di tengah kekacauan itu, Tania muncul di depannya.

"Stella, kamu itu palsu, akulah Nyonya Sebastian yang asli!"

Stella menggelengkan kepalanya dan histeris, "Nggak! Aku nggak percaya!"

Felix tiba-tiba muncul di belakang Tania dan menatapnya dengan dingin.

Stella seakan-akan menemukan penyelamat, "Felix, cepat beri tahu dia, akulah Nyonya Sebastian."

Tapi Felix malah mengabaikannya, menggandeng tangan Tania dan berbalik.

"Felix!"

Sambil berteriak, Stella terbangun dari mimpinya.

"Aku di sini, Stella. Kamu bermimpi buruk?"

Felix bertanya dengan khawatir sambil membelai punggungnya dengan lembut.

Air mata Stella menangis deras. "Felix, siapa aku?"

Felix tertegun, lalu tersenyum dan mencubit hidungnya.

"Kamu Stella, orang yang paling aku, Felix, cintai dan kamu adalah Nyonya Sebastian."

‘Benar kah?’

Dia ingin bertanya langsung kepadanya, jika dia begitu penting baginya, mengapa dia memalsukan akta nikah untuk menipunya?

"Felix, akta nikah..."

Tiba-tiba ponsel yang Felix taruh di meja samping tempat tidur berdering.

Stella meliriknya dan terlihat tulisan "Tania".

Felix menepuk punggung tangannya dan berkata dengan acuh tak acuh, "Aku akan minta pengacara untuk segera urus akta nikah. Aku ada urusan mendesak di perusahaan, jadi aku mau pergi urus dulu ya."

Sebelum keluar dari kamar tidur, dia sudah tidak sabar dan menjawab telepon itu.

"Tania jangan khawatir, aku segera ke sana dan mengurusnya."

Pada saat yang sama, Stella menerima telepon dari ketua panti asuhan tempat dia menjadi relawan.

"Stella, ada sepasang suami istri yang mau adopsi Debora. Tuan Felix bilang, kalian mau adopsi Debora. Apa kamu punya waktu untuk datang dan melihatnya?"

Stella pun mengganti pakaiannya dan pergi ke panti asuhan.

Tapi dia melihat Felix yang berdiri di tangga. Saat hendak mengangkat tangannya untuk menyapa, satu sosok muncul dan melemparkan dirinya ke pelukan Felix.

"Felix, akhirnya kamu datang, cepat selamatkan Debora!"

Felix menenangkan Tania yang ada di dalam pelukannya, "Jangan khawatir, aku nggak akan biarkan siapa pun bawa putri kita."
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Chantiqa Chiqa
senang banget lihat si bucin menderita
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Kerinduan Tak Berujung   Bab 26

    “Sekarang, mari kita sambut pengantin wanita kita hari ini, Stella!”Pintu ruangan perlahan terbuka dan seberkas cahaya bersinar. Iring-iringan acara pernikahan pun terdengar saat Stella berjalan menuju Eric sambil membawa bunga di tangannya. Ini adalah kedua kalinya Stella memasuki acara pernikahan, pernikahannya yang pertama bahkan berakhir hancur. Sementara kali ini, dia juga tidak cukup yakin dia bisa bahagia. Pada detik ini, dia bahkan ingin berbalik dan melarikan diri. Di atas panggung, Eric sangat gugup hingga jari-jarinya sedikit tertekuk. “Stella!”Di meja pengantin wanita di bawah panggung, orang tua Stella menatapnya dengan air mata membasahi mata mereka.Di meja yang sama, ada kerabat Stella, teman sekolah dan sahabat Stella. Mereka melambaikan tangan padanya dan berkata, “Selamat.” Stella pun berdiri di tempat dan tertegun, air mata mengalir di matanya. Pembawa acara hendak mendesaknya, tetapi dihentikan oleh Eric. Eric merapikan dasi kupu-kupunya dan berjalan me

  • Kerinduan Tak Berujung   Bab 25

    Felix sangat bangga sekaligus kecewa karena semua orang hanya diam. “Aku datang ke sini hari ini tanpa diundang karena aku ingin ucapkan selamat pada Tuan Eric secara langsung atas pernikahannya.” Eric tetap tenang dan membiarkan Felix menggila.“Aku punya beberapa foto di sini yang ingin aku tunjukkan pada keluarga dan teman-teman pengantin wanita.” Sambil berkata demikian, dia mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan foto Eric dan Stella yang tengah bertingkah mesra.Eric menyarankan dengan bijaksana, “Layar ponsel Tuan Felix terlalu kecil, gimana kalau diproyeksikan ke layar besar?”Felix mencibir, “Itu lebih bagus.” Setelah petugas mengaturnya, ponsel Felix berhasil dihubungkan ke layar elektronik besar di belakangnya.Felix sangat bangga, “Apa wanita dalam foto itu kekasih Tuan Eric yang diam-diam ditemui tanpa diketahui tunangannya? Aku mau tahu gimana Tuan Eric mau jelasin ini?”Eric mendengus dingin, “Tuan Felix, apa kamu mengenali wanita di foto itu?”“Tentu saja! Dia itu

