Share

Lelakiku

Mas Haris siap-siap untuk berangkat ke sekolah, sedangakan anak-anak mampir kesini dan minta izin pamit mau berangkat kesekolah. Aku hanya tersenyum melihat Dimas yang ngambek katanya gak syik gak ada Mama di rumah.

"Sayang sudahlah, Mama minta maaf, kan hujannya kemarin lebat baget, Mama suruh Mang Jaja jemput juga ikut Dimas kan mancing sama, Ayah hayo."

Aku memeluknya.

"Habisnya, Ma. Mau sarapan ga enak ga ada Mama, kan biasanya Dimas selalu lihat wajah cantikya, Mama tiap pagi."

Dimas membuat kami semua tertawa.

"Hmm bilang saja iri, atau mungkin cemburu itu, Ma tuh. Dimas sama, Ayah!" Seru Jingga pada adiknya Dimas.

"Ngaco nih Mbak Jingga masa Dimas cemburu sama, Ayah."

"Ya kali saja."

"Sudah-sudah, Mama yang salah, Mama minta maaf, lain kali, Mama akan pulang." ucapku pada mereka membuat mereka tersenyum.

"Nah gitu kan seru, Ma, lagian rumah jadi sepi ga ada Mama."

Mas Haris hanya tersenyum melihatku, mereka pamit lalu mencium punggung tanganku. Aku merasakan syahdu, punya sua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status