Share

Informasi Baru.

"Lin, jangan macam-macam kamu. Jaga ucapanmu. Memangnya enak jadi janda." Mas Radit tampak gelisah. Ketakutan jelas tercipta di wajahnya.

"Menjadi janda memang tidak enak dan itu tidak diinginkan wanita manapun, tapi kalau meneruskan pernikahan lebih menyiksa jiwaku untuk apa perkawinan ini diteruskan? Selama ini pernah aku keluar tanpa izinmu, selama ini pernah aku keluyuran tidak jelas? Tidak kan? Lalu kenapa kamu mengatakan macam-macam saat aku ingin bersilaturahmi pada temanku. Toh, tidak ada lelaki di sana. Apa tidak ada kebebasan buatku untuk sekedar bersantai dengan teman? Apa aku harus terus-menerus bergulung dengan pekerjaan rumah ini? Kalau jawabanmu iya, mari berpisah."

Niat awal mau mengecek keadaan ibu kini kubatalkan. Kubawa langkah kaki menuju dapur. Kutuang segelas air dari dispenser. Meminumnya hingga tandas. Bukan karena haus tapi berusaha menetralisir emosi yang ingin meledak-ledak di dalam sini.

Kutarik kursi di depan meja makan. Kuhempaskan bobot tubuh ini semba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status