Share

Part47

Malam ini Mama mengintrogasiku akibat ucapan Mas Deni yang entah keceplosan atau memang disengaja. Usai kepulangan Mas Raka tadi siang, Mama kembali syok dan tak lagi mau bicara. Langkahnya kembali gontai sembari berbalik menuju ke arah kamar.

Sama persis seperti saat pertama kali membawaku ke rumah ini. Dia pasti membutuhkan sedikit waktu untuk menyendiri, menenangkan diri. Aku yang sudah mulai paham sifat dan kebiasaannya, tak lagi bertanya. Dia akan kembali bicara setelah tenang dan bisa mengendalikan diri lagi.

Seperti malam ini. Dia keluar saat makan malam tiba. Dan tentu saja meja makan ini kembali menjadi saksi apa yang terjadi kali ini.

"Berapa uang yang Silvi berikan untuk kamu sebelum menikah dengan Raka?" Mama masih berbicara dengan tenang sembari mengunyah makanannya.

"Anu, Ma. Banyak." Aku menelan ludah. Merasa gugup. Bahkan lebih gugup dari saat bertemu dengan pengacara yang mengurus perceraianku tadi pagi.

Aku menjelaskan uang mahar yang dia tawarkan. Dan itu pun aku gu
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dwi Ani
lanjutkan thor cerita seru banget
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status