Share

Diculik

Liana terlihat cemberut saat aku dan papanya pamit pergi untuk liburan ke Bali selama tiga hari.

"Liana mau ikut ibu aja. Liana ga mau ditinggal," rengeknya sambil terus memelukku.

Sebenarnya tak tega melihatnya menangis seperti ini, tapi Mas Daffi bersikeras tidak mengajak Liana, karena ia harus sekolah. Untuk sementara Liana akan tinggal bersama Mama Juwita. Itu pun ditolak Liana yang mulai tidak menyukai sikap neneknya itu karena masih memusuhiku. Akhirnya dengan bujukanku yang berjanji akan membelikannya banyak hadiah, aku berhasil membuat Liana menurut. Ia juga bilang tidak akan mengatakan apapun pada neneknya soal kepergian kami ke Bali.

"Kamu tunggu di sini, dulu, ya. Aku mau mengantar Liana ke tempat Mama. Aku katakan kalau ada dinas ke luar kota selama tiga hari."

"Kenapa buru-buru, Mas?" tanyaku penasaran. "Pesawat kita, kan, jam tujuh malam. Ini masih jam sepuluh pagi."

"Ga apa, lebih cepat lebih baik," lirih Mas Daffi sambil mencium keningku.

Kupeluk erat putriku yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status