Share

Bab 33

Author: Ajeng padmi
last update Last Updated: 2025-11-28 18:17:43

Rasanya Katya ingin menghilang saja.

Malu sekali.

Label wanita murahan dan penggoda pasti akan melekat pada dirinya lagi.

Demi Tuhan ini rumah sakit, bagaimana mungkin dia bisa terhanyut untuk…ah sudahlah, mengingatnya malah membuatnya makin malu.

“Apa sudah selesai filmnya?”

Laki-laki itu muncul di belakang suaminya yang baru saja membukakan pintu mempersilahkannya masuk, tentu saja setelah sang suami membantunya membenahi pakaiannya yang sudah tak karuan tadi.

“Diam, Dri!!! Itu salahmu yang tidak mengetuk dulu.”

“Ckkk sejak kapan sih telingamu budek aku sudah mengetuk dua kali tadi.”

“Hanya dua kali seharusnya tiga kali sampai ada jawaban.”

“Memangnya ini rumah kalian, untung saja aku yang datang bukan perawat atau dokter.” Kalimat datar seolah mereka hanya sedang membicarakan cuaca hari ini membuat Katya makin menunduk malu.

“Ckkk memangnya ada apa sih kamu kemari.”

“Tentunya tidak untuk melihat kalian live.”

Katya makin menundukkan kepala, rasa malu dan kecewa pada di
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Saidah Sidik
up lagi dong kenapa cuma 1 sekarang.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kesalahan Semalam dengan Dosen Tampanku   Bab 59

    Katya merasa hubungannya dengan sang suami akhir-akhir ini makin berjarak saja. “Hari ini aku pulang malam, nanti kamu naik taksi saja pulangnya, bisakan?” Meski itu kalimat tanya tapi lebih seperti keputusan yang tak bisa diganggu gugat Katya ingin menyangkal, ingin menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada suaminya. Kenapa begitu sibuk dan seolah menghindarinya, tapi dia yang sejak kecil lebih banyak diam untuk menghidari hinaan yang dilontarkan padanya, kesulitan untuk merangkai kata. Katya bisa berbicara panjang lebar saat presentasi, atau saat berdebat di kelas, tapi kalau masalah pribadi dia seolah tak mampu untuk merangkai kata. “Katya kamu marah?” Katya menatap suaminya sebentar lalu menggeleng pelan. Apa haknya untuk marah. Prof. Erland memperlakukannya sangat baik selama ini. “Tidak, mas. Mas… sibuk?” tanyanya hati-hati. “Iya, mungkin ke depannya aku juga akan jarang mengantar jemputmu, atau aku akan cari sopir untuk mengantar jemputmu.” Saat ini mereka me

  • Kesalahan Semalam dengan Dosen Tampanku   Bab 58

    Katya berdiri canggung di samping suaminya. Seharusnya dia tadi membawa bangku kecil untuk duduk. Perutnya yang telah membesar membuatnya tak mungkin ikut jongkok di samping suaminya. Dia tadi sudah berdo’a. Segala macam doa yang dia hapal sudah dia baca dan khusus dia tujukan pada ibu mertunya yang rumahnya sekarang mereka kunjungi. Dari letak makamnya saja Katya bisa menduga kalau tidak sedikit uang sewa yang telah dikeluarkan. Akan tetapi bagi mereka, uang tentu saja bukan masalah besar. Setelah tidak tahu lagi harus membaca doa apa, Katya memilih sedikit mundur, di samping kakinya mulai kesemutan dia juga ingin memberi ruang pada suaminya untuk mengadu pada ibunya. “Mbak bisa duduk di sini dulu kalau capek.” Katya yang sudah melangkah sedikit menjauh dari suaminya terkejut saat tiba-tiba seorang laki-laki tua menyapanya. Ini kuburan. Meski terlihat sangat bersih dan mewah tapi tetap saja bagi Katya ini tempat yang sangat menyeramkan. “Maaf saya pasti mengejutkan,” kata

