Share

Buku Catatan Desti

"Ibu tinggal di daerah sini?" Aku berbasa-basi sembari tersenyum kecil.

"Sebenarnya, di desa sebelah Mbak. Biasanya kami belanja di toko Ralia. Tapi, semenjak tahu dia pelakor kok jadi malas belanja di sana."

Nggak profesional. Belanja-belanja aja toh, yang direbut juga bukan suaminya. Dasar emak-emak aneh.

"Kan bukan suami ibu yang direbut. Kenapa jadi tidak mau belanja di sana?" Pertanyaan Mbak puji mewakili isi hatiku.

"Mbaknya nggak tahu sih. Dulu setiap kami belanja selalu dicurhati tentang kebaikan suaminya. Eh, bukan curhat tepatnya pamer sampai saya jengah. Tapi, ketika ditanya kenapa masih menikah siri? Dia bilang mertuanya belum merestui. Selama ini saya percaya aja. Kejadian kemarin membongkar semua kebohongannya. Saya paling muak sama orang yang suka bohong, Mbak. Makanya mending cari yang jauh. Ogah belanja lagi sama dia." Aku hanya bisa menghela napas tanpa bisa menjawab apa-apa.

"Sebentar lagi tokonya pasti bangkrut itu, Mbak. Karena warung-warung yang biasa belanja d
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status