Share

Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2
Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2
Penulis: Aurora

1. Khawatir

Penulis: Aurora
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-07 15:05:06

Di ruang kerja raja, baik Marquis Curtis maupun Kapten Allen sama-sama saling melirik saat Raoul yang telah menjadi raja selama beberapa bulan kembali menghela napas panjang. Tatapan pria tersebut terlihat sendu, ketika tangannya terus bergerak untuk mengerjakan tumpukan tugas yang ada di depannya. 

Dua pria yang sejak tadi mengamati Raoul tahu bahwa sekalipun raja tersebut mengerjakan tugasnya, pikiran pria itu sebenarnya berada di tempat lain. Helaan napas lain kembali terdengar, ketika Raoul selesai dengan kertas lainnya. 

"Baginda Raja, apa ada yang salah?"

Sebagai perdana menteri baru, Marquis Curtis merasa bahwa membantu meringankan beban Raoul merupakan salah satu tugasnya. Raoul memang sempat menatapnya setelah dia bertanya. Namun tidak lama kemudian, kepala Raoul kembali terkulai, seakan pria itu sudah pasrah dengan apa yang ada di pikirannya. 

"Apa Anda memikirkan tentang Nona Ariana, Baginda?"

Ketika giliran Kapten Allen yang bertanya, Raoul yang semula lemas langsung salah tingkah ketika kepala kesatria kerajaan yang baru itu bertanya padanya. "Ba, bagaimana kamu tahu?" tanya Raoul tidak percaya. Kapten Allen tersenyum ketika dia mendengar pertanyaan itu. Untuk sekali lagi, dia berhasil menebak pikiran Raoul dengan tepat. 

Mungkin karena Kapten Allen telah bersama Raoul sejak raja tersebut masih remaja, pria tersebut jauh lebih peka dalam urusan menyadari apa yang sebenarnya Raoul inginkan walaupun raja tersebut tidak mengatakan apa pun. Lagipula, satu-satunya hal yang bisa membuat Raoul sampai tidak fokus pada urusan kerajaan itu hanya Ariana. Ditambah dengan fakta bahwa Ariana jarang mengunjungi ibu kota akhir-akhir ini, jelas sekali bahwa Raoul merasa rendah karena dia tidak bisa menemui pujaan hatinya itu akhir-akhir ini. 

"Anda ingin bertemu dengan Nona Ariana, Baginda? Saya bisa membantu Anda untuk mengirimkan surat resmi ke kediamannya."

Setelah mengetahui bahwa rajanya tengah gelisah karena memikirkan Ariana, Marquis Curtis lagi-lagi mencoba memberi saran yang masuk akal bagi Raoul. Namun Raoul lagi-lagi menolak sarannya, sehingga Marquis Curtis diam-diam berpikir apakah rajanya itu masih menyimpan dendam tersembunyi terhadapnya. 

"Sama sepertiku, aku yakin dia juga sibuk mengatasi berbagai hal di wilayahnya. Aria telah mengatakan padaku, bahwa dia akan fokus pada masalah wilayahnya untuk sementara waktu."

Walaupun Raoul mengatakan hal tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa pria itu juga sedih karena tidak bisa melihat Ariana selama beberapa bulan. Ah, tidak. Sebenarnya, mereka sudah jarang bertemu semenjak kekuasaan Raja Emilio berhasil digulingkan. Raoul terlalu sibuk untuk membereskan masalah di kerajaan setelah perang berkepanjangan, sementara Ariana juga sibuk mengembalikan keamanan di Kerajaan Sigmund. Keduanya jarang bertemu lagi jika bukan dalam situasi formal. Dan kali terakhir Raoul bertemu Ariana, mungkin hanya pada saat pengangkatannya sebagai raja, dan pemberian penghargaan sekaligus status baru bagi mereka yang berperan dalam keberhasilan Raoul untuk merebut kembali takhta kerajaan. 

Memikirkan hal tersebut membuat Raoul semakin sedih lagi. Raja tersebut berpikir, dia akan lebih dekat dengan Ariana jika dia telah menjadi raja. Namun pada kenyataannya, jarak di antara mereka hanya semakin membesar setelah keduanya memiliki tanggung jawab masing-masing. Sekalipun wilayah Alison dan ibu kota itu letaknya bersebelahan, keduanya tidak bisa lagi bertemu sesuai keinginan mereka. 

