Share

Bab 37

Aku tertegun. Bimbang antara jujur atau tetap menutupinya. Bapak nampak sudah bahagia dengan keluarga barunya. Apa jadinya kalau orang lain tau tentang kebusukan yang selama ini ditutupinya? Ah, meski bagaimana pun, dia tetap bapakku. Aku tak ingin orang lain mengetahui keburukannya.

"Apa ... Tuan bisa berjanji satu hal?" tanyaku ragu. Menatap manik hitam legam yang juga sedang menatapku.

"Janji?" ulangnya.

Aku mengangguk. "Saya mau berkata jujur pada Tuan, kalau Tuan sudah berjanji tidak akan mengatakan hal ini pada siapapun. Termasuk Riana."

"Insyaallah saya berjanji," jawab Tuan Raihan mantap. Tentu saja aku percaya. Bukankah selama ini dia orang yang amanah?

"Bapak saya baik-baik saja. Bahkan sangat baik. Setiap hari saya selalu berada dekat dengannya. Hanya saja, tak pernah bisa menyentuhnya." Aku berkata sendu. Ada perih yang menggores hati saat mengatakannya.

"Maksudnya? Dekat bagaimana?" Tuan Raihan seolah tak sabar mendengar lanjutan ceritaku.

"Bapak saya adalah ... Pak Ari W
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status