Share

Bab 9 Neng Rahma Kerja di Jakarta?

"Sah, sini!" Tangan Teh Dela melambai ke arahku.

Dia bersama putrinya yang berusia lima tahun, tengah duduk di teras rumahnya seraya menghadap makanan serta segelas kopi.

Aku tidak ingin menghampiri, tapi untuk menolak pun tidak punya alasan.

Akhirnya, aku membawa Saga ke rumah Teh Dela, dan duduk lesehan bersama si tuan rumah.

"Tadi Kang Dani ngapain, Sah?" tanya Teh Dela kemudian.

"Nanyain Kang Surya. Tidak tahu mau apa. Katanya urusan laki-laki."

"Oh ...." Teh Dela membulatkan mulut seraya mengangguk.

Wanita yang selalu tampil cantik dengan rambut pirangnya itu menawariku makanan yang dia punya. Namun, aku menolaknya.

Bukan jijik, tapi karena belum mau makan apa pun. Hanya Sagara saja yang makan biskuit dari tangan anaknya Teh Dela.

"Sah, katanya kemarin kamu ke sekolahan si Rahma, ya?" tanya Teh Dela lagi. "Aku tahu dari adik iparku. Katanya, kamu bayar utang bekas jajan anak tirimu itu?"

Aku mengangguk dengan senyum tipis.

Ada penyesalan kenapa tadi aku tidak langsung m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status