Karena sekarang Ariana hanya sendirian, Raoul tidak bisa membantu tetapi khawatir pada keadaan gadis itu. Raoul ingin tahu apakah Ariana kelelahan, atau apakah gadis itu menjaga kesehatannya dengan baik. Setelah perang selesai, Raoul baru menyadari bahwa Ariana sepertinya memiliki kebiasaan untuk menghukun dirinya sendiri jika dia merasa bersalah. Kebiasaan itu merupakan kebiasaan yang sangat buruk. Raoul hanya ingin Ariana bisa lebih menghargai tubuhnya sendiri di masa depan. 

Ketika Raoul tanpa sadar menghela napas panjang untuk sekali lagi, Marquis Curtis akhirnya merasa dia tidak bisa menyerah begitu saja. Pria itu menatap Raoul lagi, lalu tersenyum secerah yang ada bisa. 

"Baginda Raja, bukankah ini sudah waktunya bagi kerajaan kita untuk mengadakan pesta perayaan naiknya Anda sebagai seorang raja? Pada saat Anda naik sebagai raja, keadaan kacau di Kerajaan Sigmund tidak memungkinkan Anda untuk mengadakan pesta yang besar. Namun situasinya saat ini berbeda. Kerajaan kita sudah stabil, dan Anda juga harus menjalin hubungan baik dengan kerajaan lain. Mengadakan pesta dan mengundang mereka untuk membentuk hubungan diplomatik yang baik mungkin bukan ide yang buruk, Baginda. Dan jika Anda mengadakan pesta ... Semua bangsawan akan hadir untuk memenuhi undangan Anda bukan? Nona Ariana akan datang ke ibu kota untuk memenuhi tugasnya, jadi saya yakin beliau tidak akan merasa bahwa Anda berniat untuk menganggunya jika Anda mengundangnya dengan cara itu."

Pada saat Raoul naik takhta, Kerajaan Sigmund masih berada dalam kondisi di mana mengadakan pesta besar itu tidak mungkin, sehingga Raoul tidak mengundang kerajaan lain untuk memeriahkan naiknya dia sebagai seorang raja baru pada saat itu. Namun kali ini, kondisi di kerajaannya sudah sangat stabil sehingga dia bisa tenang mengundang kerajaan lain untuk datang ke kerajaannya. Raoul juga harus menyampaikan niat baiknya pada kerajaan yang telah mendukungnya untuk berada di posisi ini. Dia tidak bisa selamanya menyimpan uang untuk kemajuan kerajaannya, tanpa pernah mengadakan pesta diplomatik untuk satu kali saja. 

Belum lagi karena Raoul juga telah berjanji akan mengenalkan Ariana pada Putri Elle, raja tersebut merasa ide untuk mengadakan pesta yang mengundang semua bangsawan bukanlah ide yang buruk. 

Kali ini, Raoul tidak lagi menolak ketika Marquis Curtis memberi saran. Raoul terlihat berpikir, sebelum raja tersebut mengangguk untuk menyetujui ucapan Marquis Curtis. 

"Baiklah. Lagipula Raja Bernard juga telah berperan besar dalam membantuku mengambil alih takhta. Sebagai tuan rumah, tentu saja kita harus menyambut mereka dengan benar."

Baik Marquis Curtis maupun Kapten Allen sama-sama hanya bisa mengulum senyum ketika mereka melihat Raoul bisa semangat hanya dengan membayangkan dia akan bertemu Ariana lagi. Wajah lesu raja tersebut kembali cerah dalam sekejap. Raoul bahkan tanpa sadar bersenandung karena suasana hatinya mendadak berada di atas awan. Semangat pria itu kembali sepenuhnya, ketika dia kembali duduk tegak dan mengerjakan tugas-tugasnya dengan semangat. 

