Home / Rumah Tangga / Kesepakatan Balas Dendam / Kesepakatan Dua Pewaris

Share

Kesepakatan Dua Pewaris

Author: PlutoPen
last update Last Updated: 2025-04-29 17:11:59

Sean berada tempat wisata aquarium. Tidak ada orang pun di sana. Kecuali dirinya dan seorang laki-laki menggunakan jaket serta topi berwarna hitam. Seorang laki-laki yang jauh-jauh dari Finlandia ke Korea untuk memenuhi permintaan Sean.

Bertemu untuk membahas pernikahan laki-laki itu dengan Alicia. Walter Fletcher. Laki-laki yang akan dijodohkan dengan kekasih Sean. Dan akan tercatat sebagai ayah kandung dari anak Sean yang sedang dikandung oleh Alicia.

"Aku dengar kamu sedang mencoba untuk menutupi indentitasmu sebagai anak dari keluarga kolongmerat. Lalu kenapa apa kamu menyewa tempat ini hanya untuk bertemu denganku? Bukankah seharusnya kita bertemu di restoran kecil supaya kita sama-sama terlihat sederhana?" tanya Walter mengamati ikan-ikan yang berenang besar di dalam dinding kaca.

"Sejak kapan kamu mengetahuinya?" tanya Sean mengepalkan tangannya.

"Sejak kapan? Bukankah kita berada di kelas yang sama saat berkuliah di Finlandia. Kita bersahabat selama tiga tahun lebih. Aku tidak mungkin lupa tentangmu."

"Tidak. Bukan itu. Sejak kapan kamu tau bahwa perempuan yang menikah denganmu adalah pacarku?"

Kening Walter mengkerut. Menunjukkan ekspresi kebingungan.Yang Walter tau hanyalah ia telah dijodohkan dengan seorang perempuan dari Keluarga Eugenia. Dan ia diminta untuk ke Korea untuk mengurus pernikahannya.

Dan melihat ekspresi kebingungan Walter, Sean menyadari bahwa Walter sama sekali tidak mengetahui tentang hubungan Sean dengan Alicia.

"Apakah dia pacarmu? Aku minta maaf untuk itu. Aku sama sekali tidak tau," ujar Walter menggaruk bagian belakang kepalanya.

"Apa yang sebenarnya kamu rencanakan? Untuk apa kamu menerima perjodohan dengan perempuan yang bahkan sama sekali tidak kamu ketahui latar belakangnya?" tanya Sean.

"Tenang saja. Aku datang karena perintah keluargaku. Aku tidak datang untuk merebut kekasihmu. Jika kamu menginginkannya, aku akan mengembalikannya padamu setelah tugasku selesai."

"Apa kamu berniat menghancurkan Keluarga Eugenia?"

"Benar."

Sean sudah menaruh rasa curiga pada Walter. Sean mengenal Walter sejak tinggal dan berkuliah di Finlandia. Karena persahabatan di antara mereka, Sean mengetahui semua hal yang disembunyikan oleh Keluarga Fletcher. Dan Walter mengetahui tentang segala rahasia yang disimpan oleh Sean.

Walter adalah anak pewaris yang tak dianggap. Sedangkan Sean adalah anak pewaris yang sedang bersembunyi. Mereka sama-sama berasal dari keluarga kolongmerat. Bedanya Sean bisa menggunakan seluruh harta kekayaan keluarganya kapanpun Sean mau. Sedangkan Walter tidak.

"Jadi ... bagaimana rasanya menjadi orang yang miskin, Tuan Muda Ephraim?" tanya Walter melangkahkan kakinya menuju dinding kaca untuk melihat lebih dekat ikan-ikan yang berenang di sana.

"Tidak terlalu buruk. Dengan begini, aku bisa melihat mana orang yang busuk dan mana yang pantas berada di sisiku," jawab Sean berjalan ke sisi dinding kaca berlawanan dengan Walter.

"Seorang tuan muda dari Keluarga Ephraim. Hanya tersisa kamu bukan dari keluargamu? Maka dari itu, beberapa tahun lalu kamu melarikan diri ke Filandia. Berkuliah di sana. Dan mengendalikan seluruh perusahaan keluargamu dari jauh. Untuk mengantisipasi orang-orang yang berniat mencelakaimu dan merampas seluruh aset berharga keluargamu. Hidup seperti orang miskin untuk menyaring orang yang pantas berada di sisimu. Itu lucu sekali."

"Jangan mencoba untuk memojokkanku. Kamu pun sama. Kamu terlahir sebagai anak selir dari kepala keluarga Fletcher. Sehingga kamu tidak mendapatkan warisan ataupun kekayaan yang sama seperti anak dari istri pertama dari kepala keluarga. Kamu dikirim ke sini untuk menikah lalu merampas aset Keluarga Eugenia. Dengan begitu, kamu akan diakui dan mendapatkan bagian dari warisan ayahmu."

"Apa kamu juga menyembunyikan nama keluargamu dari perempuan itu?"

"Iya."

