Share

53. Nikah Mayat

Tak ada lagi air mata yang menetes dari kedua mata Cinta. Sejak kedatangan Cinta, Ibu Bella setia menemani, mendampingi Cinta menghadapi musibah ini. Saat beberapa pria mendekat ke arahnya, Cinta menduga sudah tiba saatnya melepas sang ibu, tetapi ternyata beberapa di antaranya menata meja di dekat jenazah Utari. Cinta pun mengabaikannya, dia sudah menyerahkan segala urusan yang berhubungan dengan pemakaman sang ibu kepada para tetangga yang sangat peduli kepadanya.

Setelah meja sudah terlihat rapi, Ayah Bella berjalan mengiringi seorang ustaz, lalu keduanya duduk secara lesehan di dekat meja yang sudah di siapkan. Tidak berapa lama kemudian, Ayah Bella memanggil Tegar untuk mendekat, lalu Tegar dipersilahkan duduk dengan posisi tepat di hadapan sang ustaz.

Ustaz tersebut menyodorkan selembar kertas yang berisi beberapa baris kalimat yang harus dihafalkan oleh Tegar.

“Mungkin bisa dibaca berulang-ulang biar cepat hafal!”

Bukan hal yang sulit bagi Tegar untuk menghafal kalimat yang ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status