Share

Lelah Jiwa Raga

Drtt ...drtt...ponsel Mas Fandi berbunyi terus, yang menelpon bergantian yaitu Mbak Sisi dan Lana.

"Ponsel bunyi terus kok nggak diangkat Nis!" kata Ibu yang muncul dari kamar.

"Ponsel Mas Fandi, Bu. Yang menelpon Mbak Sisi dan Lana," kataku. 

Drtt...drtt...

"Sini Ibu yang menjawab telponnya," kata Ibu.

Aku menyerahkan ponsel Mas Fandi pada Ibu.

"Halo"

"........"

"Sampaikan sendiri!"

"........"

"Bukan urusanmu!" jawab Ibu sambil memutuskan panggilan.

Aku diam tidak berani bertanya.

Menjelang Ashar, Mas Fandi dan anak-anak baru saja pulang. Bahagianya aku melihat mereka senang dan bahagia. Seandainya masalah itu tidak datang. Ah sudahlah, semua sudah terjadi. 

"Senangnya yang baru dibelikan ponsel dan lapt

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
mudah2an mekahirkan nya susah dn anak nya cacat dn itu sumoah serapah nya ibu nya Fandy terjabul biar oeremouan itu dpt karma nya yg telah menyakiti banyak irang dn juga biar Fandy sadar dia telah banyak nyakutin orang
goodnovel comment avatar
Yung
kalau semua harta sudah pindah nama buang aja lelaki tak sadar diri itu,itukan yg dia mau
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status