  • Kerinduan Tak Berujung   Bab 24

    Malam sebelum acara pernikahan, Stella mengusir Eric dengan alasan kedua mempelai tidak boleh bertemu sebelum acara pernikahan.Eric berkata dengan sedih di balik pintu, "Istriku, gimanapun besok kita akan tidur bersama, jadi biarkan aku masuk."Tapi Stella malah mengunci pintu. "Nggak, ini adalah tradisi. Kalau aku izinkan kamu masuk, nanti jadi sial."Mendengar itu adalah hal yang sial, Eric langsung setuju. "Hanya saja aku sangat merindukanmu, aku harus gimana?"Stella memutar matanya tak berdaya, "Eric, kita baru berpisah kurang dari lima menit."Stella tidak pernah menyangka Eric ternyata adalah budak cinta dan manja. Setelah Eric pergi dengan tidak rela, Stella berbaring di tempat tidur, tapi sama sekali tidak bisa tidur. Besok sudah akan menikah dengan Eric. Meski selama beberapa hari ini, mereka sangat bahagia bersama, tapi pernikahan dan pacaran adalah dua hal yang sangat berbeda, jadi dia tentu saja tetap merasa gugup. Terlebih lagi, setelah dikecewakan oleh Felix, dia b

  • Kerinduan Tak Berujung   Bab 23

    Stella berpikir bahwa karier Eric sepuluh kali lebih sukses daripada Felix, jadi dia pasti punya lebih banyak kerjaan.Jadi dia tidak memiliki harapan apapun terhadapnya dalam pernikahan yang akan datang. "Itu cuma pernikahan bisnis tanpa dasar perasaan."Itulah yang dikatakannya kepada sahabatnya. Namun Eric malah muncul di setiap sesi persiapan pernikahan. Dia sendiri yang memilih tempat acara pernikahan dan mengawasi semua dekorasi interiornya. Bagaimanapun, dia adalah lulusan dari sekolah seni terbesar di Eropa, Universitas Seni Dolon, dengan gelar ganda dalam kurasi desain dan manajemen industri kreatif. Cincin pernikahannya juga dia minta seseorang untuk mendesainnya secara khusus, tidak ada duanya. Bahkan dalam pemilihan gaun pengantin, dia menghormati pendapatnya dan memberikan rasa partisipasi yang cukup. Sebagai contoh, gaun pengantin model putri duyung ini adalah hasil karya kelulusan Eric. Eric tampak duduk di sofa rendah, tidak ada tempat untuk meletakkan kakinya y

  • Kerinduan Tak Berujung   Bab 22

    Tania segera merapikan dirinya dan tersenyum, yang menurutnya adalah senyuman manis. Dia mencondongkan tubuh ke depan, setengah memperlihatkan payudaranya. "Tuan Eric, kamu yang telah menyelamatkanku? Apa kamu mau aku balas dengan tubuhku?"Sekretaris itu segera menarik kerah bajunya dan menariknya ke samping. Eric pun duduk dan berbicara dengan suara acuh tak acuh. "Kamu? Emang kamu pantas?"Ekspresi wajah Tania berubah. Meskipun dia tidak secantik Stella, tapi dia juga cukup manis dan cantik. Mengapa di mata Eric, dia sejelek ini? Dia pun duduk kembali di meja makan, "Bilanglah, apa yang harus aku lakukan?"Eric berjanji memberinya sepuluh miliar, dia bisa bawa Debora pergi dari panti asuhan dan mereka berdua bisa pergi jauh. "Siapa ayah kandung Debora?"Jika Eric ingin menggunakan Tania yang tidak stabil untuk melawan Felix, tentu saja dia harus mengetahui kelemahannya. Tidak ada yang tahu apa yang akan dilakukan wanita gila ini saat dia menjadi gila. Tania mengerutkan bib

  • Kerinduan Tak Berujung   Bab 21

    Begitu Felix terbangun pagi itu, dia mendapat kabar baik.Dia sudah dapat undangan pernikahan Eric. Felix memandanginya dan melihat undangan itu terbuat dari emas murni dan bertatahkan safir utuh di dalamnya. "Gampang banget dapat undangannya, tampaknya Keluarga Sumanto nggak semisterius rumor yang beredar.""Keluarga Sumanto sangat aneh, hanya ada nama pengantin pria di undangan, nggak ada nama pengantin wanita."Namun, Felix tidak peduli siapa pengantin wanitanya, palingan adalah salah satu putri keluarga kaya raya. Dia menoleh ke asistennya dan bertanya, "Apa sudah siap?"Asistennya mengangguk. Dulu, Stella dengan tegas batalin perjanjian pernikahannya dan menikah dengan Felix meskipun ada tentangan keras dari orang tuanya. Jadi selain dia, tidak ada seorang pun lagi yang bisa dia andalkan di dunia ini. Kalaupun mau cari bantuan, dia pasti akan cari Eric. "Haha, pasti akan ada wartawan di pernikahan Tuan Muda Kota Sulin, setelah skandal itu terbongkar, kurasa dia nggak akan p

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status