Share

Awal Kehampaan

Hujan badai tiba-tiba saja turun di tengah malam. Miranda kembali berjalan sempoyongan dengan kondisi yang sudah acak-acakan. Berharap ada orang lain yang melihatnya dan membantunya untuk sekedar berteduh saja. Matanya mulai meremang-remang dan akhirnya tubuhnya ambruk di pinggir jalan.

Malam telah berlalu dan kini pagi telah menyapa. Beberapa orang tengah berkerumunan melihat seseorang yang tengah pingsan dijalan. Beberapa dari mereka juga turut menolong wanita itu. Dia adalah Miranda, wanita malang yang kini tengah ditolong warga setempat.

“Apa kita bawa ke rumah sakit?” tanya salah satu warga.

“Kita lihat dulu kondisinya apakah dia bisa sadarkan diri atau tidak” ujar warga lainnya.

Miranda dapat mendengar percakapan mereka dan samar-samar penglihatannya pun mulai pulih dan kini Miranda telah sadar dari pingsannya. Mereka terlihat bersyukur ketika melihat Miranda sudah sadarkan diri.

“Akhirnya sudah sadar”

“Minum dulu air putihnya dik”

Begitulah kalimat yang dapat Miranda dengar. De
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status