Dari sikap Raoul, jelas sekali bahwa raja tersebut jatuh cinta pada Ariana. Dengan status Ariana sebagai seorang duchess, keduanya akan menjadi pasangan yang serasi untuk menikah. Mereka sebenarnya tidak mengerti mengapa Raoul masih belum berani melamar Ariana sampai saat ini.

Karena sibuk, Raoul tampaknya belum tahu bahwa Ariana sudah kembali banyak mendapat lamaran dari berbagai kalangan bangsawan semenjak kerajaan kembali stabil. Ariana mungkin belum memilih siapa pun sampai saat ini. Namun dengan statusnya sebagai satu-satunya orang yang berhasil bertahan hidup dari keluarga Alison, cepat atau lambat, Ariana pasti akan memilih seseorang sebagai pasangan hidupnya. 

Bagi yang lain, rasanya tidak pantas jika mereka mengangkat isu pernikahan ketika Raoul baru saja berhasil menstabilkan Kerajaan Sigmund. Mereka juga tidak ingin dianggap mengatur hidup Raoul, sehingga tidak ada yang berani menyarankan Raoul untuk melamar Ariana selama ini. Pada akhirnya, mereka hanya bisa berharap Raoul memiliki inisiatifnya sendiri. Raoul harus bergerak cepat, atau seseorang mungkin akan mengambil Ariana sebagai istri sebelum raja tersebut bisa melakukan apa pun. 

Lagipula, Ariana itu gadis cantik yang berasal dari keluarga dihormati. Orang-orang rela melakukan apa pun, hanya agar mereka dilirik oleh Ariana yang terkenal dingin dan tegas pada siapa pun. 

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Penjelasan Tentang Cerita Ini

    Aku pikir aku harus membuat bab penjelasan, sehingga aku dapat menjelaskan apa yang telah terjadi dalam cerita ini. Pertama-tama, mereka yang kembali ke masa lalu atau melakukan perjalanan ke dunia lain tidak begitu saja mengirimkan jiwa mereka untuk melakukannya. Mereka tidak melakukannya. Mereka hanya mengirimkan sebagian dari jiwa mereka untuk memperbaiki penyesalan terbesar mereka yang belum terselesaikan. Tidak semua orang juga bisa kembali ke masa lalu seperti Ariana atau Emilio. Hanya mereka yang memiliki penyesalan terbesar, atau bertanggung jawab atas kematian banyak nyawa, yang dapat kembali ke masa lalu atau pindah ke dunia lain untuk memperbaiki kesalahan mereka. Aku harap itu menjelaskan mengapa jiwa Raoul tidak berpindah di arc terakhir. Ya, dia juga mungkin membunuh banyak orang untuk mengambil alih tahta. Namun Raoul sudah puas dengan kehidupan yang dia jalani, jadi dia tidak bertransmigrasi atau kembali ke masa lalu setelah dia meninggal. Lalu, adakah yang menyadari

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (24)

    ["Apa ujianmu berjalan dengan lancar? Aku dengar dari Bibi Melisa bahwa kamu baru pulang dari perjalanan bisnis ketika musim ujian dimulai. Emilio, bahkan jika kamu ingin sesegera mungkin terjun dalam dunia bisnis seperti orang tuamu, memaksakan diri untuk melakukannya juga bukan sesuatu yang baik."]Emilio tersenyum lembut ketika dia mendengar omelan kekasihnya dari earphone yang dia gunakan. Pria itu merasa beruntung karena di dunia ini, meskipun mereka kini terpisahkan oleh jarak, keduanya tetap bisa berhubungan seakan mereka selalu bersama selama ini. Tatapan Emilio melembut ketika dia menatap Ariana yang melakukan video call dengannya sambil berbaring di tempat tidur besarnya. Setidaknya dengan melihat bahwa Ariana nyaman saat bersama keluarganya sendiri, Emilio merasa pilihan yang dia ambil dua tahun yang lalu memanglah pilihan yang tepat. "Semua berjalan dengan lancar, Ariana. Namun tetap saja ... Aku hampir tidak percaya kekasihku sudah bisa mengomeliku saat ini."Ariana terta

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (23)

