Share

Part 20

Seketika aku bangun dari tempat tidur. Tadinya malas-malasan, kini terpaksa harus bangun mencari mas Lutfan. Baru hari ini dia seperti ini. Tak pernah kita tidur terpisah meski hanya semalam.

Aku segera pergi keluar kamar. Aku pun belum sempat mandi demi mencari keberadaan mas Lutfan.

“Mas … kamu kenapa sih? Kenapa pagi-pagi sudah nggak ada di kamar. Biasanya aku yang selalu membangunkanmu. Kamu tuh susah bangun sendiri, tapi kenapa sekarang kamu nggak ada di kamar?”

Aku hanya bergumam sendiri. Sekhawatir ini saat mengetahui tak ada mas Lutfan di sampingku.

Kaki ini kubawa pergi ke dapur. Namun di sana masih gelap belum ada siapa-siapa.

“Tumben ibu belum di dapur.”

Aku kembali bergumam dan tak memikirkannya begitu dalam. Aku masih fokus untuk mencari keberadaan mas Lutfan.

‘Mas Lutfan dimana sih?’ batinku semakin khawatir.

Dari arah ruang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status