  • Kesalahan Semalam dengan Dosen Tampanku   Bab 57

    “Aku tidak melakukan apapun, sungguh,” kata Katya dengan mata yang berkaca-kaca. Dia tak menyangka gerakan refleksnya tadi membuat sang ibu mertua terjatuh dan kepalanya membentur kursi. Lukanya memang tak terlalu parah, hanya perlu dibersihkan dengan anti septik dan diperban. Akan tetapi mereka orang kaya apalagi bagian wajah menjadi hal yang sangat krusial. Katya tidak akan heran jika perawatan wajah ibu mertuaya mencapai ratusan juta perbulannya dan wanita itu yang menjerit-jerit heboh membuat semua orang panik, bahkan ambulan di panggil saat itu juga tapi sang ayah mertua tak setuju jadi sebagai gantinya mereka memanggil dokter keluarga. Setelah kehebohan itu semuanya sekarang duduk di ruang keluarga dengan pandangan mata penuh tuduhan pada Katya, tapi yang membuat wanita hamil itu ketakutan adalah sang suami yang terlihat tak percaya dengan apa yang baru terjadi. “Kamu masih menyangkal setelah melihat wajahku seperti ini!” Katya menghela napas, wanita ini tidak tahu malu da

  • Kesalahan Semalam dengan Dosen Tampanku   Bab 56

    “Mas hati-hati! Di depan ada motor!” Suara Katya yang penuh ketakutan bahkan tak mampu membuat laki-laki itu menurunkan kecepatan mobilnya, rahang laki-laki itu mengeras dengan wajah memerah menahan amarah. Katya memejamkan matanya saat motor di depan mereka hanya berjarak beberap senti saja, tangannya memegang erat perutnya, kalaupun dia celaka dia berharap anak-anaknya baik-baik saja. Kemampuan mengemudi sang suami memang tak perlu diragukan lagi di saat kritis, mobil mewah itu berbelok sedikit dan kembali melaju dengan kecepatan tinggi dibarengi dengan umpatan pengemudi motor yang hampir bertabrakan dengan mereka. Katya menatap marah suaminya. “Turunkan aku!!!” Entah keberanian dari mana wanita yang biasanya penuh pengertian dan lebih sering bersikap malu-malu itu kali ini membentak suaminya, laki-laki itu juga sepertinya tak menyangka sang istri akan membentaknya. Wajahnya yang semula tegang, menatap pada jalanan, kini menoleh sedikit tapi tak juga menurunkan kecepatan mo

  • Kesalahan Semalam dengan Dosen Tampanku   Bab 55

    “Erland! Ini istri kamu kok jauh dari yang dulu.” Katya hanya bisa menunduk, sambutan luar biasa panas dari wanita paruh baya berpenampilan mewah ini hampir membuatnya ingin kembali pulang andai dia tidak ingat dia datang kemari untuk memenuhi permintaan ayah mertuanya. “Maksud tante apa! jangan membuat pernyataan sembarangan kalau hanya ingin membuat istriku malu. Kami datang karena diundang.” Sikap manis dan penuh perhatian sang suami selama ini membuat Katya lupa kalau laki-laki itu biasanya bersikap datar, dan saat-saat tertentu bisa sangat mematikan. Jangan sampai acara kunjungan ke rumah mertua malah menjadi ajang saling caci dan maki. “Oh, tante hanya kaget.” Bahkan sang suami sama sekali tidak mau repot-repot mendengarkan ucapan wanita yang dipanggil tante oleh suaminya itu. Laki-laki itu sudah membimbingnya masuk ke dalam ruang keluarga yang super mewah. Andai saja keadaannya tidak seperti ini, Katya bahkan dengan senang hati akan mengagumi desain ruangan yang in

  • Kesalahan Semalam dengan Dosen Tampanku   Bab 54

    “Tidur saja dulu, perjalanan masih lumayan jauh. Kalau sudah sampai nanti aku bangunkan.” Seolah alam juga sangat mengerti keraguan Katya saat akan berkunjung ke rumah mertuanya, awan hitam bergulung-gulung di langit, meski belum turun hujan tetap saja cuaca yang tak menentu membuatnya khawatir. Katya sudah mencoba merayu suaminya untuk membatalkan saja keberangkatan mereka tapi laki-laki itu jelas menolak. “Kamu sudah effort membeli oleh-oleh segala masa harus balik.” “Kan bisa aku makan kuenya.” “Kamu ingin makan kue itu? Nanti pas pulang kita beli lagi.” “Bukan karena kuenya juga, ini mau hujan gede lho. lihat sudah gelap padahal masih setengah lima.” “Kita pakai mobil, tak akan kehujanan, aku juga akan menyetir sangat hati-hati.” Katya tak punya lagi bantahan, dia hanya bisa pasrah melanjutkan apa yang memang sudah mereka rencanakan, meski sejak tadi jatungnya berdetak tak nyaman. Rasa cemas itu terus membayanginya hingga menimbulkan ketakutan yang tak masuk akal. Bisa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status