    Ketika Ariana membuka matanya lagi, kali ini gadis itu langsung disambut oleh cahaya terang dari lampu ruangan yang serba putih. Gadis itu mendengar beberapa langkah kaki yang datang untuk mendekatinya. Ariana perlahan mengubah pandangannya, dan melihat Emilio, Melisa, dan Alister sama-sama menghampirinya dengan raut wajah terkejut sekaligus lega. Ah, aku masih hidup. Itu yang Ariana langsung pikirkan ketika dia sadar bahwa dia berada di rumah sakit selama ini. Jantung Ariana seakan diremas ketika dia melihat Emilio menangis dan memegang tangannya dengan erat. Walaupun Emilio tidak mengatakan apa pun, Ariana tahu pria itu merupakan orang yang paling beryukur dia sadar pada saat ini. "Kamu akhirnya sadar, Ariana," ujar Emilio dengan suara bergetar. Pria itu mengigit bibirnya kuat-kuat. Meskipun Emilio telah setuju untuk mengikuti sesi konseling yang bertujuan untuk mengurangi obsesi tidak sehatnya pada Ariana, Emilio tetap saja merasa napasnya tercekik ketika dia melihat Ariana telah

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (22)

    "Ariana yang selama ini kita kenal merupakan putri keluarga Alison yang hilang selama ini. Emilio, keluarga Ariana masih hidup, dan mereka masih mencari anak mereka sampai saat ini."Pikiran Emilio berantakan ketika dia mendengar ucapan ayahnya. Selama ini, walaupun dia terdengar jahat, Emilio merasa bahagia ketika dia mendengar bahwa Ariana tidak lagi memiliki siapa pun di dunia ini. Emilio pikir tidak akan ada lagi yang merebut Ariana darinya mulai sekarang. Namun kini, dia harus menerima fakta bahwa seseorang bisa saja mengambil Ariana darinya kapan pun mereka mau. Jika Ariana diminta memilih antara keluarga atau kekasihnya, pilihan Ariana selalu jelas dalam dua kehidupan sebelumnya. Emilio menatap Ariana dengan tatapan gelap. Pikiran buruknya naik kembali, ketika dia mulai merencanakan bagaimana cara menyembunyikan Ariana dari keluarga Alison. Begitu Alister dan Melisa melihat tatapan jahat yang terlihat dari mata Emilio, mereka akhirnya semakin yakin dengan pilihan mereka. Kedua

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (21)

    Dengan diculiknya Ariana, Alister dan Melisa yang seharusnya pergi selama seminggu untuk urusan bisnis akhirnya mempersingkat urusan mereka dalam tiga hari. Keduanya mengambil penerbangan paling awal, dan tiba di rumah sakit pada pagi hari. Di ruang rawat Ariana, keduanya bertemu dengan Ian, dan beberapa bodyguard yang terlihat seperti mereka tidak tidur selama beberapa hari. Yang terlihat paling parah tentu saja Ian. Pria berkacamata yang biasanya selalu tampak rapi itu kini tampil dengan rambut berantakan. Bahkan kacamatanya yang biasa terpasang dengan benar tampak sedikit miring karena Ian terburu-buru dalam memperbaikinya. "Selamat datang kembali, Tuan Alister, Nyonya Melisa."Mereka dengan serempak menyambut kedatangan Alister dan Melisa sambil sedikit menunduk. Alister mengangguk lalu memberi tanda agar mereka bisa duduk lagi. Pria itu tidak tega melihat mereka berdiri ketika mereka sudah tampak seperti mayat hidup. "Ian, di mana Emilio ketika Ariana ada di sini?"Begitu merek

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (20)

    Dor! Ariana menutup matanya dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Namun setelah sekian lama, rasa sakit dan kematian yang dia harapkan tidak terjadi juga. Sebaiknya, Ariana bisa merasakan bahwa cengkeraman pria bertopeng yang memegangnya semakin melemab seiring berjalannya waktu. Ariana membuka matanya, lalu melihat luka mengerikan di bagian samping kepala pria itu. "Polisi, jangan bergerak!"Tidak jauh dari posisi mereka, Ariana melihat bahwa Emilio baru saja melepaskan tembakan demi menyelamatkan Ariana. Di belakang remaja itu, sekumpulan polisi tiba-tiba saja muncul entah dari mana. Sebagian polisi bergerak cepat untuk melawan anggota perampok yang bersenjata, sementara sebagian yang lain segera mengamankan para sandera. Ariana yang terluka parah terjebak di tengah-tengah kekacauan tersebut. Dia bisa mendengar seseorang berjalan mendekat lalu memanggil namanya. Ariana tersenyum kecil. Tidak salah lagi, orang yang tengah menghampirinya ini merupakan orang yang sama den

