Share

Mempersiapkan Kado Besar

Kupandangi gambar surat undangan pernikahan. Hari H-nya dua minggu lagi dari sekarang. Aku menarik napas dalam-dalam. Bersiaplah mendapatkan kejutan dariku, Mas di hari bahagiamu itu.

[Kamu dapat foto ini dari mana, De?] tanyaku pada wanita yang menjadi lawan bicara di seberang sana.

[Dari rumah teman, Mbak. Kebetulan yang cetak undangan itu suaminya temanku. Sewaktu mau ke sekolah aku mampir dulu ke rumahnya. Eh, aku lihat sample undangan itu di ruang tamu teman. Mbak Alina yang dimadu kok aku yang merasakan sakitnya, ya, Mbak. Sungguh aku tidak rela wanita sebaik Mbak Alina disia-siakan oleh mas Radit. Sepupu suamiku sendiri.]

Aku terdiam mendengar Ririn meluapkan isi hatinya. Dia saja merasa sakit, apalagi aku. Bahkan aku tidak bisa merumuskan sakitnya hatiku saat tahu diduakan.

[Mbak harus datang. Harus banget. Aku akan temani Mbak ke sana.] Begitu semangatnya Ririn menyuruhku datang. Suaranya menggebu-gebu di balik telepon.

[Nanti aku kabarin. Tapi, tolong jangan bicara apapun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
hehehehe mo ketawa besar takut dosa....cuakebbb...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status