Walter tersenyum kecil. Sean adalah seorang jenius. Walter mengetahui itu sudah sejak awal mereka bertemu. Sean beberapa kali bisa menebak dengan tepat kondisi dan jalan pikir Walter. Kejeniusan Sean adalah senjata yang berbahaya. Sehingga Walter sama sekali tidak pernah mencoba untuk mencelakai Sean.

Dan selama mereka saling mengenal satu sama lain itulah, mereka mulai semakin dekat. Hingga mereka bersahabat dan mulai menceritakan tentang rahasia yang ada di antara mereka.

"Bekerja samalah denganku," ujar Sean berbalik badan menatap punggung Walter.

"Apa yang kamu inginkan?" tanya Walter berbalik badan. Saling menatap dengan Sean.

"Alicia sedang mengandung anakku. Aku menginginkannya. Selebihnya ambil saja. Aku tidak memerlukan harta kekayaan Keluarga Eugenia."

"Ingatlah ini baik-baik. Aku datang ke sini sebagai utusan Keluarga Fletcher. Bukan sebagai sahabat dari Tuan Muda Ephraim. Jika kamu menginginkanku, kamu harus mengambilku dari Keluarga Fletcher. Yang artinya itu akan mengorbankan banyak hal. Apa kamu setuju dengan itu?"

"Apa yang kamu inginkan?"

"Setengah saham dari seluruh perusahaan Keluarga Ephraim."

Permintaan yang sangat sulit. Jika Seandainya menyetujui itu, artinya Walter akan menguasai setengah harta kekayaan Keluarga Ephraim. Ditambah dengan seluruh harta kekayaan Keluarga Eugenia jika rencana mereka berhasil.

Dalam perjanjian ini sudah terlihat dengan sangat jelas bahwa Walter sangat diuntungkan.

"Baiklah. Tapi kita bermain dengan rencanaku," ujar Sean mengangguk.

"Bagaimana rencananya?" tanya Walter tersenyum kecil.

"Sesuai dengan perjanjian kita. Aku merebutmu dari Keluarga Fletcher. Muncullah di hadapan media sebagai penerus Keluarga Ephraim. Aku akan membalik nama seluruh asetku menjadi namamu. Ayo kita bermain sebagai tuan dan pengawal. Kamu sebagai tuan. Dan aku sebagai pengawal."

"Membalikkan nama seluruh asetmu menjadi namaku? Bukankah itu artinya aku sudah mendapatkan seluruh harta kekayaan keluargamu tanpa harus bekerja? Kenapa aku harus menuruti perkataanmu setelah mendapatkan itu semua?"

"Karena persahabatan kita. Aku mengenalmu lebih baik dari semua orang yang ada di dunia ini. Aku tau kamu tidak akan mengkhianatiku."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kesepakatan Balas Dendam   Epilog 3

    Untuk pertama kalinya setelah satu tahun, Rias ingin bekerja. Namun Rias tidak ingin memulainya dari karyawan biasa. Rias ingin datang ke kantor sebagai sekertaris Walter. Menggantikan posisi Regina yang memang sampai detik ini masih menjadi sekertaris andalan Walter.Walter menyambut baik kemauan Rias itu. Sehingga Walter memilih untuk meliburkan Regina sehari dan membiarkan Rias mendampinginya selama satu hari.Dengan keinginannya sendiri, Walter membatalkan beberapa kegiatan yang Walter rasa akan sangat melelahkan. Walter khawatir Rias merasa lelah dan tidak ingin kembali lagi keesokan harinya.Dan setelah menjalani pekerjaannya selama sehari, Rias rasa memang melelahkan. Bekerja bukanlah sesuatu yang bisa ia lakukan. Rias lebih suka hidup seperti biasanya. Menghabiskan waktu di rumah. Pergi keluar saat ingin. Menikmati kehidupan sesuai keinginannya. Dan membiarkan Walter membiayai kehidupannya.Sebelum mereka pulang ke rumah, Rias meminta Walt

  • Kesepakatan Balas Dendam   Epilog 2

    Alicia mengendap-endap turun dari kamar menuju ke arah dapur saat tengah malam. Walau sekarang ia sudah menjadi seorang ibu dan umur Yuna hampir genap satu tahun, Alicia tidak bisa menghapuskan kebiasaannya untuk mengkonsumsi cemilan saat malam hari.Sebenarnya itu bukanlah kebiasaan awalnya. Kebiasaan itu muncul saat ia melihat suaminya yang selalu makan cemilan sebelum tidur. Dan karena itulah, Alicia mulai sering mencari cemilan sebelum tidur.Suasana rumah sangat sepi, para pembantu sudah tertidur di kamar mereka. Sedangkan para penjaga keamanan berada di luar rumah, berkeliling untuk memastikan tidak ada orang yang tidak dikenal memasuki rumah dengan halaman 200.000 m² itu.Saat sudah memasuki dapur, Alicia cukup terkejut saat melihat ada Rias yang tengah memasak. Tatapan mereka saling bertemu, namun tidak ada satupun kalimat yang keluar dari mulut mereka. Alicia melanjutkan langkahnya menuju ke arah kulkas. Membuka kulkas dan mengambil sebu