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (19)

    Ketika semua orang tengah sibuk untuk mencari keberadaan sandera yang dibawa oleh para perampok, Ariana yang sebelumnya dibawa oleh sang Paman akhirnya terbangun karena goncangan tidak normal yang dia rasakan sejak tadi. Begitu mata gadis itu terbuka, Ariana terkejut saat mendapati dia tenyata berada di mobil yang bergerak cepat selama ini. Tubuhnya yang lemas dihimpit di tengah-tengah dua pria dengan badan yang besar. Kedua tangannya terikat dengan erat, sementara mulutnya disumpal menggunakan kain yang ditutup plester agar dia tidak bisa bicara apalagi berteriak. Di kursi sebelah supir, Daedalus yang menyadari gerakan dari Ariana berbalik untuk menatap gadis itu. Wajahnya yang semula diselimuti kemarahan kini telah kembali terlihat lembut. Pria tersebut tersenyum kecil, ketika dia berbicara dengan nada lembut pada Ariana. "Ariana, kamu bisa tidur lebih lama, kamu tahu. Kita akan pergi ke tempat yang begitu jauh setelah ini. Paman telah memikirkannya dengan benar. Agar tidak ada la

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (18)

    Perampokan yang terjadi di ibu kota tersebut termasuk sebagai kejadian paling mengejutkan bagi polisi, termasuk kejadian paling memalukan bagi mereka. Kompleks apartemen elit yang seharusnya memiliki pengamanan tertinggi ternyata dengan mudah mampu dibobol. Dan polisi yang diharapkan datang dengan cepat nyatanya malah terlambat menyelamatkan sandera. Efek dari kejadian itu begitu besar sampai banyak orang mulai berkumpul di sekitar kawasan apartemen itu untuk melihat kemajuan situasi di tempat itu. Masyarakat melihat bagaimana polisi berada dalam tekanan, apalagi ketika kekasih dari anak satu-satunya raja dunia bisnis ikut dijadikan sebagai sandera kali ini. Dengan bantuan Alister dan Melisa yang segera mengerahkan kekuatan mereka, dalam waktu satu jam setelah Ariana diculik, para elit dari negara mereka telah berkumpul untuk melacak komplotan perampok tersebut. Bantuan dari Alister telah membuat pekerjaan anggota kepolisian ibu kota menjadi lebih mudah. Dengan kerja sama yang baik,

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (17)

    Sejak Emilio selesai dengan kerja kelompoknya, pemuda itu tidak berhenti mengecek teleponnya dengan dahi berkerut. Tidak biasanya Ariana mengabaikan panggilannya seperti ini. Sejak Melisa membelikan ponsel baru untuk gadis itu, Ariana selalu siap menjawab panggilan mereka bahkan jika gadis itu tengah tertidur. Namun kali ini, Emilio tidak juga mendapatkan jawaban yang dia inginkan bahkan jika dia telah menelepon puluhan kali. Perasaan pemuda itu mulai tidak enak, sehingga dia akhirnya meminta Ian untuk memberikannya nomor telepon dari bodyguard yang diminta menjaga Ariana di rumahnya. [Nomor yang Anda tujui, tidak dapat dihubungi.]Emilio semakin tidak sabar ketika dia tidak juga mendapat jawaban positif dari orang-orang di sekitar Ariana. Pemuda itu memanggil semua nomor yang dia tahu. Namun pada akhirnya, hanya Bibi May yang menjawab dan mengatakan bahwa dia telah pulang ke rumahnya sendiri sejak matahari telah terbenam. "Ian, percepat perjalanan pulang kita. Lalu, katakan pada A

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status