Share

Bayang-bayang semu

Hujan rintik-rintik membasahi kota ini lagi kami pulang kerumah sedangkan Jingga di jemput oleh Mang Jaja, Kami pulang bersama mobilnya Mas Haris, mobil terparkir di depan rumah. Kami masuk menuju kekamar masing-masing. Selang beberapa menit Nisa sama Dimas berangkat mengaji dengan Ayahnya. Aku menunggu Jingga di depan Rumah, kok jam segini belum pulang ya Jingga? Kemana dia ya?

Tak berselang lama mobil Mang Jaja terparkir di halaman, terlihat wajah lelah Jingga tapi ia baik-baik saja. Alhamdulillah Jingga mendekati dan memelukku, dan aku mengantar Jingga masuk kekamarnya. Aku duduk di ranjang milik Jingga.

"Nak, ko mukaknya ditekuk gitu sih, ada apa?" tanyaku pada Jingga penasaran.

"Tadi pas, Jingga mau pulang, ada yang mau menyerempet Jingga, Ma," jawabnya padaku membuat aku kaget.

"Ha--serius, Nak, terus gimana?" tanyaku.

"Sekilas Jingga inget wajahnya Ma, terus Jingga nebeng sama, Pak Samsul dan turun di pertigaan, baru deh, Jingga telepon Mang Jaja," ucapnya membuat wajahku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status