  • Kesepakatan Balas Dendam   Epilog 1

    Setelah dua tahun berlalu. Sean memasuki ruangan bawah tanah. Berjalan di koridor yang tak pernah dijelajahi siapapun selain dirinya seorang. Menuju suatu titik di mana ia bisa mendapati dan melihat musuh bebuyutannya yang selama lima tahun ini telah mainkan seperti boneka.Sean menghentikan langkahnya. Ia menatap ke seorang laki-laki tua dengan kaki sebelah kanannya di rantai.Sean sengaja merantai kedua kaki laki-laki itu supaya laki-laki itu tidak bisa pergi dari ruangan itu. Dan kalaupun memang rantai itu lepas, pintu ruangan itu terbuat dari sebuah pintu brankas yang tak akan bisa ditembus oleh senjata tajam atau apapun itu."Bagaimana kondisimu, Beck?" tanya Sean dengan senyuman puas."Benar-benar gila," balas Beck menatap Sean dengan penuh kebencian."Jangan salahkan aku. Kamu dulu yang memulai peperangan. Aku hanya ingin membalas apa yang sudah kamu mulai. Dan sekarang, kamu harus menikmati kekalahanmu. Penyiksaan yang aku berikan

  • Kesepakatan Balas Dendam   Mari Kita Lakukan

    Yang Walter lakukan hanyalah berada di rumah dan menatap layar laptop, namun entah mengapa Walter merasa sangat lelah. Jenuh. Dan merasa tidak nyaman.Hingga pada akhirnya, Walter mendapatkan pesan dari Sean. Sahabatnya itu meminta Walter untuk datang ke sebuah restoran kecil yang selalu mereka kunjungi saat mereka masih menjadi mahasiswa.Dan di sinilah mereka berdua sekarang. Restoran shusi yang tidak terlalu besar dan hanya ada sedikit pengunjung. "Mari kembali ke Korea," ujar Sean menghancurkan suasana hening di antara mereka."Pergilah jika memang ingin pergi. Bawa Rias bersamamu," balas Walter menatap gelasnya yang berisikan Soju."Bukankah kita harus kembali bersama? Akan sangat merepotkan jika seandainya aku harus mengurus segala perusahaan yang ada seorang diri. Dan semua orang sudah mengenalmu sebagai pewaris Ephraim. Jika aku muncul, maka akan ada banyak sekali pertanyaan. Semuanya akan berbalik dan kita dalam bahaya," keluh Sean."Bukankah sudah selesai? Beck juga sudah d

  • Kesepakatan Balas Dendam   Tetap Ingin Bersama

    Setelah menyusui dan memastikan Yuna tertidur lelap di atas kasur, Alicia mengalihkan pandangannya ke arah suaminya yang sedang duduk di atas kursi kayu sembari menatap ke arah laptopnya.Memang benar bahwa kesepakatan antara Walter dan Sean sudah selesai. Namun pekerjaan mereka belum selesai. Walter masih harus mengurus beberapa hal terkait urusan bisnis. Dan saat itu semua selesai, baru Walter bisa melepaskan tangannya dari seluruh perusahaan yang bergerak dengan nama Ephraim.Alicia melangkahkan kakinya mendekat ke arah Walter yang masih duduk menghadap ke meja. Suaminya itu terlihat begitu pusing dengan segala pekerjaan yang sudah menumpuk beberapa hari. "Sepertinya ada yang harus kita bicarakan," ujar Alicia saat sudah berada di sisi Walter.Walter menutup layar laptopnya. Menghentikan sejenak segala urusan pekerjaannya. Dan mulai memberanikan diri untuk menghadapi masalah yang ada. Permasalahan rumah tangga. "Bukankah Sean sudah memintamu untuk kembali padanya?" tanya Walter m

  • Kesepakatan Balas Dendam   Harus Berbicara

    Alicia bangun dari tidurnya. Entah mengapa, malam ini Alicia tidur dengan sangat nyaman. Tidak ada suara tangisan Yuna yang sebelum-sebelumnya selalu terbangun dan menangis di tengah malam. Secara fisik, Alicia tidak terlalu lelah merawat Yuna. Karena Rias selalu berada di sisinya dan mengambil tugasnya saat Alicia merasa bahwa tubuhnya membutuhkan istirahat.Namun Alicia sadar bahwa Rias tidak akan lagi berada di sisinya. Rias akan pergi. Dan mungkin dalam kondisi sekarang, Alicia akan mengurus Yuna seorang diri. Mengingat Walter sama sekali belum memberikan Alicia ruang untuk kembali ke dalam kehidupan laki-laki itu.Saat Alicia bangkit dari posisinya dan perasaannya panik saat melihat tidak ada Yuna di sisinya. Alicia sangat ingat bahwa ia membaringkan Yuna tepat di sampingnya. Sisi tepi kasur pun sudah ia berikan pembatas menggunakan bantal sehingga tidak mungkin Yuna jatuh ke bawah. Kalaupun jatuh maka sudah bisa dipastikan bayi kecil itu akan menangis. Yang menandakan bahwa Yun

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status