Share

Bab 8

Mereka cukup terkejut__bagaimana mungkin itu disebut solusi! Mereka terlihat tidak setuju, aku sendiri juga tidak setuju.

Aku meralat pujianku untuknya. Tapi jika di pikir baik - baik, sepertinya tidak ada cara lain__mau tidak mau, solusi konyol itu harus diterima. Hanya itu jalan keluar satu – satunya. Dan karena ide si Abang Ojek itulah aku terpaksa pindah, entah aku harus berterima kasih padanya atau tidak.

Ternyata diam – diam mereka bersekongkol__aku tidak sempat menyadarinya__tanpa sepengetahuanku__solusi itu di bebankan padaku. Hanya aku yang memberinya uang setiap hari. Dan Itu sudah lebih dari cukup untuk membuatku gusar! Aku tidak tahan lagi melihat sikap Lerry dan teman - temannya.

2 minggu setelah peristiwa gedung tua, aku tidak masuk sekolah__aku ingin pindah__aku benar – benar tidak tahan lagi.

Aku meminta Ibuku untuk mengurus kepindahanku. Perasaanku bercampur aduk, ingin sekali rasanya menghajar Lerry. Selama 2 minggu terakhir itu, aku selalu memberinya uang.

Sejujurnya aku merasa sedikit heran__kenapa aku harus memberinya uang? kenapa aku mudah saja menerima solusi itu.

Sebenarnya tidak masalah jika bukan hanya aku yang membantunya! Tapi setelah aku tahu bahwa hanya aku yang memberinya uang setiap hari, itu membuatku benar – benar marah.

Dan karena aku selalu memberi Lerry uang__tanpa di sadari__secara tidak langsung__aku benar - benar sudah membuat diriku menjadi seorang pencuri. Kabar itu sekali lagi beredar seperti bola api__dengan versi yang berbeda.

Kabarnya__aku sudah mengakui bahwa akulah yang telah mencuri ponselnya Lerry dan bersedia menggantinya dengan memberinya uang setiap hari__sampai cukup untuk membeli ponsel baru.

Aku terjebak dalam permainan mereka. Mengetahui itu__aku berhenti memberinya uang dan memutuskan pindah ke SMA Negeri 11 Ambon.

Aku tidak ingin lagi memikirkannya__persetan dengan semuanya. Mau lapor Stelon lagi? Silahkan, kali ini aku tidak akan diam saja.

Aku bisa mengumpulkan ratusan teman – temanku yang berada di Sekolah lain dan itu belum termasuk Abang – Abangku yang berada di pasar lama, salah satu tempat yang cukup di segani di kota Ambon.

Belum lagi di tempat lain. Dan jika sampai itu terjadi! Bukan tidak mungkin kekacauan di kota ini akan terulang lagi. Beruntung, Lerry tidak melakukannya.

Kepindahanku sempat di pertanyakan oleh Guru – Guru, bahkan kedua mentorku di kelas 10 dulu sempat datang ke rumah__meminta penjelasan kenapa aku ingin pindah!

Mereka tidak datang hanya untuk menanykan itu, tetapi karena 1 minggu terakhir ini aku juga tidak pergi ke Sekolah. Ibuku sangat terkejut mendengar kabar itu, 1 minggu terakhir aku tidak pergi ke Sekolah! lebih tepatnya aku bolos.

Yang Beliau tahu, aku selalu berangkat ke Sekolah seperti biasa. Tetapi karena masalah ku dengan Lerry, aku lebih memilih bolos setelah 2 minggu memberinya uang setiap hari.

Aku tidak pernah bercerita soal ponselnya Lerry yang hilang kepada Ibuku, aku pikir itu tidak penting, lagian bukan aku yang mencurinya.

Aku sedang berada di luar ketika kedua mentorku berkujung ke rumah. Mereka tidak lama, hanya beberapa menit saja.

Ibuku sempat memarahiku, meskipun aku sudah memberitahu Beliau agar segera mengurus kepindahanku, tapi membolos selama seminggu bukanlah sesuatu yang baik, itu hanya akan menambah beban pikirannya.

Terlebih lagi Beliau masih saja mempertanyakn kenapa aku ingin pindah! Dan jawabanku masih tetap sama! Aku hanya ingin pindah. Meskipun Beliau masih berusaha memintaku untuk bertahan, aku tidak mengindahkannya. Aku tetap bersikeras ingin pindah.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status