Share

Bab 18

Pagi yang suram, bahkan untuk pergi bekerjapun rasanya malas. Terlebih di luar rintik hujan mulai menghiasi kota, maklum sebentar lagi orang-orang akan menyambut Natal juga tahun baru. 

Aku mengenyakkan diri pada sofa ruang tamu, tak ada siapapun karena Papi dan Tante Mita sudah lebih dulu pergi. 

Tujuan Papi sudah pasti bekerja, sedang Tante Mita apalagi kalau bukan sibuk dengan dunianya yang selalu penuh dengan gemerlap kehidupan. 

Aku memejamkan mata, perih dada ini kala mengingat bahwa dokter Adi akan menikah dengan Anne. 

Bodohnya aku, kenapa harus memiliki rasa pada pria yang tak seharusnya? 

Akhir bulan tinggal beberapa hari lagi, aku ingin tahu prediksi dokter tentang kematian Anne
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status